Salurkan Sembako dan Gelar Vaksinasi, PMII: Kita Bantu Pemerintah Entaskan Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) berkomitmen untuk membantu Pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 . Bahkan, PMII juga telah menyelenggarakan vaksinasi dan menyalurkan sembako bagi warga yang terdampak pandemi sebagai kontribusi dalam mendukung Pemerintah.
“PB PMII komitmen siap menjadi pembantu pemerintah untuk berjuang mengentaskan pandemi. Buktinya kita sudah tiga kali menyelenggarakan vaksinasi, dan ikut kontribusi dalam menyalurkan bantuan sembako ke masyarakat,” kata Ketua PB PMII Muhammad Rohim dalam keterangannya, Sabtu (21/9/2021).
Rohim yang juga kader asal Jakarta Selatan ini mengatakan, meski kasus Covid-19 di Jakarta mengalami penurunan. Tetapi, kata dia, belum ada tanda-tanda pandemi ini akan berakhir.
“Kami siap membantu pemerintah untuk gotong royong, bahu-membahu mengentaskan Pandemi Covid-19, yang belum ada tanda-tanda akan berakhir. Nggak ada itu ajakan untuk makar ke Bapak Presiden Jokowi,” katanya.
Dia juga menambahkan, tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19 masih kurang. Oleh sebab itu, dia mendorong agar Pemerintah menyediakan beasiswa untuk kuliah kedokteran dan perawat.
“Kita tahu bahwa tenaga kesehatan kita jumlahnya sedikit, dan banyak yang sudah berguguran karena Pandemi ini. Karena itu Pemerintah perlu menyediakan beasiswa 10 ribu untuk masyarakat menengah bawah agar bisa kuliah di kedokteran dan keperawatan secara gratis. Ini supaya kedepan nakes kita jumlahnya banyak,” terangnya.
“PB PMII komitmen siap menjadi pembantu pemerintah untuk berjuang mengentaskan pandemi. Buktinya kita sudah tiga kali menyelenggarakan vaksinasi, dan ikut kontribusi dalam menyalurkan bantuan sembako ke masyarakat,” kata Ketua PB PMII Muhammad Rohim dalam keterangannya, Sabtu (21/9/2021).
Rohim yang juga kader asal Jakarta Selatan ini mengatakan, meski kasus Covid-19 di Jakarta mengalami penurunan. Tetapi, kata dia, belum ada tanda-tanda pandemi ini akan berakhir.
“Kami siap membantu pemerintah untuk gotong royong, bahu-membahu mengentaskan Pandemi Covid-19, yang belum ada tanda-tanda akan berakhir. Nggak ada itu ajakan untuk makar ke Bapak Presiden Jokowi,” katanya.
Dia juga menambahkan, tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19 masih kurang. Oleh sebab itu, dia mendorong agar Pemerintah menyediakan beasiswa untuk kuliah kedokteran dan perawat.
“Kita tahu bahwa tenaga kesehatan kita jumlahnya sedikit, dan banyak yang sudah berguguran karena Pandemi ini. Karena itu Pemerintah perlu menyediakan beasiswa 10 ribu untuk masyarakat menengah bawah agar bisa kuliah di kedokteran dan keperawatan secara gratis. Ini supaya kedepan nakes kita jumlahnya banyak,” terangnya.
(mhd)