Tambah 447 Kasus Covid-19, Bima Arya Sebut Bogor Tidak dalam Keadaan Baik

Selasa, 29 Juni 2021 - 10:17 WIB
loading...
Tambah 447 Kasus Covid-19,...
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Foto/Haryudi/SINDOnews
A A A
BOGOR - Selama pandemi , sebanyak 20.015 warga Kota Bogor terpapar Covid-19 . Satgas melaporkan 447 penambahan kasus positif baru pada Senin 28 Juni 2021.

Jumlah itu meledak dua kali lipat atau naik 78% dari pekan sebelumnya dengan rata-rata 200 kasus perhari. Berdasarkan laporan Satuan Tugas (Satgas) Penangan Covid-19 Kota Bogor, dilaporkan 447 kasus positif baru, 54 pasien dinyatakan sembuh, dan 5 angka kasus pasien positif meninggal.

Dengan penambahan kasus itu, jumlah akumulatif kasus di Kota Bogor mencapai 20.015 kasus dengan rincian, 16.341 orang telah dinyatakan sembuh, 3.391 orang masih dalam perawatan, dan 283 pasien meninggal dunia.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut, saat ini Kota Bogor tidak dalam keadaan baik. Kata dia, data Covid-19 di Kota Bogor menunjukkan warga harus lebih siaga dan waspada.

"Saat ini keterisian tempat tidur di angka 82 persen, rumah sakit penuh. Klaster terbanyak adalah keluarga diikuti oleh klaster dari luar kota," ujarnya dalam keterangannya, Selasa (29 /6/2021).

Menanggapi hal itu, pihaknya mengaku sedang bersiaga untuk melakukan langkah-langkah yang tepat dan cepat. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah menyiapkan beberapa langkah.

"Pertama, akan menambah tempat tidur dan ruang isolasi di seluruh rumah sakit di Kota bogor minimal di angka 30 persen," tutur Bima Arya.

Kedua, lanjut dia, Pemkot Bogor akan menambah fasilitas isolasi bagi warga yang tanpa gejala (OTG) dan ditargetkan dalam waktu satu minggu, ruang isolasi dan tempat tidur sudah bisa diakses oleh warga yang membutuhkan.

"Perlu diingat juga saat ini Kota Bogor telah memberlakukan pembatasan jam operasional untuk cafe, mall, restoran, hingga pukul 20.00 WIB," katanya.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2332 seconds (0.1#10.140)