Ratusan Sopir Angkot Jadi Sasaran Polisi di Terminal Depok untuk Divaksin
loading...
A
A
A
DEPOK - Ratusan sopir angkutan kota (angkot) jadi sasaran polisi di Terminal Depok untuk divaksin Covid-19, Selasa (21/9/2021). Vaksinasi ini digelar Satlantas Polres Metro Depok dalam rangka HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-66.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar menyebutkan, sasaran vaksinasi Covid-19 kali ini sebanyak 500 sopir angkot dan warga sekitar. Sopir angkot menjadi sasaran vaksinasi karena mereka bagian dari warga dengan mobilitas tinggi.
Dia berharap seluruh warga dapat tervaksin sehingga tercapai herd immunity (kekebalan kelompok). Untuk mengejar target 1,6 juta warga Depok yang tervaksin, pihaknya juga membuka gerai Vaksin Merdeka mulai Rabu (22/9/2021) di 158 titik.
“Besok pembukaan Vaksinasi Merdeka tahap dua khusus daerah penyangga. Jadi untuk wilayah Depok ada 158 gerai yang akan kita gelar. Masih ada tambahan gerai, seperti di pesantren, kelenteng, dan gereja,” ujar Kapolres didampingi Dandim 0508/Depok Kolonel (Inf) Agus Isrok Mikraj.
Di tempat lain, alumni Akabri 98 Nawahasta menggelar Vaksinasi dan Bhakti Sosial Nusantara secara serentak. Untuk di Kota Depok digelar di Budi Cendekia Islamic School Grand Depok City (GDC). Sebanyak 1.500 dosis pertama diberikan kepada siswa dan warga umum.
“Jajaran Nawahasta DKI Jakarta Raya melaksanakan kegiatan Serbuan Vaksin dan bakti sosial di wilayah Kota Depok sebanyak 1.500 dosis dengan sasaran warga dan pelajar,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah di lokasi.
Pelajar menjadi sasaran vaksinasi sebagai persiapan dalam pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencananya digelar mulai Oktober 2021 untuk kawasan Depok.
“Pelajar ini sebentar lagi mungkin akan ada kegiatan tatap muka, maka kita anjurkan seluruh pelajar sudah mengikuti kegiatan vaksinasi sebelum proses belajar,” ungkapnya.
Antusias warga mengikuti vaksinasi cukup tinggi. Mereka sudah datang sejak pagi agar bisa tervaksin. Kendati sudah vaksin, warga tetap diimbau menerapkan protokol kesehatan 5M.
Menurut Azis, vaksinasi di wilayah penyangga kini gencar dilakukan agar target sasaran tercapai. Untuk DKI Jakarta, saat ini capaian vaksinasi sudah 100 persen lebih.
“Kita tidak bisa melepas Ibu Kota dengan wilayah penyangga, salah satunya Depok agar capaian persentase vaksinasi bagi masyarakat bisa mencapai 100 persen, sehingga keseluruhan wilayah aglomerasi sudah tervaksin,” katanya.
Selain vaksin, Nawahasta juga membagikan ribuan paket sembako kepada warga. Kemudian menyebar makanan siap saji ke sejumlah area sebanyak 1.200 bungkus. Ada tiga wilayah yang menjadi sasaran yaitu Beji, Sukmajaya, dan Cilodong.
“Kami alumni Akabri 98 DKI Jakarta Raya akan terus bersinergi baik itu kegiatan untuk mengatasi pandemi Covid-19 maupun menjaga keutuhan NKRI,” tutupnya.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar menyebutkan, sasaran vaksinasi Covid-19 kali ini sebanyak 500 sopir angkot dan warga sekitar. Sopir angkot menjadi sasaran vaksinasi karena mereka bagian dari warga dengan mobilitas tinggi.
Dia berharap seluruh warga dapat tervaksin sehingga tercapai herd immunity (kekebalan kelompok). Untuk mengejar target 1,6 juta warga Depok yang tervaksin, pihaknya juga membuka gerai Vaksin Merdeka mulai Rabu (22/9/2021) di 158 titik.
“Besok pembukaan Vaksinasi Merdeka tahap dua khusus daerah penyangga. Jadi untuk wilayah Depok ada 158 gerai yang akan kita gelar. Masih ada tambahan gerai, seperti di pesantren, kelenteng, dan gereja,” ujar Kapolres didampingi Dandim 0508/Depok Kolonel (Inf) Agus Isrok Mikraj.
Di tempat lain, alumni Akabri 98 Nawahasta menggelar Vaksinasi dan Bhakti Sosial Nusantara secara serentak. Untuk di Kota Depok digelar di Budi Cendekia Islamic School Grand Depok City (GDC). Sebanyak 1.500 dosis pertama diberikan kepada siswa dan warga umum.
“Jajaran Nawahasta DKI Jakarta Raya melaksanakan kegiatan Serbuan Vaksin dan bakti sosial di wilayah Kota Depok sebanyak 1.500 dosis dengan sasaran warga dan pelajar,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah di lokasi.
Pelajar menjadi sasaran vaksinasi sebagai persiapan dalam pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencananya digelar mulai Oktober 2021 untuk kawasan Depok.
“Pelajar ini sebentar lagi mungkin akan ada kegiatan tatap muka, maka kita anjurkan seluruh pelajar sudah mengikuti kegiatan vaksinasi sebelum proses belajar,” ungkapnya.
Antusias warga mengikuti vaksinasi cukup tinggi. Mereka sudah datang sejak pagi agar bisa tervaksin. Kendati sudah vaksin, warga tetap diimbau menerapkan protokol kesehatan 5M.
Menurut Azis, vaksinasi di wilayah penyangga kini gencar dilakukan agar target sasaran tercapai. Untuk DKI Jakarta, saat ini capaian vaksinasi sudah 100 persen lebih.
“Kita tidak bisa melepas Ibu Kota dengan wilayah penyangga, salah satunya Depok agar capaian persentase vaksinasi bagi masyarakat bisa mencapai 100 persen, sehingga keseluruhan wilayah aglomerasi sudah tervaksin,” katanya.
Selain vaksin, Nawahasta juga membagikan ribuan paket sembako kepada warga. Kemudian menyebar makanan siap saji ke sejumlah area sebanyak 1.200 bungkus. Ada tiga wilayah yang menjadi sasaran yaitu Beji, Sukmajaya, dan Cilodong.
“Kami alumni Akabri 98 DKI Jakarta Raya akan terus bersinergi baik itu kegiatan untuk mengatasi pandemi Covid-19 maupun menjaga keutuhan NKRI,” tutupnya.
(thm)