Pemkot Sebut Kota Bekasi Masih Bebas Covid-19 Varian Baru

Jum'at, 28 Mei 2021 - 23:05 WIB
loading...
Pemkot Sebut Kota Bekasi Masih Bebas Covid-19 Varian Baru
Pemkot Bekasi memastikan Kota Bekasi masih bebas dari Covid-19 varian baru.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
A A A
BEKASI - Pemkot Bekasi memastikan Kota Bekasi masih bebas dari Covid-19 varian baru tersebut. Kepastian itu setelah pemerintah setempat melakukan pelacakan terhadap para pemudik yang baru saja pulang kampung dari berbagai wilayah di Indonesia.

"Belum ada temuan yang menunjukan varian virus corona baru seperti B117 dari Inggris maupun B1617 dari India di wilayah kami," ungkap Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati pada Jumat (28/5/2021).

Sejauh ini, kata dia, belum ditemukan adanya tanda-tanda yang mengarah kepada virus varian baru tersebut. Apalagi, saat melakukan pengecekan terhadap warga maupun pemudik yang melintasi Bekasi tidak ditemukan adanya keluhan yang mengarah sana.

"Mudah-mudahan tidak ada di Bekasi," ujarnya. Dezy menjelaskan, mutasi virus corona B117, pertama kali terdeteksi di Inggris, telah ditemukan di Indonesia.

Apalagi, varian mutasi terbaru virus ini lebih menular sekitar 50% dibanding strain aslinya. Sebuah analisis pasien Covid-19 yang didiagnosis varian baru cenderung menunjukkan tanda infeksi yang kurang khas.

Seseorang yang terinfeksi virus corona dengan gejala, akan mengalaminya dalam waktu 2-14 hari. Kemudian penderitanya akan mengalami batuk dan sakit tenggorokan, demam, kelelahan dan nyeri otot, hilang rasa dan indera penciuman, kabut otak, sesak napas, dan gejala neurologis.

Untuk itu, agar terhindar dari penularan virus mematikan ini, warga Kota Bekasi diminta untuk tetap mengetatkan protokol kesehatan dan tetap menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan tidak berkerumun dan tetap menjaga kesehatanya agar terhindar dari virus ini.

Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah menemukan dua kasus penularan Covid-19 varian B1617 asal India. Penemuan kasus ditemukan dalam proses whole genome sequencing (WGS) yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes).

Dengan dari adanya spesimen temuan kasus tersebut berasal dari kedua warga negara India yang baru tiba di Indonesia. WN India itu dinyatakan tertular corona varian India pada 30 April. Ia dirawat di rumah sakit usai hasil tes PCR menunjukkan positif Covid-19.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2324 seconds (0.1#10.140)