Tidak Ada Istirahat, Jam Belajar Sekolah Tatap Muka di Tangsel Hanya 4 Jam
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Pemkot Tangsel tengah mengkaji aturan sekolah tatap muka di masa PPKM Level 3 Covid-19. Termasuk lama belajar, dari 4 jam sampai 2 jam untuk sekali pertemuan.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, pelaksanaan sekolah tatap muka di Tangsel akan dilakukan dengan menerapkan prokes ketat. Mulai dari jumlah siswa 50% dari kapasitas sekolah.
"Jadi diatur, 50% Senin dan Selasa, 50% lagi belajar online. Rabu kelas dibersihkan dulu, baru giliran Kamis dan Jumat untuk kelompok lain yang sebelumnya online," kata Benyamin kepada SINDOnews, Rabu (25/8/2021).
Berdasarkan Instruksi Mendagri No 35 tahun 2021, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dibolehkan untuk wilayah dengan PPKM Level 3 Covid-19. Pembelajaran akan dilakukan terbatas dengan kapasitas 50% dari jumlah siswa.
Sementara untuk SDLB, MILB, SMPLB, dan MALB, jumlah siswa lebih besar sekira 62% dari total kapasitas. Bahkan bisa mencapai hingga 100% dengan menjaga jarak belajar 1,5 meter dan maksimal 5 siswa perkelas.
Untuk PAUD, kuota siswa paling besar 33% dengan tetap menjaga jarak dan maksimal 5 siswa per kelasnya. "Untuk TK dan PAUD kan enggak bisa divaksin. Jadi harus kami pastikan dulu lingkungan sekolah itu siap atau tidak. Tidak ada jam istirahat ya, hanya 4 jam saja. Tetapi ini juga masih akan dikaji lagi, 4 jam atau 2 jam," ucapnya.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, pelaksanaan sekolah tatap muka di Tangsel akan dilakukan dengan menerapkan prokes ketat. Mulai dari jumlah siswa 50% dari kapasitas sekolah.
"Jadi diatur, 50% Senin dan Selasa, 50% lagi belajar online. Rabu kelas dibersihkan dulu, baru giliran Kamis dan Jumat untuk kelompok lain yang sebelumnya online," kata Benyamin kepada SINDOnews, Rabu (25/8/2021).
Berdasarkan Instruksi Mendagri No 35 tahun 2021, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dibolehkan untuk wilayah dengan PPKM Level 3 Covid-19. Pembelajaran akan dilakukan terbatas dengan kapasitas 50% dari jumlah siswa.
Sementara untuk SDLB, MILB, SMPLB, dan MALB, jumlah siswa lebih besar sekira 62% dari total kapasitas. Bahkan bisa mencapai hingga 100% dengan menjaga jarak belajar 1,5 meter dan maksimal 5 siswa perkelas.
Untuk PAUD, kuota siswa paling besar 33% dengan tetap menjaga jarak dan maksimal 5 siswa per kelasnya. "Untuk TK dan PAUD kan enggak bisa divaksin. Jadi harus kami pastikan dulu lingkungan sekolah itu siap atau tidak. Tidak ada jam istirahat ya, hanya 4 jam saja. Tetapi ini juga masih akan dikaji lagi, 4 jam atau 2 jam," ucapnya.
(hab)