DPRD DKI Diminta Tak Kucurkan Dana untuk Jakpro Rp5,9 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal mengucurkan anggaran sebesar Rp5,9 Triliun untuk pengembangan Jakarta International Stadium (JIS) melalui Penyertaan Modal Daerah (PMD).
Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaeanmengatakan, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang akan menerima anggaran tersebut, mesti dievaluasi terlebih dahulu. Dia menambahkan, mengingat kinerja keuangan perusahaan tersebut dalam dua tahun terakhir mengalami kerugian ratusan miliar.
“Jiika memang PMD ini bersifat harus dan akan tetap diberikan, maka jajaran management Jakpro mesti diganti terlebih dahulu karena tidak perform dananggaran soal Formula E pun disana saat ini tidak jelas rimbanya," tutur Ferdinand dalam keterangannya, Senin (21/6/2021).
Menurut Ferdinand, anggaran yang diperuntukkan pengembangan Kawasan Olahraga Terpadu (KOT) pada area JIS dirasa tidak menyentuh esensi kepentingan masyarakat di tengah keterimbasan ekonomi akibat Covid-19. "Kepada DPRD DKI Jakarta agar menolak usulan PMD ini. Tidak tepat," katanya.
Sebelumnya, Corporate Communication Manager, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Melisa Sjach mengatakan, JIS merupakan stadion bertarap internasional yang tidak hanya jadi kebanggaan warga Jakarta, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia. Itu sebabnya, JIS dibangun dengan semangat "Stadion Kita". Artinya seluruh klub-klub sepakbola yang bermarkas di Jakarta, bahkan hingga luar Jakarta dapat menggunakan JIS.
"Dengan begitu, inklusivitas JIS sebagai stadion milik kita dapat termanifestasi. Dengan konsep 'Stadion Kita' harapannya, masyarakat memiliki tanggung jawab bersama untuk merawat stadion yang hingga April 2021 progresnya sudah capai setengah pengerjaan," kata Melisa di Jakarta, Kamis 22 April 2021.
Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaeanmengatakan, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang akan menerima anggaran tersebut, mesti dievaluasi terlebih dahulu. Dia menambahkan, mengingat kinerja keuangan perusahaan tersebut dalam dua tahun terakhir mengalami kerugian ratusan miliar.
“Jiika memang PMD ini bersifat harus dan akan tetap diberikan, maka jajaran management Jakpro mesti diganti terlebih dahulu karena tidak perform dananggaran soal Formula E pun disana saat ini tidak jelas rimbanya," tutur Ferdinand dalam keterangannya, Senin (21/6/2021).
Menurut Ferdinand, anggaran yang diperuntukkan pengembangan Kawasan Olahraga Terpadu (KOT) pada area JIS dirasa tidak menyentuh esensi kepentingan masyarakat di tengah keterimbasan ekonomi akibat Covid-19. "Kepada DPRD DKI Jakarta agar menolak usulan PMD ini. Tidak tepat," katanya.
Sebelumnya, Corporate Communication Manager, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Melisa Sjach mengatakan, JIS merupakan stadion bertarap internasional yang tidak hanya jadi kebanggaan warga Jakarta, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia. Itu sebabnya, JIS dibangun dengan semangat "Stadion Kita". Artinya seluruh klub-klub sepakbola yang bermarkas di Jakarta, bahkan hingga luar Jakarta dapat menggunakan JIS.
"Dengan begitu, inklusivitas JIS sebagai stadion milik kita dapat termanifestasi. Dengan konsep 'Stadion Kita' harapannya, masyarakat memiliki tanggung jawab bersama untuk merawat stadion yang hingga April 2021 progresnya sudah capai setengah pengerjaan," kata Melisa di Jakarta, Kamis 22 April 2021.
(mhd)