Enggan Jadi PSK Online, Eks Wanita LC Karaoke Eksekutif Geluti Pemandu Wisata

Sabtu, 19 Juni 2021 - 09:11 WIB
loading...
Enggan Jadi PSK Online, Eks Wanita LC Karaoke Eksekutif Geluti Pemandu Wisata
Wanita pemandu lagu di tempat karaoke. Foto: Ilustrasi/ladiescompanion.wordpress.com
A A A
JAKARTA - Putus bekerja di tempat hiburan malam tak selamanya harus menjadi wanita nakal yang nekat terjun ke dunia prostitusi . Ada juga yang memilih jalan lain seperti bekas wanita pemandu lagu/ladies companion (LC) karaoke eksekutif di Jakarta ini yang menggeluti pemandu wisata .

Diana (27) sudah malang melintang sebagai LC karaoke sejak 2016 di tempat karaoke eksekutif, mulai dari kawasan Kelapa Gading, Pantai Indah Kapuk (PIK), hingga Mangga Besar.
Baca juga: Buka Prostitusi Open BO, Wanita LC Karaoke Ini Bisa Nabung Rp5 Juta

Meski kerap berpindah tempat karaoke, dia mengaku belum pernah kencan dengan tamunya. “Saya menjual suara bukan badan saya. Ya paling minum alkohol aja,” ujarnya saat ditemui di kawasan Gajah Mada, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Hatinya sempat goyang saat pandemi melanda pada Maret 2020. Sempat terbersit menjajakan diri, namun untungnya sang suami melarang dan memintanya bekerja dengan cara lain.

Diana pun banting profesi menjadi pemandu wisata. Perjalanan ke beberapa kota besar seperti Bandung, Semarang, hingga Surabaya sudah dia rasakan. Bahkan, dia juga bekerja paruh waktu menjadi pemandu travel dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang selesai mengisolasi diri di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca juga: Lika Liku Pemandu Lagu Karaoke Ibu Kota Bertahan Hidup di Tengah Pandemi

Sesekali dia bersama suami juga melayani perjalanan pribadi dengan bekas pasien di Wisma Atlet ke kota-kota besar lain di Indonesia. Dari pekerjaan itu, Diana mengaku mendapatkan penghasilan Rp1 juta-Rp2 juta setiap pekan. “Walaupun kadang kita harus tidur di POM bensin,” tuturnya.

Saat melakoni pekerjaan sekarang sebenarnya Diana masih merasa nyaman sebagai pemandu lagu di tempat karaoke eksekutif. Namun, tak selamanya dia bekerja di tempat hiburan malam apalagi pandemi saat ini banyak bisnis karaoke gulung tikar.

Karena itu, selama pandemi dia menurunkan gaya hidup, mulai dari berpindah kontrakan ke kawasan yang murah hingga tak lagi jajan atau pergi ke mal.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1640 seconds (0.1#10.140)