Cerita PPSU Sunter Agung Mandi Alkohol usai Tangani Jenazah Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam upaya mempercepat penanganan kasus Covid-19, sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) ditunjuk menjadi tim pemulasaran jenazah Covid-19 .
Salah satunya bernama Ardi (39), anggota PPSU Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dia ditunjuk bersama 28 PPSU lainnya dari 152 orang jumlah PPSU Sunter Agung.
Baca juga: Biasa Bersih-bersih Kini PPSU Jaktim Bikin Peti Mati dan Bantu Pemulasaran Jenazah Covid
“Awalnya sih takut tapi kami harus beranikan diri,” kata Ardi di Kelurahan Sunter Agung, Rabu (21/7/2021).
Usai mengikuti pelatihan pemulasaran di Puskesmas Tanjung Priok pada 29 Juni 2021, dia langsung mendapat tugas pertama. “Kita langsung praktik di RW 13, pada malamnya ada jenazah yang harus ditangani,” ucapnya.
Saat menghadapi tugas pertamanya, Ardi bersama tim mengalami kendala saat pemulasaran jenazah Corona. “Waktu itu kendalanya tim pemulasaran pertama kesulitan mengevakuasi jenazah di lantai 3. Biasanya kan yang isoman di lantai atas,” ujarnya.
Baca juga: Alhamdulillah, Petugas PPSU Sunter Agung Terima Donasi 155 Pasang Sepatu
Karena sudah memiliki ilmu yang didapat, Ardi pun langsung melakukan proses pemulasaran. “Semuanya kita lakukan sesuai prosedur. Setiap prosesnya kita semprotkan disinfektan sampai akhirnya dimasukkan ke peti dan wrapping,” katanya.
Sejak meningkatnya kasus Covid-19, dia sudah melakukan pemulasaran dua jenazah. Untuk mengantisipasi Covid-19 para petugas wajib memakai alat pelindung diri (APD).
Setelah menyelesaikan tugasnya, petugas juga harus melakukan protokol kesehatan yang ketat. “Habis itu disemprot disinfektan pas masih pakai APD. Kita mandi alkohol setelah dicopot. Habis itu baru mandi sampai rumah mandi lagi,” ujar Ardi.
Salah satunya bernama Ardi (39), anggota PPSU Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dia ditunjuk bersama 28 PPSU lainnya dari 152 orang jumlah PPSU Sunter Agung.
Baca juga: Biasa Bersih-bersih Kini PPSU Jaktim Bikin Peti Mati dan Bantu Pemulasaran Jenazah Covid
“Awalnya sih takut tapi kami harus beranikan diri,” kata Ardi di Kelurahan Sunter Agung, Rabu (21/7/2021).
Usai mengikuti pelatihan pemulasaran di Puskesmas Tanjung Priok pada 29 Juni 2021, dia langsung mendapat tugas pertama. “Kita langsung praktik di RW 13, pada malamnya ada jenazah yang harus ditangani,” ucapnya.
Saat menghadapi tugas pertamanya, Ardi bersama tim mengalami kendala saat pemulasaran jenazah Corona. “Waktu itu kendalanya tim pemulasaran pertama kesulitan mengevakuasi jenazah di lantai 3. Biasanya kan yang isoman di lantai atas,” ujarnya.
Baca juga: Alhamdulillah, Petugas PPSU Sunter Agung Terima Donasi 155 Pasang Sepatu
Karena sudah memiliki ilmu yang didapat, Ardi pun langsung melakukan proses pemulasaran. “Semuanya kita lakukan sesuai prosedur. Setiap prosesnya kita semprotkan disinfektan sampai akhirnya dimasukkan ke peti dan wrapping,” katanya.
Sejak meningkatnya kasus Covid-19, dia sudah melakukan pemulasaran dua jenazah. Untuk mengantisipasi Covid-19 para petugas wajib memakai alat pelindung diri (APD).
Setelah menyelesaikan tugasnya, petugas juga harus melakukan protokol kesehatan yang ketat. “Habis itu disemprot disinfektan pas masih pakai APD. Kita mandi alkohol setelah dicopot. Habis itu baru mandi sampai rumah mandi lagi,” ujar Ardi.
(jon)