Kemenhub Masih Kaji Rencana Sistem Ganjil Genap di Puncak Bogor Jadi Pemanen

Minggu, 12 September 2021 - 17:30 WIB
loading...
Kemenhub Masih Kaji Rencana Sistem Ganjil Genap di Puncak Bogor Jadi Pemanen
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih mengkaji rencana untuk mempermanenkan penerapan ganjil genap di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. MPI/Putra Ramadhani Astyawan
A A A
BOGOR - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih mengkaji rencana untuk mempermanenkan penerapan ganjil genap di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Sebab, masih harus menunggu hasil evaluasi dan pengkajian lebih dalam oleh semua pihak terkait.

"Saya ingin memastikan bersama Pak Dirlalin, apa yang teman-teman Polri lakukan. Nantinya dari hasil uji coba ini sedang dirancang Peraturan Menhub untuk ganjil-genap. Apakah nanti permanen seperti ganjil-genap, atau kemudian ada layer 1 dan layer 2," kata Dirjen Perhubungan Darat pada Kemenhub Budi Setiyadi di Simpang Pos Polisi Gadog, Kabupaten Bogor, Minggu (12/9/2021).

Selain ganjil genap, akan ada opsi atau pilihan lainnya yang mungkin saja diuji coba juga di Jalur Puncak untuk mengatasi kepadatan lalu lintas. Salah satunya adalah penerapan 4 in 1 atau satu kendaraan diisi 4 orang. (Baca juga; Ganjil Genap di Puncak Bogor, Polisi Tilang 10 Pengguna Pelat Palsu )

"Kalau kapasitas atau volume masih tinggi sehingga kapasitas jalan menjadi terganggu, kita lakukan layer kedua. Selain ganjil-genap juga mungkin akan kita berlakukan misalnya 4 in 1, satu kendaraan harus dimuat empat orang. Mungkin seperti itu," ungkapnya.

Akan tetapi, semua kajian itu masih harus dibahas lebih lanjut tidak hanya dengan Kabupaten Bogor tetapi juga wilayah sekitarnya. Termasuk melibatkan masyarakat untuk memberikan masukannya. (Baca juga; Uji Coba Ganjil Genap Pekan Kedua Jalur Puncak Bogor, Lalu Lintas Ramai Lancar )

"Tapi apakah nanti seperti itu? Minggu besok rencana kita akan berkoordinasi dengan Forkopimda terutama jajaran Satlantas Polres Bogor, Cianjur, Sukabumi, bersama dengan Dirlantas Polda Jabar dan Korlantas Polri," jelas Budi.

Sejauh ini, lanjut Budi, uji coba ganjil genap di Jalur Puncak diklaim bisa menekan mobilitas sekitar 30-40 persen. Namun, tidak menutup kemungkingkan uji coba ganjil genap akan diperpanjang jika dibutuhkan sampai ada regulasi yang dikeluarkan Kemenhub.

"Kalau ini akan menjadi satu pola yang tetap, akan kita percepat menyangkut masalah regulasi. Jadi sambil regulasi kita berproses, kalau memang minggu depan masih belum selesai ya kita akan lakukan uji coba lagi (ganjil genap)," tutupnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2041 seconds (0.1#10.140)