Ganjil Genap di Bogor Setiap Hari Kerja Bikin Macet Saja
loading...
A
A
A
BOGOR - Ganjil genap di Bogor yang biasanya berlaku Sabtu dan Minggu kini diterapkan setiap hari kerja menimbulkan kemacetan parah. Salah satunya kemacetan sepanjang 1 kilometer di Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor, Rabu (28/7/2021).
Banyak pengguna jalan yang mengeluhkan kebijakan turunan dari PPKM Level 4 di Kota Bogor. “Kalau seperti ini PPKM tak efektif, karena adanya ganjil genap sama saja menimbulkan kerumunan akibat kemacetan ini," kata Amri Yusuf, warga Kedunghalang, Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu (28/7/2021).
Baca juga: Begini Suasana Hari Pertama Perpanjangan Ganjil Genap di Kota Bogor
Banyak juga warga yang meluapkan kekesalannya di media sosial karena sejak ganjil genap diterapkan setiap hari, kemacetan justru terjadi di mana-mana. "Memang mobilitas warga atau pengguna jalan di pusat kota berkurang, tapi di pingggiran hingga perbatasan menimbulkan kemacetan panjang," ujar Rahman, warga Bantarkemang, Bogor Timur, Kota Bogor.
Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Ganjil Genap di Kota Bogor Berlaku pada Hari Kerja Selama Sepekan
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, kebijakan ganjil genap selama 24 jam diperpanjang untuk mengubah dari melarang menjadi mengatur warga agar menahan diri tidak keluar rumah baik untuk berbelanja kebutuhan dan sebagainya. "Jadi berlaku di hari kerja, tidak hanya weekend (akhir pekan) saja," ucapnya.
Dia berharap peran serta masyarakat bisa menyukseskan kebijakan ini dalam mengurangi mobilitas sehingga angka Covid-19 dapat dikendalikan. "(Aturan) masih sama. Kami tetap berlakukan ganjil genap 24 jam di 17 titik sekat dengan 4 pola. Nah, ini yang menjadi pertimbangan apakah pada ruas-ruas tertentu, pada pola A, pola B, pola C, pola D yang akan kami laksanakan," ujarnya.
Banyak pengguna jalan yang mengeluhkan kebijakan turunan dari PPKM Level 4 di Kota Bogor. “Kalau seperti ini PPKM tak efektif, karena adanya ganjil genap sama saja menimbulkan kerumunan akibat kemacetan ini," kata Amri Yusuf, warga Kedunghalang, Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu (28/7/2021).
Baca juga: Begini Suasana Hari Pertama Perpanjangan Ganjil Genap di Kota Bogor
Banyak juga warga yang meluapkan kekesalannya di media sosial karena sejak ganjil genap diterapkan setiap hari, kemacetan justru terjadi di mana-mana. "Memang mobilitas warga atau pengguna jalan di pusat kota berkurang, tapi di pingggiran hingga perbatasan menimbulkan kemacetan panjang," ujar Rahman, warga Bantarkemang, Bogor Timur, Kota Bogor.
Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Ganjil Genap di Kota Bogor Berlaku pada Hari Kerja Selama Sepekan
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, kebijakan ganjil genap selama 24 jam diperpanjang untuk mengubah dari melarang menjadi mengatur warga agar menahan diri tidak keluar rumah baik untuk berbelanja kebutuhan dan sebagainya. "Jadi berlaku di hari kerja, tidak hanya weekend (akhir pekan) saja," ucapnya.
Dia berharap peran serta masyarakat bisa menyukseskan kebijakan ini dalam mengurangi mobilitas sehingga angka Covid-19 dapat dikendalikan. "(Aturan) masih sama. Kami tetap berlakukan ganjil genap 24 jam di 17 titik sekat dengan 4 pola. Nah, ini yang menjadi pertimbangan apakah pada ruas-ruas tertentu, pada pola A, pola B, pola C, pola D yang akan kami laksanakan," ujarnya.
(jon)