Mengintip Eduwisata Malam GLOW yang Bakal Mempercantik Kebun Raya Bogor

Jum'at, 01 Oktober 2021 - 18:54 WIB
loading...
Mengintip Eduwisata...
Kebun Raya Bogor tengah mempersiapkan program GLOW, memadukan antara edukasi dengan teknologi atau atraksi lampu yang sangat menarik. Foto: MNC Portal/Putra Ramadhani Astyawan
A A A
BOGOR - Kebun Raya Bogor tengah mempersiapkan program edukasi wisata malam bernama GLOW. Wisata malam ini memadukan antara edukasi dengan teknologi atau atraksi lampu yang sangat menarik.



MNC Portal berkesempatan untuk melihat secara langsung program ini, meskipun belum dibuka untuk umum. Terlihat sorotan lampu yang berwarna-warni menghiasi pepohonan di sepanjang jalan menuju lokasi eduwisata GLOW di dalam Kebun Raya Bogor.

Mengintip Eduwisata Malam GLOW yang Bakal Mempercantik Kebun Raya Bogor


Suasana keheningan dan kegelapan berubah menjadi keceriaan karena dimanjakan dengan kilauan lampu hampir di setiap sudut. Hal ini akan membuat siapapun pasti tertarik datang ke eduwisata ini.

Ada beberapa zona atau spot yang disiapkan selama perjalanan menyusuri eduwisata GLOW, yakni, Taman Pandan, Taman Meksiko, Taman Akuatik, Lorong Waktu, Taman Astrid, dan Ecodome.

Setiap zona, ada laser untuk memantulkan animasi ke pepohonan yang menerangkan asal-usul tanaman. Menariknya lagi, pada zona Taman Astrid akan ditampilkan film pendek di tengah lapangan terbuka terkait sejarah berdirinya Kebun Raya Bogor.

Mengintip Eduwisata Malam GLOW yang Bakal Mempercantik Kebun Raya Bogor


Dari titik awal sampai akhir ditempuh berjalan kaki kurang lebih 1,2 kilometer dengan durasi sekitar 1 jam atau 10-15 menit di setiap zona. Selama perjalanan, akan dipandu oleh petugas keamanan setempat.

Direktur Sales dan Marketing PT Mitra Natura Raya sekalu Operator Kebun Raya Bogor, Michael Bayu A Sumarijanto, mengatakan, eduwisata GLOW rencananya dibuka pada satu atau pekan ke depan.

"Saya rasa satu atau dua minggu ke depan kita akan coba (dibuka untuk umum)," kata Bayu.

Menurutnya, masih ada beberapa hal yang harus disiapkan sebelum eduwisata malam ini dibuka untuk masyarakat. Seperti penyediaan tong sampah di sepanjang jalur yang harus diperbanyak dan lainnya.

Mengintip Eduwisata Malam GLOW yang Bakal Mempercantik Kebun Raya Bogor


Mengenai keberatan beberapa pihak terkait adanya bangunan permanen, pengerasan secara besar-besaran, dan pembangunan kontruksi, ia memastikan hal itu tidak benar. Sebab, yang dilakukan pihaknya hanya bersifat semi permanen dan mudah dibongkar.

"Bisa dilihat sendiri kalau itu tidak ada. Yang kita lakukan di sini sifatnya semi permanen semua. Kapan pun bisa kita take out, maka tidak terlalu berdampak terhadap infrastruktur di sini," bebernya.

Wisata malam GLOW ini bertujuan untuk membuat sebuah kemasan baru dalam berkomunikasi tentang kekayaan hayati Indonesia yang dikemas sedemikian rupa. Hal ini agar anak-anak muda atau kaum milenial lebih tertarik untuk mengunjungi Kebun Raya Bogor.

"Kami berharap GLOW ini bisa menjadi sebuah atraksi baru di mana mereka anak-anak muda atau milenial mau mencintai lagi kekayaan hayati kita, inilah intinya dari eduwisata GLOW itu sendiri," ungkap Bayu.

Mengintip Eduwisata Malam GLOW yang Bakal Mempercantik Kebun Raya Bogor


Sementara itu, Plt Deputi Bidang Infrastruktur Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yan Rianto mengatakan pihaknya tetap mengizinkan wisata malam GLOW beroperasi meski kajian belum keluar. Jika ditunda, justru tidak bisa melakukan riset atau penelitian.

Yan memastikan pengoperasionalan GLOW ini aman dan mengedepankan konservasi. Ditambah, waktu operasionalnya terbatas, yakni hanya Sabtu dan Minggu mulai pukul 18.00 WIB-22.00 WIB serta menggunakan lahan yang tak sampai 20 persen.

"Ini jadi kesempatan bagi kami untuk menjadikan sebagai situs penelitiann dan ini nanti bisa kita kumparasi dengan daerah lain di Kebun Raya yang 90 persennya tidak terpapar cahaya. Jadi itu kombinasi penelitian yang akan dilakukan," sambungnya.

Mengintip Eduwisata Malam GLOW yang Bakal Mempercantik Kebun Raya Bogor


Saat ini, penelitian sudah dirancang dan pihaknya sebenarnya sudah mengidentifikasi sejumlah tanaman. Baik tanaman koleksi atau tanaman biasa.

"Tapi nanti tetap semua kita amati baik tanaman biasa dan koleksi. Masing-masing peneliti sudah menyiapkan designya dan nanti kita juga berencana memasang sensor, jadi bukan hanya GLOW saja tapi lainnya juga. Kalau penelitan kita biasanya dilakukan perbandingan itu bisa satu tahun," tutup Yan.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2233 seconds (0.1#10.140)