Tak Punya Lahan, 700 Siswa SMKN 6 Tangsel Numpang Belajar di Gedung SD
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Sebanyak 700-an siswa SMKN 6 Tangsel menumpang belajar di gedung SDN Jelupang 02 yang lokasinya berdekatan. Mereka menumpang karena tidak memiliki lahan.
Aktivitas belajar mengajar tatap muka di SMKN 6 Tangsel, Senin (6/9/2021) belum dimulai. Hanya terlihat sejumlah siswa berkumpul di salah satu ruangan kelas melaksanakan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).
Baca juga: Dana BOS Hanya untuk Sekolah dengan Minimal 60 Murid, DPR: Tak Pantas Saat Pandemi
SMKN 6 hanya memiliki 8 ruang kelas, dengan rincian 4 ruangan berada di bawah dan 4 lainnya di lantai 2. Total peserta didiknya sekitar 700-an siswa.
Dinding bangunannya terlihat sederhana dengan warna cat sedikit memudar. Letaknya berhimpitan di sudut area milik SDN Jelupang 02, Jalan Griya Asri, Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Wakil Kepala SMKN 6 Tangsel Lina Budi Utami mengatakan, mereka telah menumpang di lahan SDN Jelupang 02 sejak tahun ajaran 2015/2016. "Status lahannya menumpang, karena kita sama-sama negeri jadi tidak menyewa. Dulu di sini dari sekitar tahun 2015-2016," ujarnya, Senin (6/9/2021).
Dia menjelaskan sejarah singkat awal keberadaan SMKN 6 di lahan milik SDN Jelupang 02. Ketika itu, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany memang menginginkan adanya SMK berbasis IT di Tangsel.
"Dulu itu programnya Bu Airin menjadikan SMK berbasis IT. Di tahun 2016 itu Dinas Pendidikan Tangsel membuka SMK berbasis IT di Serpong Utara ini," katanya.
Karena tak memiliki lahan, saat itu SMKN 6 disepakati menumpang sementara di lahan SDN Jelupang 02. Namun, di tengah perjalanan kewenangan SMKN dipindah ke ranah provinsi.
Pada Desember 2018 pihak provinsi telah menjanjikan penyediaan lahan SMKN 6 di wilayah Serpong Utara. Tapi, rupanya hal itu bergeser lantaran pengadaan lahan yang disetujui baru untuk SMKN 7 di Ciputat Timur yang kini bermasalah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga: Hati-Hati! Momen Pulang Sekolah Anak Bisa Jadi Risiko Tinggi Penyebaran Covid-19
Menurut dia, hampir tiap tahun ada pembahasan bersama terkait pengadaan lahan bagi SMKN 6. Namun, lagi-lagi keinginan itu mentah lantaran selalu ada saja perubahan. "Kita hanya sebagai tim pelaksana. Hampir tiap tahun kita bahas lahannya, tapi gagal lagi gagal lagi," ucapnya.
Humas SDN Jelupang 02 Trisnawati menuturkan jumlah siswa yang ada kini tak sebanding dengan kapasitas ruang kelas yang tersedia. Beruntung situasi pandemi meniadakan kegiatan tatap muka di kelas. "Ya kalau mau bicara ideal sih kita butuh ruang kelas baru sebenarnya. Karena sekarang kan jumlah siswa kita terus bertambah," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel Taryono mengaku tak begitu mengetahui perjanjian pinjam pakai gedung milik SDN Jelupang 02 oleh SMKN 6. "Saya kurang tahu detailnya seperti apa. Karena dulu kan kesepakatan soal penggunaan gedung itu memang sebelum saya menjabat," ucapnya.
Aktivitas belajar mengajar tatap muka di SMKN 6 Tangsel, Senin (6/9/2021) belum dimulai. Hanya terlihat sejumlah siswa berkumpul di salah satu ruangan kelas melaksanakan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).
Baca juga: Dana BOS Hanya untuk Sekolah dengan Minimal 60 Murid, DPR: Tak Pantas Saat Pandemi
SMKN 6 hanya memiliki 8 ruang kelas, dengan rincian 4 ruangan berada di bawah dan 4 lainnya di lantai 2. Total peserta didiknya sekitar 700-an siswa.
Dinding bangunannya terlihat sederhana dengan warna cat sedikit memudar. Letaknya berhimpitan di sudut area milik SDN Jelupang 02, Jalan Griya Asri, Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Wakil Kepala SMKN 6 Tangsel Lina Budi Utami mengatakan, mereka telah menumpang di lahan SDN Jelupang 02 sejak tahun ajaran 2015/2016. "Status lahannya menumpang, karena kita sama-sama negeri jadi tidak menyewa. Dulu di sini dari sekitar tahun 2015-2016," ujarnya, Senin (6/9/2021).
Dia menjelaskan sejarah singkat awal keberadaan SMKN 6 di lahan milik SDN Jelupang 02. Ketika itu, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany memang menginginkan adanya SMK berbasis IT di Tangsel.
"Dulu itu programnya Bu Airin menjadikan SMK berbasis IT. Di tahun 2016 itu Dinas Pendidikan Tangsel membuka SMK berbasis IT di Serpong Utara ini," katanya.
Karena tak memiliki lahan, saat itu SMKN 6 disepakati menumpang sementara di lahan SDN Jelupang 02. Namun, di tengah perjalanan kewenangan SMKN dipindah ke ranah provinsi.
Pada Desember 2018 pihak provinsi telah menjanjikan penyediaan lahan SMKN 6 di wilayah Serpong Utara. Tapi, rupanya hal itu bergeser lantaran pengadaan lahan yang disetujui baru untuk SMKN 7 di Ciputat Timur yang kini bermasalah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga: Hati-Hati! Momen Pulang Sekolah Anak Bisa Jadi Risiko Tinggi Penyebaran Covid-19
Menurut dia, hampir tiap tahun ada pembahasan bersama terkait pengadaan lahan bagi SMKN 6. Namun, lagi-lagi keinginan itu mentah lantaran selalu ada saja perubahan. "Kita hanya sebagai tim pelaksana. Hampir tiap tahun kita bahas lahannya, tapi gagal lagi gagal lagi," ucapnya.
Humas SDN Jelupang 02 Trisnawati menuturkan jumlah siswa yang ada kini tak sebanding dengan kapasitas ruang kelas yang tersedia. Beruntung situasi pandemi meniadakan kegiatan tatap muka di kelas. "Ya kalau mau bicara ideal sih kita butuh ruang kelas baru sebenarnya. Karena sekarang kan jumlah siswa kita terus bertambah," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel Taryono mengaku tak begitu mengetahui perjanjian pinjam pakai gedung milik SDN Jelupang 02 oleh SMKN 6. "Saya kurang tahu detailnya seperti apa. Karena dulu kan kesepakatan soal penggunaan gedung itu memang sebelum saya menjabat," ucapnya.
(jon)