Kemendagri Berikan Apresiasi Atas Inovasi dan Prestasi Kabupaten Bogor
loading...
A
A
A
BOGOR - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan apresiasi atas inovasi dan prestasi yang telah dicapai Kabupaten Bogor . Apresiasi tersebut disampaikan secara virtual oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri Agus Fatoni saat menjadi pembicara dalam acara Sosialisasi dan Diseminasi Hasil-Hasil Kelitbangan Kabupaten Bogor dan Peningkatan Kinerja Organisasi, Jumat, (2/07/2021).
“Kabupaten Bogor mendapat predikat Sangat Inovatif dalam penilaian Indeks Inovasi Daerah sejak tahun 2017. Capaian ini tentu sangat baik dan harus terus ditingkatkan,” ungkap Fatoni. (Baca juga; Kabupaten Bogor Terapkan PPKM Mikro, Ini 17 Aturan yang Harus Disimak )
Meskipun selalu mendapat predikat Sangat Inovatif, ranking inovasi Kabupaten Bogor dari tahun ke tahun sempat mengalami pasang surut. Pada awal penilaian indeks pada 2017, Kabupaten Bogor langsung berhasil mencapai peringkat 2 dari 415 Kabupaten yang dinilai, posisi tepat di bawah Kabupaten Gresik yang menempati urutan teratas.
Namun, pada tahun selanjutnya, pencapaian penilaian indeks Kabupaten Bogor merosot menjadi peringkat 14. Kondisi tersebut langsung di respons Kabupaten Bogor sehingga capaian Indeks Inovasi Daerahnya kembali membaik di urutan 9 pada 2019 dan terangkat lagi di urutan 3 pada 2020.
Dengan capaian Indeks Inovasi Daerah tersebut, Kabupaten Bogor mendapat penghargaan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) saat gelaran Innovative Government Award dan mendapatkan dana insentif daerah bidang inovasi daerah. (Baca juga; Ade Yasin Paparkan Upaya Antisipasi Masuknya Varian Baru COVID-19 ke Kabupaten Bogor )
“Prestasi ini tentu sangat membanggakan. Kerja keras Bupati dan Wakil Bupati beserta jajaran membuahkan hasil. Meski penghargaan bukan tujuan utama, namun dengan inovasi yang dilakukan, dapat mempercepat tercapainya tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam meningkatkan pelayanan publik, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah,” ujar Fatoni.
Dalam paparannya, Fatoni juga membeberkan peta kekuatan inovasi Kabupaten Bogor pada 2020. Menurut data Indeks Inovasi Daerah, Kabupaten Bogor memiliki inovasi bidang kesehatan terbanyak dibanding inovasi dalam bidang urusan lainnya, yaitu sejumlah 94 jenis inovasi.
Disusul inovasi dalam bidang lingkungan hidup sebanyak 21 jenis inovasi, dan pariwisata sebanyak 19 jenis inovasi. Selain itu, 77% inovasi yang dihasilkan Kabupaten Bogor merupakan inovasi dalam bentuk digital.
“Saya berharap pada penilaian indeks tahun 2021, Kabupaten Bogor kembali dapat menyampaikan inovasi terbaiknya sehingga ranking inovasinya dapat kembali ditingkatkan,” pesan Fatoni.
“Kabupaten Bogor mendapat predikat Sangat Inovatif dalam penilaian Indeks Inovasi Daerah sejak tahun 2017. Capaian ini tentu sangat baik dan harus terus ditingkatkan,” ungkap Fatoni. (Baca juga; Kabupaten Bogor Terapkan PPKM Mikro, Ini 17 Aturan yang Harus Disimak )
Meskipun selalu mendapat predikat Sangat Inovatif, ranking inovasi Kabupaten Bogor dari tahun ke tahun sempat mengalami pasang surut. Pada awal penilaian indeks pada 2017, Kabupaten Bogor langsung berhasil mencapai peringkat 2 dari 415 Kabupaten yang dinilai, posisi tepat di bawah Kabupaten Gresik yang menempati urutan teratas.
Namun, pada tahun selanjutnya, pencapaian penilaian indeks Kabupaten Bogor merosot menjadi peringkat 14. Kondisi tersebut langsung di respons Kabupaten Bogor sehingga capaian Indeks Inovasi Daerahnya kembali membaik di urutan 9 pada 2019 dan terangkat lagi di urutan 3 pada 2020.
Dengan capaian Indeks Inovasi Daerah tersebut, Kabupaten Bogor mendapat penghargaan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) saat gelaran Innovative Government Award dan mendapatkan dana insentif daerah bidang inovasi daerah. (Baca juga; Ade Yasin Paparkan Upaya Antisipasi Masuknya Varian Baru COVID-19 ke Kabupaten Bogor )
“Prestasi ini tentu sangat membanggakan. Kerja keras Bupati dan Wakil Bupati beserta jajaran membuahkan hasil. Meski penghargaan bukan tujuan utama, namun dengan inovasi yang dilakukan, dapat mempercepat tercapainya tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam meningkatkan pelayanan publik, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah,” ujar Fatoni.
Dalam paparannya, Fatoni juga membeberkan peta kekuatan inovasi Kabupaten Bogor pada 2020. Menurut data Indeks Inovasi Daerah, Kabupaten Bogor memiliki inovasi bidang kesehatan terbanyak dibanding inovasi dalam bidang urusan lainnya, yaitu sejumlah 94 jenis inovasi.
Disusul inovasi dalam bidang lingkungan hidup sebanyak 21 jenis inovasi, dan pariwisata sebanyak 19 jenis inovasi. Selain itu, 77% inovasi yang dihasilkan Kabupaten Bogor merupakan inovasi dalam bentuk digital.
“Saya berharap pada penilaian indeks tahun 2021, Kabupaten Bogor kembali dapat menyampaikan inovasi terbaiknya sehingga ranking inovasinya dapat kembali ditingkatkan,” pesan Fatoni.
(wib)