12 Warga Positif COVID-19, Perum Bumi Anggrek Bekasi Lockdown Mikro
loading...
A
A
A
BEKASI - Sebanyak 12 warga Perumahan Bumi Anggrek Blok PQ, RT 04 RW 07, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi , terdeteksi positif COVID-19. Untuk itu dilakukan lockdown mikro dan warga melakukan isolasi mandiri untuk memutus penularan COVID-19.
"Pengetatan atau lockdown mikro dilakukan pada 4 Juni 2021 lalu. Hal itu dilakukan menyusul adanya 12 warga positif corona," kata Suwari, Ketua RT setempat. (Baca juga; Usai Lebaran, Kabupaten Bekasi Masih Zona Oranye Covid-19 )
Menurut dia, lockdown mikro itu bermula saat satu keluarga berjumlah delapan orang positif COVID-19. Terus dilakukan tracing ke warga lain dan didapatkan total 12 positif. Dia menjelaskan 12 warga yang positif COVID-19 terdiri dari lima kepala keluarga (KK). (Baca juga; 3 Warga Meninggal, Kabupaten Bekasi Waspada Demam Berdarah )
Satu KK di antaranya terdapat delapan anggota keuarga yang positif COVID-19. Dari jumlah itu juga ada satu warga yang meninggal dunia."Jadi kami berinisiatif untuk melakukan lockdown mikro. Aktivitas warga dibatasi keluar perumahan, boleh untuk membeli kebutuhan pokok," ujarnya.
Ketua Tim Satgas COVID-19 Perum Bumi Anggrek Blok PQ, Sigit Purnomo mengungkapkan, pihaknya telah melaporkan kasus ini kepada pihak Puskesmas, desa, dan kecamatan setempat. Kebijakan lockdown mikro dilakukan guna mencegah penyebaran COVID-19 agar tidak meluas lagi.
Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi juga telah melakukan tindakan dengan melakukan swab antigen dan PCR. "Kemarin kita tes COVID-19 antigen 103 dan hari ini yang dites antigen ada 3 warga dan PCR 19 warga, dan mikro lockdown akan berlangsung hingga satu pekan ke depan," tegasnya.
Wakil Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi, Kombes Hendra Gunawan mengatakan, jajarannya masih melakukan pemantauan di lokasi yang menerapkan lockdown mikro."Tim Satgas terus berkoordinasi di sana dengan melakukan pelacakan melalui tes COVID-19," katanya.
Selain itu Satgas COVID -19 bakal menyasar wilayah desa dan kecamatan dengan angka kasus COVID-19 tertinggi untuk dilakukan vaksinasi massal. Saat ini terdapat lima wilayah kecamatan yang menjadi langganan dengan angka kasus COVID-19 di atas 20 hingga 60 kasus.
Dari data terakhir Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, lima wilayah kecamatan kasus aktif tertinggi, adalah Kecamatan Tambun Selatan sebanyak 90 kasus, Babelan 34 kasus, Cikarang Utara 24 kasus, Cibitung 21, dan Tambun Utara 18 kasus. Angka kasus COVID-19 di lima besar ini rata 20-60 kasus lebih.
Seperti di Cibitung ini Desa Wanajaya angka kasus COVID-19 tinggi. Masyarakat tetap diminta disiplin menjalankan protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas untuk menekan penyebaran COVID-19.
Lihat Juga: Banjir Rob 70 Cm Rendam 2 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, Muaragembong dan Tarumajaya Lumpuh
"Pengetatan atau lockdown mikro dilakukan pada 4 Juni 2021 lalu. Hal itu dilakukan menyusul adanya 12 warga positif corona," kata Suwari, Ketua RT setempat. (Baca juga; Usai Lebaran, Kabupaten Bekasi Masih Zona Oranye Covid-19 )
Menurut dia, lockdown mikro itu bermula saat satu keluarga berjumlah delapan orang positif COVID-19. Terus dilakukan tracing ke warga lain dan didapatkan total 12 positif. Dia menjelaskan 12 warga yang positif COVID-19 terdiri dari lima kepala keluarga (KK). (Baca juga; 3 Warga Meninggal, Kabupaten Bekasi Waspada Demam Berdarah )
Satu KK di antaranya terdapat delapan anggota keuarga yang positif COVID-19. Dari jumlah itu juga ada satu warga yang meninggal dunia."Jadi kami berinisiatif untuk melakukan lockdown mikro. Aktivitas warga dibatasi keluar perumahan, boleh untuk membeli kebutuhan pokok," ujarnya.
Ketua Tim Satgas COVID-19 Perum Bumi Anggrek Blok PQ, Sigit Purnomo mengungkapkan, pihaknya telah melaporkan kasus ini kepada pihak Puskesmas, desa, dan kecamatan setempat. Kebijakan lockdown mikro dilakukan guna mencegah penyebaran COVID-19 agar tidak meluas lagi.
Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi juga telah melakukan tindakan dengan melakukan swab antigen dan PCR. "Kemarin kita tes COVID-19 antigen 103 dan hari ini yang dites antigen ada 3 warga dan PCR 19 warga, dan mikro lockdown akan berlangsung hingga satu pekan ke depan," tegasnya.
Wakil Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi, Kombes Hendra Gunawan mengatakan, jajarannya masih melakukan pemantauan di lokasi yang menerapkan lockdown mikro."Tim Satgas terus berkoordinasi di sana dengan melakukan pelacakan melalui tes COVID-19," katanya.
Selain itu Satgas COVID -19 bakal menyasar wilayah desa dan kecamatan dengan angka kasus COVID-19 tertinggi untuk dilakukan vaksinasi massal. Saat ini terdapat lima wilayah kecamatan yang menjadi langganan dengan angka kasus COVID-19 di atas 20 hingga 60 kasus.
Dari data terakhir Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, lima wilayah kecamatan kasus aktif tertinggi, adalah Kecamatan Tambun Selatan sebanyak 90 kasus, Babelan 34 kasus, Cikarang Utara 24 kasus, Cibitung 21, dan Tambun Utara 18 kasus. Angka kasus COVID-19 di lima besar ini rata 20-60 kasus lebih.
Seperti di Cibitung ini Desa Wanajaya angka kasus COVID-19 tinggi. Masyarakat tetap diminta disiplin menjalankan protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas untuk menekan penyebaran COVID-19.
Lihat Juga: Banjir Rob 70 Cm Rendam 2 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, Muaragembong dan Tarumajaya Lumpuh
(wib)