Kronologis Pemukulan Warga dengan Pistol versi Anggota DPRD Kota Tangerang

Jum'at, 24 September 2021 - 18:20 WIB
loading...
Kronologis Pemukulan Warga dengan Pistol versi Anggota DPRD Kota Tangerang
Anggota DPRD Kota Tangerang, Epa Emilia (EE) membeberkan awal terjadinya pemukulan warga dengan senjata api jenis airsoft gun yang dilakukan sopirnya Pabuadi.Foto/SINDOnews/Hasan Kurniawan
A A A
TANGERANG - Anggota DPRD Kota Tangerang , Epa Emilia (EE) membeberkan awal terjadinya pemukulan warga dengan senjata api jenis airsoft gun yang dilakukan sopirnya Pabuadi. Epa menegaskan Jopie lah yang terlebih dahulu memiting dirinya.

Kepada wartawan, Epa menjelaskan, saat itu mendatangi rumah Jopie bersama Pabuadi menggunakan sepeda motor pada pukul 21.00 WIB. Setiba di rumah kontrakan Jopie, Epa masuk seorang diri dan di dalam ada anak buah Jopie.

"Saya masuk sendiri, Pabuadi di luar. Saat itu, saya ingin menanyakan soal bisnis. Lalu terjadi cekcok. Saya ambil HP-nya, mau lihat bukti transfer," kata Epa kepada wartawan di Neglasari, Jumat (24/9/2021).

Dari cekcok gara-gara HP itu, Epa terlibat perkelahian dengan Jopie. Bahkan, Epa mengaku dipiting oleh Jopie, hingga akhirnya teriak dan terdengar Pabuadi.

Mendengar teriakan Epa, Pabuadi yang berada di luar langsung masuk ke kontrakan itu. Saat itu, dia mengaku melihat tangan Eva sedang dipiting oleh Jopie. Spontan, Pabuadi pun berteriam langsung naik ke atas meja.

"Kalau dari pemberitaan selama ini, Ibu Epa yang mengeroyok. Tapi kondisinya Ibu Epa datang sendiri. Kejadian jam 9 malam, Minggu 19 September 2021. Saya antar naik motor. Masuk ke kontrakan Jopie Amir, Ibu Epa di dalam sendiri, saya di luar," timpal Pabuadi.

Pabuadi mengaku melihat Epa sudah dipiting oleh Jopie Amir."Pas di dalam, posisi tangan Ibu Epa sedang dipiting. Saya teriak, Hei ini ada apa, lepas enggak? Anak buahnya (Jopie) tiba-tiba nyerang saya," ujarnya.

Pabuadi pun naik ke atas meja dan mengeluarkan pistol yang memang selalu dibawanya. Tetapi, saat itu dia tidak menembak. Karena pistol itu dalam keadaan kosong tanpa peluru.

"Saya dorong dong dia. Ini saya dikeroyok, dan saya cuma sama perempuan. Lalu loncat saya ke atas meja, karena saya khawatir di situ banyak besi takut dijadikan senjata, saya keluarkan senjata airsoft gun. Lalu saya pukul Jopie pakai airsoft gun itu," ucapnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1160 seconds (0.1#10.140)