Dampak Longsor di Tangsel, 3 Rumah Rusak dan Ratusan Rumah Terendam Banjir
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Tangerang Selatan menyatakan bencana longsor di Perumahan Griya Satwika Telkom, Ciputat, Kota Tangerang Selatan , mengakibatkan tiga rumah mengalami rusak berat dan dua orang mengalami luka.
Kepala Seksi Mitigasi BPBD Kota Tangsel, Essa Nugraha mengatakan, peristiwa longsor itu terjadi pukul 19.30 WIB. Adapun ketinggian longsor mencapai 10 meter, luas 17 meter dan lebar 14 meter.
”3 rumah rusak di Perumahan Nerada, akibat intensitas curah hujan yang tinggi,” kata kepada SINDOnews, Sabtu (12/6). Saat ini, kata dia, personel masih stanby dan alat berat sudah tiba di lokasi untuk mengangkat puing longsoran yang berada di kali Perumahan Nerada.
”Petugas tengah mengevakuasi korban ke tempat aman, dan petugas gabungan tengah melakukan assessment di lokasi longsor tersebut,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, akibat bangunan tembok di Kompleks Telkom roboh hingga aliran Kali Ciputat yang tersumbat pun meluap. Dampaknya meluas sebabkan ratusan rumah warga yang dilintasi aliran kali tadi malam terendam banjir.
”Ada tiga titik lokasi pemukiman warga yang semalam terendam banjir,” ungkapnya. Lokasi pertama di Asrama Polisi Udara RT 03 RW 010, Pondok Cabe Ilir, Pamulang. Banjir setinggi 70 centimeter hingga satu meter merendam 76 unit rumah warga.
Banjir setinggi 40-70 centimeter juga terjadi di Komplek Nerada RW 010, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat. Akibatnya, sebanyak 100 rumah warga terendam. kemudian banjir juga merendam Kompleks Pondok Payung Mas RW.012, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat.
Banjir setinggi 50 centimeter itu berdampak terhadap kurang lebih 200 jiwa warga sekitar.”Pagi tadi kami sudah kirimkan bantuan alat kebersihan ke lokasi pemukiman warga yang terendam banjir,” tegasnya.
Kepala Seksi Mitigasi BPBD Kota Tangsel, Essa Nugraha mengatakan, peristiwa longsor itu terjadi pukul 19.30 WIB. Adapun ketinggian longsor mencapai 10 meter, luas 17 meter dan lebar 14 meter.
”3 rumah rusak di Perumahan Nerada, akibat intensitas curah hujan yang tinggi,” kata kepada SINDOnews, Sabtu (12/6). Saat ini, kata dia, personel masih stanby dan alat berat sudah tiba di lokasi untuk mengangkat puing longsoran yang berada di kali Perumahan Nerada.
”Petugas tengah mengevakuasi korban ke tempat aman, dan petugas gabungan tengah melakukan assessment di lokasi longsor tersebut,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, akibat bangunan tembok di Kompleks Telkom roboh hingga aliran Kali Ciputat yang tersumbat pun meluap. Dampaknya meluas sebabkan ratusan rumah warga yang dilintasi aliran kali tadi malam terendam banjir.
”Ada tiga titik lokasi pemukiman warga yang semalam terendam banjir,” ungkapnya. Lokasi pertama di Asrama Polisi Udara RT 03 RW 010, Pondok Cabe Ilir, Pamulang. Banjir setinggi 70 centimeter hingga satu meter merendam 76 unit rumah warga.
Banjir setinggi 40-70 centimeter juga terjadi di Komplek Nerada RW 010, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat. Akibatnya, sebanyak 100 rumah warga terendam. kemudian banjir juga merendam Kompleks Pondok Payung Mas RW.012, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat.
Banjir setinggi 50 centimeter itu berdampak terhadap kurang lebih 200 jiwa warga sekitar.”Pagi tadi kami sudah kirimkan bantuan alat kebersihan ke lokasi pemukiman warga yang terendam banjir,” tegasnya.
(hab)