Asemka Kembali Dipenuhi PKL, Pedagang: Enggak Jualan Enggak Bisa Makan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meski telah ditertibkan beberapa waktu lalu, pedagang kaki lima (PKL) kembali memenuhi kawasan Pasar Asemka, Taman Sari, Jakarta Barat. Mereka tampak memenuhi jalanan di sudut-sudut pasar.
Sekalipun demikian, pembeli tidak terlalu banyak seperti beberapa waktu. Aktivitas jual beli terlihat sedikit lebih tertib dengan mentaati protokol kesehatan Covid-19. Pedagang mengenakan masker dan menjaga arak. (Baca juga: Konsumsi Ganja, Aktor Dwi Sasono Ditahan Polisi)
Pemandangan para PKL itu terlihat menjelang siang, Senin (1/6/2020). Para PKL memanfaatkan toko toko yang rolling doornya tertutup untuk menggelar dagangan.
Umumnya banyak PKL berjualan masker kain dengan berbagi macam bentuk. Namun tidak jarang para PKL pakaian, tas, sepatu hingga mainan anak dijajakan di pinggir jalan. Adapun alasan pedagang berjualan karena terdesak kebutuhan.
“Yah, kalau enggak jualan, kita enggak bisa makan,” kata Zul, salah satu pedagang mainan. (Baca juga: Kebijakan New Normal, Bagaimana Penerapannya di Transportasi Massal)
Diketahui, pascaLebaran Rabu (27/5/2020) lalu, kolong Flyover Asemka ramai oleh PKL yang memenuhi sejumlah titik jalan. Para PKL memenuhi bahu jalan hingga mencapai samping Museum Mandiri.
Badan jalan yang biasanya bisa digunakan untuk kendaraan roda empat sedikit termakan lapak PKL. Satpol PP kemudian menertibkan kawasan itu.
Seorang pembeli Riadi, mengaku iseng menyambangi Asemka di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Habis Lebaran anak saya mau mainan. Ya sudah saya iseng cek ke sini siapa tahu ada yang bisa dibeli," ujarnya ditemui di Pasar Asemka.
Sekalipun demikian, pembeli tidak terlalu banyak seperti beberapa waktu. Aktivitas jual beli terlihat sedikit lebih tertib dengan mentaati protokol kesehatan Covid-19. Pedagang mengenakan masker dan menjaga arak. (Baca juga: Konsumsi Ganja, Aktor Dwi Sasono Ditahan Polisi)
Pemandangan para PKL itu terlihat menjelang siang, Senin (1/6/2020). Para PKL memanfaatkan toko toko yang rolling doornya tertutup untuk menggelar dagangan.
Umumnya banyak PKL berjualan masker kain dengan berbagi macam bentuk. Namun tidak jarang para PKL pakaian, tas, sepatu hingga mainan anak dijajakan di pinggir jalan. Adapun alasan pedagang berjualan karena terdesak kebutuhan.
“Yah, kalau enggak jualan, kita enggak bisa makan,” kata Zul, salah satu pedagang mainan. (Baca juga: Kebijakan New Normal, Bagaimana Penerapannya di Transportasi Massal)
Diketahui, pascaLebaran Rabu (27/5/2020) lalu, kolong Flyover Asemka ramai oleh PKL yang memenuhi sejumlah titik jalan. Para PKL memenuhi bahu jalan hingga mencapai samping Museum Mandiri.
Badan jalan yang biasanya bisa digunakan untuk kendaraan roda empat sedikit termakan lapak PKL. Satpol PP kemudian menertibkan kawasan itu.
Seorang pembeli Riadi, mengaku iseng menyambangi Asemka di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Habis Lebaran anak saya mau mainan. Ya sudah saya iseng cek ke sini siapa tahu ada yang bisa dibeli," ujarnya ditemui di Pasar Asemka.
(thm)