Akses Pergudangan Tekno Tangsel Dibatasi Satu Pintu, Pengunjung Wajib Vaksin
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Akses masuk kawasan pergudangan Taman Tekno BSD, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), ditutup menjadi hanya bisa dilalui satu pintu. Semua pengunjung maupun karyawan yang datang harus menunjukkan sertifikat vaksin sebagai perrsyaratan.
Pemberlakuan itu mulai dilakukan hari ini, Senin (27/9/21) hingga 1 Oktober 2021. Untuk lalu lalang kendaraan yang semula bisa diakses melalui 4 pos, kini hanya bisa dilintasi melalui Pos 20 yang berada di Jalan Tekno Widya.
Kapolsek Cisauk AKP Chairul Ridha menerangkan, penutupan akses masuk menjadi hanya 1 pintu itu untuk menunjang proses wajib vaksin bagi semua pekerja di lingkungan pergudangan Taman Tekno. (Baca juga; Susaningtyas: Vaksinasi Covid-19 Perindo Wujud Kepedulian pada Kesehatan Masyarakat )
"Untuk akses masuk pergudangan kita buat satu pintu keluar-masuk di pos 20. Bagi karyawan atau pengunjung harus menunjukkan sertifikat vaksin. Apabila belum, maka kita juga menyiapkan gerai di sini. Jadi bisa langsung divaksin, tentunya dengan cek medis lebih dulu," katanya.
Petugas juga mendirikan gerai tenda tak jauh dari belakang Pos 20. Di sana disiapkan sejumlah tenaga kesehatan untuk melakukan vaksinasi. Keberadaan gerai itu dibatasi hanya sampai tanggal 1 Oktober 2021. Karena setelahnya, area masuk pergudangan hanya bisa dilalui bagi mereka yang memiliki sertifikat vaksin.
Ridha menambahkan, pengetatan akses masuk Pergudangan Tekno ditujukan untuk meningkatkan target vaksinasi. Lebih jauh lagi, dia berharap nantinya masing-masing perusahaan mewajibkan scan barcode aplikasi PeduliLindungi bagi pegawainya.
"Jadi kita ingin seluruh perusahaan di sini juga mewajibkan scan barcode bagi pekerjanya. Kalau dari data sementara, target vaksinasi di Kecamatan Setu ini sudah 92 persen," ungkapnya. (Baca juga; 158 Gerai Vaksinasi Merdeka Hadir di Depok, Cek Lokasinya di Sini )
Sementara itu, pengelola Pergudangan Taman Tekno Hendry Suhardja membeberkan, total ada 960 tenant yang beroperasi dengan jumlah ribuan pekerja. Dari jumlah itu dia mengklaim capaian vaksin sudah 80 persen.
"Sudah 80 persen yang tervaksin, data itu dari informasi masing-masing perusahaan di grup. Ada beberapa yang belum bisa divaksin, ada juga mungkin yang nggak mau. Maka nya dilakukan kegiatan ini untuk menyisir, sehingga semuanya sudah tervaksin," tukasnya.
Pemberlakuan itu mulai dilakukan hari ini, Senin (27/9/21) hingga 1 Oktober 2021. Untuk lalu lalang kendaraan yang semula bisa diakses melalui 4 pos, kini hanya bisa dilintasi melalui Pos 20 yang berada di Jalan Tekno Widya.
Kapolsek Cisauk AKP Chairul Ridha menerangkan, penutupan akses masuk menjadi hanya 1 pintu itu untuk menunjang proses wajib vaksin bagi semua pekerja di lingkungan pergudangan Taman Tekno. (Baca juga; Susaningtyas: Vaksinasi Covid-19 Perindo Wujud Kepedulian pada Kesehatan Masyarakat )
"Untuk akses masuk pergudangan kita buat satu pintu keluar-masuk di pos 20. Bagi karyawan atau pengunjung harus menunjukkan sertifikat vaksin. Apabila belum, maka kita juga menyiapkan gerai di sini. Jadi bisa langsung divaksin, tentunya dengan cek medis lebih dulu," katanya.
Petugas juga mendirikan gerai tenda tak jauh dari belakang Pos 20. Di sana disiapkan sejumlah tenaga kesehatan untuk melakukan vaksinasi. Keberadaan gerai itu dibatasi hanya sampai tanggal 1 Oktober 2021. Karena setelahnya, area masuk pergudangan hanya bisa dilalui bagi mereka yang memiliki sertifikat vaksin.
Ridha menambahkan, pengetatan akses masuk Pergudangan Tekno ditujukan untuk meningkatkan target vaksinasi. Lebih jauh lagi, dia berharap nantinya masing-masing perusahaan mewajibkan scan barcode aplikasi PeduliLindungi bagi pegawainya.
"Jadi kita ingin seluruh perusahaan di sini juga mewajibkan scan barcode bagi pekerjanya. Kalau dari data sementara, target vaksinasi di Kecamatan Setu ini sudah 92 persen," ungkapnya. (Baca juga; 158 Gerai Vaksinasi Merdeka Hadir di Depok, Cek Lokasinya di Sini )
Sementara itu, pengelola Pergudangan Taman Tekno Hendry Suhardja membeberkan, total ada 960 tenant yang beroperasi dengan jumlah ribuan pekerja. Dari jumlah itu dia mengklaim capaian vaksin sudah 80 persen.
"Sudah 80 persen yang tervaksin, data itu dari informasi masing-masing perusahaan di grup. Ada beberapa yang belum bisa divaksin, ada juga mungkin yang nggak mau. Maka nya dilakukan kegiatan ini untuk menyisir, sehingga semuanya sudah tervaksin," tukasnya.
(wib)