Bikin Deg-degan, Ambulans Diminta Tak Nyalakan Sirine saat Lewati Permukiman di Jaktim
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seiring melonjaknya kasus Covid-19 di Jakarta membuat warga RW 09, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur menjadi takut setiap kali mendengar sirine mobil ambulans . Untuk mengurangi ketakutan warga sekitar meminta agar ambulans tidak menyalakan sirine saat melintas di permukiman mereka.
Permintaan tersebut disampaikan warga melalui spanduk yang dipasang di jalan lingkungan bertuliskan “Ambulance dilarang menghidupkan sirine memasuki perumahan Aneka Elok Penggilingan”.
Baca juga: Biadab, Pencuri Gasak Ambulans Milik Klinik Dentisari Bojonggede
Camat Cakung Achmad Salahuddin mengatakan, permintaan warga itu bukan tanpa sebab. Sebab, di lingkungan sekitar banyak yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah sehingga tidak membuat warga panik.
"Keterangan dari pak RW spanduk dibuat agar warga yang sakit dan sedang isolasi mandiri di rumah tidak merasa panik dan ketakutan sehingga menjadikan imun menurun," ujarnya, Selasa (13/7/2021).
Menurut dia, setiap kali sirine ambulans terdengar membuat psikologis warga terguncang. Sebab, warga menilai ketika ambulans lewat maka saat itu pula seseorang tengah membutuhkan penanganan medis lebih lanjut atau datangnya berita duka.
Baca juga: Sediakan Ambulans Jenazah Covid Gratis, Wali Kota Bekasi: Kalau Telat karena Banyak yang Dilayani
"Enggak beda kita saat ini ketika bunyi sirine ambulans, pikirannya udah khawatir saja. Walaupun dilarang membunyikan sirine sebenarnya ambulans sama sekali tidak ada hambatan saat melintas di permukiman," kata Achmad.
Meski ada permintaan tersebut, pihaknya memastikan warga tidak akan melarang maupun mempersulit laju ambulans saat melintasi permukiman. "Kenyataannya di lapangan meskipun sirine ambulans bunyi pun enggak ada ambulans yang disetop warga. Jadi larangan sirine ambulans ini sifatnya imbauan saja," tuturnya.
Permintaan tersebut disampaikan warga melalui spanduk yang dipasang di jalan lingkungan bertuliskan “Ambulance dilarang menghidupkan sirine memasuki perumahan Aneka Elok Penggilingan”.
Baca juga: Biadab, Pencuri Gasak Ambulans Milik Klinik Dentisari Bojonggede
Camat Cakung Achmad Salahuddin mengatakan, permintaan warga itu bukan tanpa sebab. Sebab, di lingkungan sekitar banyak yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah sehingga tidak membuat warga panik.
"Keterangan dari pak RW spanduk dibuat agar warga yang sakit dan sedang isolasi mandiri di rumah tidak merasa panik dan ketakutan sehingga menjadikan imun menurun," ujarnya, Selasa (13/7/2021).
Menurut dia, setiap kali sirine ambulans terdengar membuat psikologis warga terguncang. Sebab, warga menilai ketika ambulans lewat maka saat itu pula seseorang tengah membutuhkan penanganan medis lebih lanjut atau datangnya berita duka.
Baca juga: Sediakan Ambulans Jenazah Covid Gratis, Wali Kota Bekasi: Kalau Telat karena Banyak yang Dilayani
"Enggak beda kita saat ini ketika bunyi sirine ambulans, pikirannya udah khawatir saja. Walaupun dilarang membunyikan sirine sebenarnya ambulans sama sekali tidak ada hambatan saat melintas di permukiman," kata Achmad.
Meski ada permintaan tersebut, pihaknya memastikan warga tidak akan melarang maupun mempersulit laju ambulans saat melintasi permukiman. "Kenyataannya di lapangan meskipun sirine ambulans bunyi pun enggak ada ambulans yang disetop warga. Jadi larangan sirine ambulans ini sifatnya imbauan saja," tuturnya.
(jon)