Senin, SDN Cipinang Melayu 08 Siap Gelar Belajar Tatap Muka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19 rencana digelar pada Senin 30 Agustus 2021. Salah satunya yang sudah bersolek yakni Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cipinang Melayu 08 Pagi, Jakarta Timur.
Kepala Sekolah SDN Cipinang Melayu 08 Pagi, Sondang Aryani mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah fasilitas guna mendukung terlaksananya PTM. Di antaranya menyangkut protokol kesehatan sebagai dasar dalam melakukan aktivitas PTM.
"Persiapan kami dari SDN Cipinang Melayu 08 Pagi, karena sudah mengalami (uji coba) PTM yang lalu, persiapan-persiapan itu tinggal melengkapi saja," ujarnya di Jakarta Timur, Sabtu (28/8/2021).
Dikatakan Sondang, selain menerapkan protokol kesehatan ketat. Pihaknya pun melalukan pembatasan jumlah murid saat berada di dalam kelas.
"Untuk satu ruang (kelas) ada 16 anak, karena 50 persen yang harus hadir, dari jumlah murid semua kan ada 32 anak," ucapnya.
Sondang menuturkan, pada tahap awal PTM kali ini pihaknya juga melakukan pengawasan dan penjagaan ketat kepada para murid. Upaya itu dilakukan agar terhindar dari potensi penyebaran Covid-19.
"Kita pasang spanduk yang berisi imbauan memakai masker guna mengingatkan kepada segenap pihak yang ada di area sekolah betapa pentingnya penggunaan masker guna menghindari terjadinya penularan Covid-19," tuturnya.
Lihat Juga: KCI Masih Tunggu SE Kemenhub Soal Aturan Wajib Masker, Begini Kondisi di KRL Jabodetabek
Kepala Sekolah SDN Cipinang Melayu 08 Pagi, Sondang Aryani mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah fasilitas guna mendukung terlaksananya PTM. Di antaranya menyangkut protokol kesehatan sebagai dasar dalam melakukan aktivitas PTM.
"Persiapan kami dari SDN Cipinang Melayu 08 Pagi, karena sudah mengalami (uji coba) PTM yang lalu, persiapan-persiapan itu tinggal melengkapi saja," ujarnya di Jakarta Timur, Sabtu (28/8/2021).
Dikatakan Sondang, selain menerapkan protokol kesehatan ketat. Pihaknya pun melalukan pembatasan jumlah murid saat berada di dalam kelas.
"Untuk satu ruang (kelas) ada 16 anak, karena 50 persen yang harus hadir, dari jumlah murid semua kan ada 32 anak," ucapnya.
Sondang menuturkan, pada tahap awal PTM kali ini pihaknya juga melakukan pengawasan dan penjagaan ketat kepada para murid. Upaya itu dilakukan agar terhindar dari potensi penyebaran Covid-19.
"Kita pasang spanduk yang berisi imbauan memakai masker guna mengingatkan kepada segenap pihak yang ada di area sekolah betapa pentingnya penggunaan masker guna menghindari terjadinya penularan Covid-19," tuturnya.
Lihat Juga: KCI Masih Tunggu SE Kemenhub Soal Aturan Wajib Masker, Begini Kondisi di KRL Jabodetabek
(mhd)