Vaksinasi di Gerai Statis Tidak Penuhi Sasaran, Kapolres Jakpus: Kami Jemput Bola
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kapolres Jakarta Pusat , Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, gerai vaksinasi presisi yang sifatnya statis tidak banyak dikunjungi masyarakat. Hal tersebut didapatkan berdasarkan analisa pihaknya terhadap program vaksinasi presisi.
“Hasil analisa dan evaluasi kami terhadap pelaksaan vaksinasi ternyata dari target yang ada itu tidak terpenuhi apabila itu gerainya statis, misalnya gerai di polres atau polsek,” kata Hengki dalam jumpa media di Kampung Tangguh Jaya, Sawah Besar, Jakarta Pusat (9/7/2021).
Hengki melanjutkan, selain tidak terpenuhinya sasaran vaksinasi, gerai statis dinilainya tidak memberikan vaksinasi tepat sasaran. Hal ini mengacu pada zonasi sasaran penyebaran virus Covid-19 .
“Tidak sesuai target dan kemudian tidak tepat sasaran karena kita ketahui, terutama zona orange dan merah ini sebagian besar ada slumb area, dimana antar RT itu sangat dekat kemudian penduduknya padat, justru banyak yang terinfeksi daripada virus Covid-19,” lanjutnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, Hengki mengaku pihaknya akan mulai mendatangi area-area yang padat penduduknya sebagai sasaran vaksinasi. Lebih lanjut, pihaknya akan menggunakan program vaksinasi presisi yang bersifat dinamis.
“Kami ‘jemput bola’, kami mendatangi wilayah wilayah slump area dan ini akan terus bergerak di wilayah-wilayah yang belum tervaksinasi yang angkanya masih kurang,” ujarnya.
Menurutnya, program vaksinasi dinamis tersebut lebih efektif. Hengki mencotohkan, di Sawah Besar pihaknya berhasil mengajak warga untuk mengikuti vaksinasi presisi dinamis.
“Ini sangat efektif, hari ini saja untuk gerai sawah besar ini sudah 300 semenjak buka tadi, kalau ini ada di wilayah statis akan susah mencapai target tersebut disamping tidak tepat sasaran, artinya justru di wilayah rentan terfineksi Covid-19 justru tidak tersentuh.” terangnya
Dalam kesempatan tersebut, Hengki juga mengaku kegiatan vaksinasi presisi dinamis akan terus didorong. Dia juga memastikan kegiatan vaksinasi tersebut juga akan terus melibatkan pihak lain, yakni TNI, Pemerintah Kota serta unsur masyarakat.
“Covid-19 harus menjadi musuh bersama dan tidak ada kuncinya selain berkolaborasi, dan dalam pelaksanaannya ini, kita bersatu padu untuk menciptakan herd immunity,” tandasnya.
Lihat Juga: Profil Kombes Setyo K Heriyanto, Mantan Wakapolres Jakpus Kini Jabat Dirressiber Polda Metro Jaya
“Hasil analisa dan evaluasi kami terhadap pelaksaan vaksinasi ternyata dari target yang ada itu tidak terpenuhi apabila itu gerainya statis, misalnya gerai di polres atau polsek,” kata Hengki dalam jumpa media di Kampung Tangguh Jaya, Sawah Besar, Jakarta Pusat (9/7/2021).
Hengki melanjutkan, selain tidak terpenuhinya sasaran vaksinasi, gerai statis dinilainya tidak memberikan vaksinasi tepat sasaran. Hal ini mengacu pada zonasi sasaran penyebaran virus Covid-19 .
“Tidak sesuai target dan kemudian tidak tepat sasaran karena kita ketahui, terutama zona orange dan merah ini sebagian besar ada slumb area, dimana antar RT itu sangat dekat kemudian penduduknya padat, justru banyak yang terinfeksi daripada virus Covid-19,” lanjutnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, Hengki mengaku pihaknya akan mulai mendatangi area-area yang padat penduduknya sebagai sasaran vaksinasi. Lebih lanjut, pihaknya akan menggunakan program vaksinasi presisi yang bersifat dinamis.
“Kami ‘jemput bola’, kami mendatangi wilayah wilayah slump area dan ini akan terus bergerak di wilayah-wilayah yang belum tervaksinasi yang angkanya masih kurang,” ujarnya.
Menurutnya, program vaksinasi dinamis tersebut lebih efektif. Hengki mencotohkan, di Sawah Besar pihaknya berhasil mengajak warga untuk mengikuti vaksinasi presisi dinamis.
“Ini sangat efektif, hari ini saja untuk gerai sawah besar ini sudah 300 semenjak buka tadi, kalau ini ada di wilayah statis akan susah mencapai target tersebut disamping tidak tepat sasaran, artinya justru di wilayah rentan terfineksi Covid-19 justru tidak tersentuh.” terangnya
Dalam kesempatan tersebut, Hengki juga mengaku kegiatan vaksinasi presisi dinamis akan terus didorong. Dia juga memastikan kegiatan vaksinasi tersebut juga akan terus melibatkan pihak lain, yakni TNI, Pemerintah Kota serta unsur masyarakat.
“Covid-19 harus menjadi musuh bersama dan tidak ada kuncinya selain berkolaborasi, dan dalam pelaksanaannya ini, kita bersatu padu untuk menciptakan herd immunity,” tandasnya.
Lihat Juga: Profil Kombes Setyo K Heriyanto, Mantan Wakapolres Jakpus Kini Jabat Dirressiber Polda Metro Jaya
(mhd)