Diteror Selama 2 Tahun, Juned Pasrah Merpatinya Dibeli Rp1,5 Miliar

Minggu, 26 September 2021 - 10:06 WIB
loading...
Diteror Selama 2 Tahun,...
Berulang kali diteror oleh pencinta merpati asal Jakarta, membuat Muhamad Juned (38) akhirnya luluh. Foto: Tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Berulang kali diteror oleh pencinta merpati asal Jakarta, membuat Muhamad Juned (38) akhirnya luluh. Pria asal Pekalongan, Jawa Tengah, ini harus merelakan merpati kesayangannya bernama Jaguar dibeli dengan harga fantastis Rp1,5 miliar.

Dalam video yang diupload oleh akun youtube Merpati Lovers, Juned menuturkan, bila si pembeli sejak dua tahun lalu meneror dirinya. Baca Juga: Pecinta Burung asal Depok Ini Beli Burung Merpati Seharga Rp1 Miliar

"Awalnya Rp600 juta itu terjadi saat dia datang ke tempat saya dua tahun lalu," kata Juned menuturkan ucapan lewat akun youtube itu yang dikutip, Minggu (26/9/2021).

Nilai sebesar itu tak membuat Juned melepaskan merpati kesayangannya. Selain menolak tawaran itu, Juned memilih mengabaikan tawaran lainnya dari orang itu terhadap merpati miliknya.

Barulah pada tanggal 23 September 2021, Juned kemudian dihubungi kembali oleh orang itu dengan nilai fantastis Rp1 miliar. Namun upaya itu tak ditanggapi Juned. Ia pun tetap enggan melepas merpati yang dipeliharanya selama 5 tahun terakhir.

"Malam tadi dia tanya, berapa pasnya, saya jawab Rp1,5 miliar. Dia bilang oke," tutur Juned seperti mengiyakan kesepakatan harga keduanya.

Kini uang Rp1,5 miliar resmi menjadi milik Juned. Dalam video di youtube itu, gepokan uang pecahan Rp100 ribu kemudian terlihat menggunung di atas kandang merpati berwarna kuning itu.

Tak hanya itu, agar cerita itu tak dianggap mengarang-ngarang, kesepakatan harga antara keduanya disaksikan oleh sejumlah orang.

Juned sendiri merencanakan hasil penjualan merpati itu akan ia gunakan untuk membantu pembangunan rumahnya yang kini masih berproses.

"Rencananya uang itu saya gunakan untuk membantu pembangunan rumah saya," tutupnya.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2280 seconds (0.1#10.140)