Kuliah Subuh Ustaz Das’ad Latif di Tenda ‘Arafah’ Masjid At Tabayyun Taman Villa Meruya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Membangun masjid adalah sebaik-baik amal jariyah manusia. Pahalanya tidak akan berhenti mengalir di akhirat nanti. Balasan yang dijanjikan Tuhan bagi orang yang membangung masjid akan dibangunkan istana megah di surga.
Bukan hanya satu dua orang, tetapi semua yang terlibat mewujudkan masjid itu. Mulai dari pejabat yang menyediakan lahan, yang membiayai pembangunannya, pengurusnya, yang menyumbang tenaga, yang membersihkan, mendoakan, pokoknya semua pihak.
Baca juga: Dari Tenda Masjid At Tabayyun: Kisah Ayah-Anak Jadi Imam dan Bilal Salat Tarawih
Adapun pihak yang menghalangi, doakan saja supaya segera mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. Ustaz kondang Das’ad Latif memaparkan itu dalam kuliah /tausiyah subuh di Tenda Masjid At Tabayyun, Taman Villa Meruya, Jakarta Barat, Minggu (6/6/2021).
Masjid itu setara dengan anak saleh dan ilmu yang bermanfaat. Tiga sekawan yaitu anak saleh, ilmu bermanfaat dan masjid itulah yang bakal menjadi bekal manusia menghadap Ilahi. Menghadap Tuhan.
“Tidak ada yang lain. Harta, pangkat, jabatan, istri cantik atau suami yang ganteng tidak akan bisa dibawa ke alam kubur menghadapi malaikat. Malaikat tidak akan tanya apa gelar pendidikan saudara, tidak peduli apakah Anda lulus Tes Wawasan Kebangsaan atau tidak. Tidak ada itu Bos,“ ujar Das’ad yang mengantongi dua gelar doktor yakni agama dan komunikasi itu.
Jamaah yang memenuhi tenda, sebagian meluber hingga di halaman seputar tenda. Para pengurus Masjid At Tabayyun lengkap menyambut dan mengikuti tausiyah subuh itu antara lain Ilham Bintang, Marah Sakti Siregar, Ending Ridwan, Andrey Suyatman, Refly, dan Apang Taufik. Hadir juga Jamaluddin Mahmud, pengusaha Travel Al Bilad Universal yang merupakan sahabat Ustaz Das’ad Latif. Tak ketinggalan sesi foto - foto jamaah dengan Ustaz yang terkenal dengan ungkapan khas Bugis Makassar, kampung halamannya.
Suling
Tausiyah Ustaz Das’ad di Tenda Masjid At Tabayyun adalah bagian dari program “Suling” atau Subuh Keliling yang dicanangkan sejak tiga tahun lalu. Program itu sempat terhenti karena pandemi, tapi beberapa bulan terakhir kembali dihidupkan. Suling di Tenda At Tabayyun adalah yang pertama di luar Makassar.
“Tausiyah subuh bagus sekali. Dainya masih fresh, jamaahnya pun juga. Masih segar otak dan badan kita untuk menerima ilmu,“ kata Ustaz Das’ad yang baru tiba di Jakarta semalam dari Semarang dan Solo.
Baca juga: Dakwah Syekh Maulana Ishaq, Mulai Bangun Masjid Hingga Gali Sumur
Tidak Bisa Memilih
Bukan hanya satu dua orang, tetapi semua yang terlibat mewujudkan masjid itu. Mulai dari pejabat yang menyediakan lahan, yang membiayai pembangunannya, pengurusnya, yang menyumbang tenaga, yang membersihkan, mendoakan, pokoknya semua pihak.
Baca juga: Dari Tenda Masjid At Tabayyun: Kisah Ayah-Anak Jadi Imam dan Bilal Salat Tarawih
Adapun pihak yang menghalangi, doakan saja supaya segera mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. Ustaz kondang Das’ad Latif memaparkan itu dalam kuliah /tausiyah subuh di Tenda Masjid At Tabayyun, Taman Villa Meruya, Jakarta Barat, Minggu (6/6/2021).
Masjid itu setara dengan anak saleh dan ilmu yang bermanfaat. Tiga sekawan yaitu anak saleh, ilmu bermanfaat dan masjid itulah yang bakal menjadi bekal manusia menghadap Ilahi. Menghadap Tuhan.
“Tidak ada yang lain. Harta, pangkat, jabatan, istri cantik atau suami yang ganteng tidak akan bisa dibawa ke alam kubur menghadapi malaikat. Malaikat tidak akan tanya apa gelar pendidikan saudara, tidak peduli apakah Anda lulus Tes Wawasan Kebangsaan atau tidak. Tidak ada itu Bos,“ ujar Das’ad yang mengantongi dua gelar doktor yakni agama dan komunikasi itu.
Jamaah yang memenuhi tenda, sebagian meluber hingga di halaman seputar tenda. Para pengurus Masjid At Tabayyun lengkap menyambut dan mengikuti tausiyah subuh itu antara lain Ilham Bintang, Marah Sakti Siregar, Ending Ridwan, Andrey Suyatman, Refly, dan Apang Taufik. Hadir juga Jamaluddin Mahmud, pengusaha Travel Al Bilad Universal yang merupakan sahabat Ustaz Das’ad Latif. Tak ketinggalan sesi foto - foto jamaah dengan Ustaz yang terkenal dengan ungkapan khas Bugis Makassar, kampung halamannya.
Suling
Tausiyah Ustaz Das’ad di Tenda Masjid At Tabayyun adalah bagian dari program “Suling” atau Subuh Keliling yang dicanangkan sejak tiga tahun lalu. Program itu sempat terhenti karena pandemi, tapi beberapa bulan terakhir kembali dihidupkan. Suling di Tenda At Tabayyun adalah yang pertama di luar Makassar.
“Tausiyah subuh bagus sekali. Dainya masih fresh, jamaahnya pun juga. Masih segar otak dan badan kita untuk menerima ilmu,“ kata Ustaz Das’ad yang baru tiba di Jakarta semalam dari Semarang dan Solo.
Baca juga: Dakwah Syekh Maulana Ishaq, Mulai Bangun Masjid Hingga Gali Sumur
Tidak Bisa Memilih