Pasien COVID-19 Meningkat, RSUD Kota Tangsel Kekurangan Tenaga Perawat dan Analis Laboratorium

Jum'at, 06 Agustus 2021 - 06:45 WIB
loading...
Pasien COVID-19 Meningkat, RSUD Kota Tangsel Kekurangan Tenaga Perawat dan Analis Laboratorium
Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pamulang, mengalami peningkatan. Jumlah kamar rawat inap non COVID-19 pun terpaksa dikurangi. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
TANGERANG SELATAN - Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pamulang, mengalami peningkatan. Jumlah kamar rawat inap non COVID-19 pun terpaksa dikurangi.

Di tengah tingginya jumlah pasien itu, RSUD Tangsel mengalami kekurangan tenaga kesehatan (nakes) untuk melakukan perawatan. Hal ini terjadi, karena ada nakes yang mengundurkan diri dan terpapar COVID-19. (Baca juga; Vaksinasi Ibu Hamil, Pemkot Tangsel Tunggu Pedoman dari Kemenkes )

Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Tangsel, Khusnul Amanah mengatakan, RSUD Tangsel hanya bisa menampung 63 pasien COVID-19 dan selalu penuh. Tidak jarang, terjadi antrean hingga berjam-jam demi mendapatkan pelayanan.

"Yang kurang perawat dan analis laboratorium. Sementara ini, kami mengurangi kapasitas rawat inap non COVID-19," katanya, kepada SINDOnews, di RSUD Kota Tangsel, Pamulang, Kamis (5/8/2021). (Baca juga; Bantuan Penanganan Covid-19 untuk Tangsel Dipangkas, Wali Kota: Mikir Lagi Cari Sisanya )

Khusnul pun mengaku sedih, kadang banyak pasien yang terpaksa tidak terlayani karena kapasitas rumah sakit yang selalu penuh. Termasuk dalam menyediakan pasukan oksigen bagi para pasien yang terus meningkat.

"Kami harus mengerahkan berbagai cara mendapatkan oksigen itu, meningkat 3 kali lipat, bahkan 4 kali lipat," tukasnya. (Baca juga; Kasus Covid-19 Masih Tinggi, 5.000 Warga Tangsel Isoman di Rumah )
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1700 seconds (0.1#10.140)