Nyaris Penuh, Kapasitas Ruang ICU Rumah Sakit Rujukan di Bekasi Ditambah
loading...
A
A
A
BEKASI - Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi meminta rumah sakit rujukan pasien Covid-19 melakukan penambahan kamar isolasi serta ruang Intensive Care Unit atau ICU. Sebab, dalam kurun sebulan terakhir ini, angka yang terpapar Covid-19 terus mengalami peningkatan di 23 kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti mengatakan, okupansi atau ketersediaan kamar isolasi dan ICU di rumah sakit swasta rujukan pasien Covid-19 ada penambahan. "Karena terus melonjak, kami kordinasikan dengan rumah sakit rujukan untuk menambah ruang perawatan maupun ICU," katanya.
Menurutnya, penambahan dilakukan setalah kapasitas kamar isolasi dan ICU hampir penuh. Ada 16 rumah sakit swasta rujukan Covid-19 yang melakukan penambahan kamar isolasi dan satu rumah sakit menambah ruang ICU. Untuk total penambahan kamar isolasi dari 16 rumah sakit swasta ada sebanyak 169. Sedangkan untuk ruang ICU ada penambahan empat dari satu rumah sakit swasta.
Baca juga: Pemkab Bekasi Perpanjang PPKM Mikro, Operasional Usaha Dibatasi
Antisipasi penambahan ini sebagai upaya langkah pencegahan bilamana kasus positif corona terus terjadi peningkatan. "Ada 50 rumah sakit swasta yang menyiapkan ruang kamar isolasi dan 25 sakit di antaranya memiliki ruang perawatan ICU," ucapnya.
Untuk ruang isolasi di seluruh rumah sakit swasta rujukan sebanyak 1.225 kamar, di mana saat ini 839 kamar terisi, dan tersisa 386 kamar. Sementara untuk ruang ICU daya tampungnya ada sebanyak 128 kamar, terisi 60 kamar sehingga tersisa 68 kamar. Namun, penambahan lebih banyak untuk kamar isolasi karena kebanyakan OTG.
Sri Enny mengimbau masyarakat Kabupaten Bekasi yang berada di 23 Kecamatan terus mematuhi protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. "Intinya masyarakat untuk tetap mengetatkan protokol Kesehatan, jangan sampai lengah," katanya.
Baca juga: COVID-19 di Rembang Menggila, Seluruh Ruang Isolasi Kewalahan Tampung Pasien
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti mengatakan, okupansi atau ketersediaan kamar isolasi dan ICU di rumah sakit swasta rujukan pasien Covid-19 ada penambahan. "Karena terus melonjak, kami kordinasikan dengan rumah sakit rujukan untuk menambah ruang perawatan maupun ICU," katanya.
Menurutnya, penambahan dilakukan setalah kapasitas kamar isolasi dan ICU hampir penuh. Ada 16 rumah sakit swasta rujukan Covid-19 yang melakukan penambahan kamar isolasi dan satu rumah sakit menambah ruang ICU. Untuk total penambahan kamar isolasi dari 16 rumah sakit swasta ada sebanyak 169. Sedangkan untuk ruang ICU ada penambahan empat dari satu rumah sakit swasta.
Baca juga: Pemkab Bekasi Perpanjang PPKM Mikro, Operasional Usaha Dibatasi
Antisipasi penambahan ini sebagai upaya langkah pencegahan bilamana kasus positif corona terus terjadi peningkatan. "Ada 50 rumah sakit swasta yang menyiapkan ruang kamar isolasi dan 25 sakit di antaranya memiliki ruang perawatan ICU," ucapnya.
Untuk ruang isolasi di seluruh rumah sakit swasta rujukan sebanyak 1.225 kamar, di mana saat ini 839 kamar terisi, dan tersisa 386 kamar. Sementara untuk ruang ICU daya tampungnya ada sebanyak 128 kamar, terisi 60 kamar sehingga tersisa 68 kamar. Namun, penambahan lebih banyak untuk kamar isolasi karena kebanyakan OTG.
Sri Enny mengimbau masyarakat Kabupaten Bekasi yang berada di 23 Kecamatan terus mematuhi protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. "Intinya masyarakat untuk tetap mengetatkan protokol Kesehatan, jangan sampai lengah," katanya.
Baca juga: COVID-19 di Rembang Menggila, Seluruh Ruang Isolasi Kewalahan Tampung Pasien
(abd)