PTM Hari Pertama, Banyak Siswa Tidak Saling Kenal Lagi Bikin Interaksi Jadi Canggung

Senin, 30 Agustus 2021 - 13:55 WIB
loading...
PTM Hari Pertama, Banyak...
Camat Grogol Petamburan Didit Sumaryanta (kedua dari kiri) saat meninjau PTM di SMA 23 Negeri, Jakarta Barat, Senin (30/8/2021). Foto: MNC Portal/Indra Purnomo
A A A
JAKARTA - Camat Grogol Petamburan Didit Sumaryanta beserta jajarannya melakukan peninjauan ke SMA 23 Negeri yang sedang menjalankan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) hari pertama, Senin (30/8/2021).

Didit tiba di lokasi sekitar pukul 08.45 WIB. Pada kesempatan kali ini, Didit mengenakan baju dan celana bercorak coklat. Tampak ia juga mengenakan double masker.

Dari gerbang sekolah SMA 23 Negeri, Didit berjalan menuju ke petugas sekolah untuk dicek suhu tubuh dan mencuci tangan. Kemudian, Didit langsung beranjak ke lantai dua di mana berlangsungnya PTM. Ia pun langsung disambut Kepala Sekolah SMA 23 Negeri Sri Damayanti beserta para guru.



Selanjutnya, ia menuju ruang kelas untuk menyapa para murid. "Hari ini kita melakukan monitoring pelaksanaan PTM di wilayah Tomang di SMA 23 Negeri. Kami tadi melihat dari proses sarana dan prasarana terkait dengan kesiapan untuk melakukan kegiatan," kata Didit usai meniinjau PTM di SMA 23 Negeri.

Didit mengungkapkan bahwa tidak sedikit para murid yang mengaku tidak kenal satu sama lain. Murid juga masih merasa canggung untuk berinteraksi. Menurutnya, PTM ini merupakan penyesuain diri setelah cukup lama pembelajaran jarah jauh (PJJ).



"Walaupun kita hanya melakukan seminggu sekali tapi paling tidak ini penyesuaian diri kepada anak-anak. Karena apa? Kita lihat tadi anak-anak antara satu dengan yang lain tidak saling kenal, karena sudah satu tahun setengah tidak sekolah offline," ujar Didit.

"Shingga ini betul-betul merupakan penyesuain diri, sehingga pada saat nanti sekolah secara normal anak-anak tidak canggung lagi," sambung Didit.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Barat, Subaedah yang juga meninjau PTM di SMA 23 Negeri meminta dukungan, baik dari orang tua sampai petugas keamanan, untuk tetap menjaga anak-anak terhindar dari Covid-19 selama PTM berlangsung. Dengan begitu, sekolah akan melangsungkan PTM secara bertahap.

"Kemudian harapan berikutnya adalah anak-anak ini bisa lebih semangat karena merasa ketinggalan. Hampir dua tahun kan dari Maret 2020 mereka tidak sekolah di sekolah. Artinya, walaupun mereka tetap belajar di sekolah tetapi fasilitas-fasilitasnya tidak seperti mereka datang ke sekolah," kata Subaedah.

Adapun pembukaan sekolah untuk PTM di DKI Jakarta dan wilayah aglomerasi Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) sedang berlangsung hari ini. PTM ini diselenggarakan di 610 sekolah mulai dari jenjang SD hingga SMA/SMK.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2063 seconds (0.1#10.140)