Tinjau Kinerja Relawan, Bima Arya: Warga Tak Mampu Langsung Berikan Bantuan
loading...
A
A
A
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meninjau aktivitas relawan di 6 kecamatan wilayahnya. Para relawan ini belum lama direkrutdan diberikan tugas memantau warga isolasi mandiri (isoman) serta membantu penyaluran logistik bagi yang terdampak PPKM Darurat .
DidampingiKetua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DPD Kota Bogor Sapta Bela Alfaraby,titik pertama yang ditinjau adalah di Kelurahan Tanah Sareal. Di lokasi ini Bima dan Sapta melihat sistem yang diterapkan mulai dari membantu memonitor perkembangan kesehatan warga yang sedang isoman dan menyiapkan kebutuhannya
"Saya bersama Ketua KNPI berkeliling di 6 kecamatan memastikan bahwa sistem di bawah itu berjalan. Jadi, Camat, Lurah, RW, Puskesmas dan Relawan ini betul-betul memperhatikan warga yang isolasi mandiri," kata Bima dalam keterangannya, Sabtu (10/7/2021).
Dalam kesempatan itu, Bima juga sempat menanyakan kepada warga isolasi mandiri mengenai treatment yang diberikan relawan dan Puskesmas. Bahkan, meminta warga tersebut membacakan percakapan via WhatsApp (WA) dengan petugas yang sedang memantau perkembangan kesehatan.
"Saya cek WA warga yang Isoman. Pertanyaan apa saja. Jangan sekedar nanya ‘bapak sehat?’. Jangan gitu. Tanyakan suhu tubuh, cek saturasi oksigen dalam darah apabila memungkinkan, gejala apa yang dirasa, cek kondisi-kondisi lain. Jangan sampai luput. Warga yang isoman dan tidak mampu langsung berikan bantuan logistik," ungkapnya.
Bima menambahkan, relawan harus punya militansi dan pemahaman yang sama mengenai persoalan di lapangan. "Relawan secara periodik akan dievaluasi terus, kendalanya apa dan apa yang harus ditingkatkan. Sejauh ini berjalan cukup baik di sejumlah wilayah. Sekarang fokus kita adalah memastikan Isoman ini diperhatikan secara maksimal," terang Bima.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kota Bogor Sapta Bela Alfaraby mengatakan, relawan yang merupakan para pemuda-pemudi Kota Bogor ini sangat dibutuhkan karena kasus positif Covid-19 yang terus melonjak.
"Perlu ditambah kekuatan untuk memantau kondisi warga yang sedang isoman di wilayah-wilayah. Ada beberapa kasus warga yang isoman tidak tertangani maksimal karena petugas kewalahan, sehingga kondisi memburuk," ujar Sapta.
Dari gerakan ‘Kota Bogor Butuh Kamu’ kemarin sudah terjaring 180 pemuda-pemudi dan dibantu 50 pengurus KNPI terjun langsung ke lapangan. "Dan kita akan rekrut penambahan relawan lagi mengingat kebutuhan petugas di lapangan juga masih tinggi karena kasusnya terus naik," pungkasnya.
Berikut ini lokasi-lokasi yang ditinjau oleh Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Ketua DPD KNPI Kota Bogor Sapta Bela Alfaraby:
- Kecamatan Tanah Sareal (Jalan Ahmad Yani Gang Yapis)
- Kecamatan Bogor Tengah (Lebak Kantin, RT 3/ RW 6 Kelurahan Sempur)
- Kecamatan Bogor Utara (Gang Kodir, RT 3/ RW 2 Kelurahan Tanah Baru)
- Kecamatan Bogor Timur (RT 02/RW 04 Kelurahan Tajur)
- Kecamatan Bogor Selatan (Kelurahan Empang RT 6/RW 9)
- Kecamatan Bogor Barat (Kelurahan Menteng RT 5/ RW 3).
DidampingiKetua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DPD Kota Bogor Sapta Bela Alfaraby,titik pertama yang ditinjau adalah di Kelurahan Tanah Sareal. Di lokasi ini Bima dan Sapta melihat sistem yang diterapkan mulai dari membantu memonitor perkembangan kesehatan warga yang sedang isoman dan menyiapkan kebutuhannya
"Saya bersama Ketua KNPI berkeliling di 6 kecamatan memastikan bahwa sistem di bawah itu berjalan. Jadi, Camat, Lurah, RW, Puskesmas dan Relawan ini betul-betul memperhatikan warga yang isolasi mandiri," kata Bima dalam keterangannya, Sabtu (10/7/2021).
Dalam kesempatan itu, Bima juga sempat menanyakan kepada warga isolasi mandiri mengenai treatment yang diberikan relawan dan Puskesmas. Bahkan, meminta warga tersebut membacakan percakapan via WhatsApp (WA) dengan petugas yang sedang memantau perkembangan kesehatan.
"Saya cek WA warga yang Isoman. Pertanyaan apa saja. Jangan sekedar nanya ‘bapak sehat?’. Jangan gitu. Tanyakan suhu tubuh, cek saturasi oksigen dalam darah apabila memungkinkan, gejala apa yang dirasa, cek kondisi-kondisi lain. Jangan sampai luput. Warga yang isoman dan tidak mampu langsung berikan bantuan logistik," ungkapnya.
Bima menambahkan, relawan harus punya militansi dan pemahaman yang sama mengenai persoalan di lapangan. "Relawan secara periodik akan dievaluasi terus, kendalanya apa dan apa yang harus ditingkatkan. Sejauh ini berjalan cukup baik di sejumlah wilayah. Sekarang fokus kita adalah memastikan Isoman ini diperhatikan secara maksimal," terang Bima.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kota Bogor Sapta Bela Alfaraby mengatakan, relawan yang merupakan para pemuda-pemudi Kota Bogor ini sangat dibutuhkan karena kasus positif Covid-19 yang terus melonjak.
"Perlu ditambah kekuatan untuk memantau kondisi warga yang sedang isoman di wilayah-wilayah. Ada beberapa kasus warga yang isoman tidak tertangani maksimal karena petugas kewalahan, sehingga kondisi memburuk," ujar Sapta.
Dari gerakan ‘Kota Bogor Butuh Kamu’ kemarin sudah terjaring 180 pemuda-pemudi dan dibantu 50 pengurus KNPI terjun langsung ke lapangan. "Dan kita akan rekrut penambahan relawan lagi mengingat kebutuhan petugas di lapangan juga masih tinggi karena kasusnya terus naik," pungkasnya.
Berikut ini lokasi-lokasi yang ditinjau oleh Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Ketua DPD KNPI Kota Bogor Sapta Bela Alfaraby:
- Kecamatan Tanah Sareal (Jalan Ahmad Yani Gang Yapis)
- Kecamatan Bogor Tengah (Lebak Kantin, RT 3/ RW 6 Kelurahan Sempur)
- Kecamatan Bogor Utara (Gang Kodir, RT 3/ RW 2 Kelurahan Tanah Baru)
- Kecamatan Bogor Timur (RT 02/RW 04 Kelurahan Tajur)
- Kecamatan Bogor Selatan (Kelurahan Empang RT 6/RW 9)
- Kecamatan Bogor Barat (Kelurahan Menteng RT 5/ RW 3).
(mhd)