Sudin KPKP Jakbar: Harga Cabai Rawit Merah dan Bawang Turun 10-20%

Sabtu, 07 Agustus 2021 - 14:13 WIB
loading...
Sudin KPKP Jakbar: Harga Cabai Rawit Merah dan Bawang Turun 10-20%
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Barat mengatakan, ada penurunan harga cabai rawit merah dan bawang merah di pasar. MPI/Dimas Choirul
A A A
JAKARTA - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Barat mengatakan, ada penurunan harga cabai rawit merah dan bawang merah di pasar. Penurunan harga cabai rawit merah dan bawang merah itu kurang lebih sekitar 10 hingga 20%.

"Dari pendataan harga pangan pada Juli dan minggu ke pertama Agustus 2021 memang untuk cabai rawit merah dan bawang merah ada penurunan harga," kata Kepala Sudin KPKP Jakbar Iwan saat dihubungi, Sabtu (7/8/2021).

Iwan mengatakan, penrunan harga ini karena beberapa faktor, salah satunya tingkat konsumsi masyarakat yang menurun. "Kedua, overnya stok bahan biasanya berpengaruh terhadap harga," terangnya. (Baca juga; 523 Nakes di Jakarta Barat Sudah Dapat Vaksin Booster )

Kendati demikian, Iwan memastikan penurunan harga yang jauh hanya pada komoditas cabai rawit merah. Sementara, komoditas lain masih normal. "Rata-rata masih normal. Seperti minggu keempat Juli kemarin," tuturnya. (Baca juga; Pertamina Bangun RS Modular Darurat Covid-19 di Tanjung Duren, Jakarta Barat )

Sementara itu, pedagang sayur mayur di pasar juga mengatakan, terjadi penurunan harga pada komoditas cabai rawit merah dan bawang merah. Salah satunya Supardi (45), pedagang sayur di pasar Tomang Barat mengatakan, harga cabai mulai mengalami penurunan di pasar Tomang Barat selama satu bulan terakhir ini.

Adapun harga cabai yang mengalami penurunan agak lumayan yaitu cabai rawit merah. Saat ini harga cabai rawit merah di pasar Tomang Barat Rp40.000 per kilogram. "Kalau harga normalnya itu biasanya Rp60.000," ujarnya.

Tidak hanya rawit merah, harga cabai merah keriting juga mengalami penurunan. Dari harga normal Rp50.000 per kilogram, kini harganya hanya Rp30.000 per kilogram. "Rawit hijau juga turun sedikit, sekarang Rp25.000 per kilogram di pasar Tomang Barat," tuturnya.

Supardi berpendapat, sepinya pasar atau rendahnya tingkat konsumsi masyarakat menjadi penyebab turunnya harga bahan pokok. Selain itu, juga berdampak pada turunnya omzet penjualan miliknya. "Karena pengunjung sepi. 50% lebih turun. Sejak ada pandemi," pungkasnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1664 seconds (0.1#10.140)