Sedang Isolasi Mandiri di Rumah, Warga Warakas Jakarta Utara Meninggal Mendadak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang pasien COVID-19 di Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, meninggal secara mendadak saat menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah.
Ketua LMK Warakas, Zainal Arifin mengungkapkan, warga yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri tersebut bernama Imam Rafei (52). Dia ditemukan meninggal di lantai dua rumahnya pada pagi hari. (Baca juga; Tips Aman Antar Pasien Covid-19 ke Rumah Sakit )
"Kebetulan ini almarhum posisi sedang isoman dari kemarin. Udah mau kita bawa ke rumah sakit untuk ditindak karena sakit. Tapi Tuhan mungkin berkehendak lain, saat evakuasi mau turun dari rumah sudah nggak ada," katanya, Kamis (1/7/2021).
Zainal menambahkan, saat ini pengurus RW setempat dengan menggunakan APD telah mengevakuasi korban di Mushala Khairul samping rumah korban RT 002 RW 010 dan menunggu tindak lanjut dari petugas kesehatan.
"Untuk sementara kita tempatkan di musala, karena di rumah ada keluarga. Untuk antisipasi keluarga sudah kita steril, rumah sudah kita lakukan penyemprotan, PCR dan lain-lain," tuturnya.
Sementara itu di lokasi yang sama, lurah Warkas Makhrus Nugroho mengungkapkan, korban belum bisa dipastikan meninggal karena COVID-19 atau ada penyakit penyerta lainnya. (Baca juga; Mulai Hari Ini RSUD Kota Tangerang Hanya Terima Pasien COVID-19 )
"Kita tidak tahu yah, tapi yang jelas swab positif dan sakit kebetulan meninggal mendadak. Jadi kita langsung tangani sesuai dengan prosedur COVID-19," katanya.
Saat ini, lanjut Makhrus, pihaknya bersama dengan 4 Pilar Kelurahan Warakas sedang menunggu proses pemusalaran jenazah dan rencananya akan di kebumikan di TPU Rorotan, Cilincing.
Ketua LMK Warakas, Zainal Arifin mengungkapkan, warga yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri tersebut bernama Imam Rafei (52). Dia ditemukan meninggal di lantai dua rumahnya pada pagi hari. (Baca juga; Tips Aman Antar Pasien Covid-19 ke Rumah Sakit )
"Kebetulan ini almarhum posisi sedang isoman dari kemarin. Udah mau kita bawa ke rumah sakit untuk ditindak karena sakit. Tapi Tuhan mungkin berkehendak lain, saat evakuasi mau turun dari rumah sudah nggak ada," katanya, Kamis (1/7/2021).
Zainal menambahkan, saat ini pengurus RW setempat dengan menggunakan APD telah mengevakuasi korban di Mushala Khairul samping rumah korban RT 002 RW 010 dan menunggu tindak lanjut dari petugas kesehatan.
"Untuk sementara kita tempatkan di musala, karena di rumah ada keluarga. Untuk antisipasi keluarga sudah kita steril, rumah sudah kita lakukan penyemprotan, PCR dan lain-lain," tuturnya.
Sementara itu di lokasi yang sama, lurah Warkas Makhrus Nugroho mengungkapkan, korban belum bisa dipastikan meninggal karena COVID-19 atau ada penyakit penyerta lainnya. (Baca juga; Mulai Hari Ini RSUD Kota Tangerang Hanya Terima Pasien COVID-19 )
"Kita tidak tahu yah, tapi yang jelas swab positif dan sakit kebetulan meninggal mendadak. Jadi kita langsung tangani sesuai dengan prosedur COVID-19," katanya.
Saat ini, lanjut Makhrus, pihaknya bersama dengan 4 Pilar Kelurahan Warakas sedang menunggu proses pemusalaran jenazah dan rencananya akan di kebumikan di TPU Rorotan, Cilincing.
(wib)