Modus Preman Pungli Tanjung Priok, Polisi: Ganggu Dulu Baru Tawarkan Jasa Pengamanan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi bakal terus mengusut kelompok pelaku pungli dan preman di Pelabuhan Tanjung Priok , Jakarta Utara. Untuk memuluskan aksinya, preman pungli membuat wilayah tersebut tidak aman barulah menawarkan jasa pengamanan.
"Bagian pertama itu pungutan liar yang sudah diamankan cukup banyak dan telah disampaikan Kabid Humas Polda Metro di Polres Jakarta Utara dan KP3," ujar Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, Kamis (17/6/2021).
Baca juga: Terbongkar! 4 Kelompok Pungli dan Preman di Pelabuhan Tanjung Priok
Kemudian, kedua preman pungli berkedok jasa pengamanan sebagaimana yang diungkap jajaran Polda Metro Jaya. "Supaya dia aman dan lancar, maka harus diganggu dulu. Kalau tidak diganggu dulu tidak akan datang. Setelah tak aman datanglah yang menawarkan jasa pengamanan dan supaya jelas yang sudah bayar dan yang belum maka diberikan tanda di kendaraannya berupa stiker," ungkapnya.
Polisi bakal terus melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus-kasus tersebut. Sebab, diduga ada berbagai macam modus preman pungli di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca juga: 4 Kelompok Preman Pungli di Tanjung Priok Dirikan Badan Usaha
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, ada 4 kelompok yang melakukan pungli dan dan premanisme di Pelabuhan Tanjung Priok. Mereka beroperasi secara terorganisir.
Keempat kelompok itu yakni kelompok Bad Boy, Haluan Jasa Prakasa, Sapta Jaya Abadi, dan Tanjung Raya Kemilau. Empat kelompok tersebut merupakan perusahaan jasa pengamanan dan pengawalan yang berbadan hukum.
"Bagian pertama itu pungutan liar yang sudah diamankan cukup banyak dan telah disampaikan Kabid Humas Polda Metro di Polres Jakarta Utara dan KP3," ujar Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, Kamis (17/6/2021).
Baca juga: Terbongkar! 4 Kelompok Pungli dan Preman di Pelabuhan Tanjung Priok
Kemudian, kedua preman pungli berkedok jasa pengamanan sebagaimana yang diungkap jajaran Polda Metro Jaya. "Supaya dia aman dan lancar, maka harus diganggu dulu. Kalau tidak diganggu dulu tidak akan datang. Setelah tak aman datanglah yang menawarkan jasa pengamanan dan supaya jelas yang sudah bayar dan yang belum maka diberikan tanda di kendaraannya berupa stiker," ungkapnya.
Polisi bakal terus melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus-kasus tersebut. Sebab, diduga ada berbagai macam modus preman pungli di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca juga: 4 Kelompok Preman Pungli di Tanjung Priok Dirikan Badan Usaha
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, ada 4 kelompok yang melakukan pungli dan dan premanisme di Pelabuhan Tanjung Priok. Mereka beroperasi secara terorganisir.
Keempat kelompok itu yakni kelompok Bad Boy, Haluan Jasa Prakasa, Sapta Jaya Abadi, dan Tanjung Raya Kemilau. Empat kelompok tersebut merupakan perusahaan jasa pengamanan dan pengawalan yang berbadan hukum.
(jon)