Kiandra Muchlisya, Tak Menyangka Wakili DKI Jadi Paskribraka Nasional 2021

Rabu, 18 Agustus 2021 - 23:12 WIB
loading...
Kiandra Muchlisya, Tak...
Salah satu perwakilan DKI Jakarta dalam Paskibraka Nasional 2021, Kiandra Muchlisya (16), membagikan pengalamannya saat menjadi pasukan pengibaran bendera. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Salah satu perwakilan DKI Jakarta dalam Paskibraka Nasional 2021, Kiandra Muchlisya (16) turut membagikan pengalamannya saat terpilih menjadi pasukan pengibaran bendera HUT RI 17 Agustus 2021 di Istana Negara.

Baca Juga: Paskibraka
"Aku ikut seleksi datang ke wali kota, Alhamdulillah lulus di kota kurang lebih 1 bulan latihan di sana ada pemilihan seleksi provinsi dan nasional enggak nyangka langsung lolos nasional," ucap Kiandra saat dihubungi MPI, Rabu (18/8/2021).

Baca juga: Perjalanan Panjang Gadis Cantik Asal Kota Lama Jadi Paskibraka di Istana Negara

Untuk penyeleksian dilakukan dengan cara tes kesehatan dan tes pengetahuan umum. "Sebenarnya yang paling utama itu fisik ka, soalnya paskibra itu kan semi militer kak jadi yang pastinya push-up, sit up, lari, lalu mata, itu penting dan postur tubuh," kata Kiandra.

Ada beban tersendiri bagi Kiandra saat menjadi perwakilan untuk ibukota Indonesia dimana ketakutannya jika tidak dapat menampilkan yang terbaik. Namun pada akhirnya ia berhasil menjadi petugas pagi Paskibraka Nasional dalam pasukan 45 bayangan shaf 3 Banjar 1.

"Awalnya aku sempat berpikir seperti itu namun seiring berjalannya waktu aku udah terbiasa dengan kegiatan ini udah berbaur aja udah lama-lama dijalanin aja," ujarnya.

Pemuda yang lahir Depok, 7 Januari 2005 ini turut membagikan cerita saat masih Diklat di PPPON Cibubur Jakarta Timur.

"Jadi biasanya kegiatan itu ada kegiatan pelatihan sama kegiatan materi malam. Kami biasanya mulai bangun jam 4 kita udah siap-siap berangkat salat subuh di mushola lalu sarapan terus kegiatan diklat atau latihan lapangan itu jam 7 full latihan yang emang tujuan utamanya itu buat upacara pengibaran bendera," jelasnya.

Ia menjelaskan, latihan upacara di lapangan dilakukan hingga pukul 5 sore. Setelah itu malamnya di lanjutkan dengan pemberian materi oleh tim Diklat melalui video conference di kamar masing-masing hingga pukul 9 malam.

"Kegiatan materi malam itu biasanya kayak ada pengarahan-pengarahan misalnya belajar public speaking, menjadi ketua, pengamalan nilai-nilai Pancasila. Itu kita full cuma ada di Cibubur doang hanya gladi yang berangkat ke istana negara," urainya.

Ia mengaku menjadi Paskibraka Nasional di masa pandemi cukup berbeda karena seluruh peserta harus menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.

"Untuk interaksi biasanya dalam satu kamar ini ada dua kasur kalau tahun-tahun sebelumnya itu 1 kamar 2 orang karena ada dua kasur untuk saat ini satu kamar itu cuma sendiri kak," ungkapnya.

"Kemudian kita pun boleh lepas masker cuman di kamar lalu kita juga harus make doubel masker yang di dalam itu masker medis dan di luarnya pakai masker yang dipakai saat pengibaran biar terbiasa sama maskernya," paparnya.

Kata Kiandra, ekspektasi waktu pengukuhan itu kayak bakal salaman gitu atau enggak gimana tapi ternyata emang harus jaga jarak terus awal latihan juga sesak banget, sampai enggak kuat karena double masker.

"Semoga ulang tahun Indonesia yang ke 76 ini Indonesia kedepannya ekonomi jadi lebih maju, pemerintahannya lebih bijak dan lebih sering mendengar suara rakyat nya gitu. Semoga makin aman aja dan nggak ada kerusuhan-kerusuhan lainnya," harapnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1652 seconds (0.1#10.140)