Wakil Wali Kota Bogor Nilai Isolasi Mandiri Tak Aman, Kasus COVID-19 di Griya Melati Jadi 46 Orang
loading...
A
A
A
BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menilai proses isolasi mandiri yang dilakukan warga Griya Melati Bubulak tak aman. Itu terbukti dengan terus bertambahnya kasus positif COVID-19 yang bertambah menjadi 46 orang.
"'Kemarin sore kami terima hasil swab PCR dari (kluster Griya Melati) ada penambahan kasus positif 8 orang. Jadi total menjadi 46 orang," kata Dedie A Rachim yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor, Minggu (23/5/2021). (Baca juga; Kasus Positif COVID-19 di Perumahan Griya Melati Bogor Jadi 46 Orang )
Untuk itu, kata Dedie, kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan dan harus segera dilakukan antisipasi demi memutus rantai penularan. "Menurut kami ini sangat mengkhawatirkan. Perlu langkah-langkah yang harus segera dilakukan untuk memutus rantai penularan dan mencegah penularan yang lebih luas lagi," katanya.
Terkait dengan risiko terjadinya penularan varian baru di Kota Bogor, pihaknya masih menunggu hasil genome sequencing test dari Kemenkes. "Soal itu (varian baru), masih tunggu hasil genome sequencing test, dari Kementerian Kesehatan," ungkapnya.
Diketahui, Pemkot Bogor pada Sabtu (22/5/2021) telah melakukan evakuasi tujuh orang warga Perumahan Griya Melati Bubulak yang terkonfirmasi positif COVID-19 ke Pusat Isolasi Kota Bogor di Pusdiklatwas BPKP Ciawi.
Menurut dia, total warga Griya Melati Bubulak yang di isolasi di BPKP Ciawi ada 12 orang. Dia menjelaskan, kebijakan mengevakuasi warga Griya Melati Bubulak yang terpapar Covid-19 ke pusat isolasi dilakukan atas dasar rekomendasi tim dari Pemkot Bogor.
“Salah satunya pertimbangan kondisi rumah yang kurang aman untuk Isolasi Mandiri (Isoman) karena bercampur dengan warga yang sehat,” ujarnya. (Baca juga; Perumahan Griya Melati Dikarantina, Pemkot Bogor Sediakan Pasar Berjalan )
Sebelumnya, kasus COVID-19 di Perumahan Griya Melati Bubulak terus bertambah. Terakhir, Wali Kota Bogor Bima Arya mencatat ada tambahan dua kasus baru dari warga perumahan di wilayah Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor tersebut.
“Sekitar 157 warga yang dilakukan tes PCR dan hari ini ada 37 dinyatakan positif itu dari 15 rumah yg berbeda,” kata Bima Arya kepada wartawan di Balai Kota Bogor, Jumat (21/5/2021).
Atas persoalan ini, Bima Arya menerjunkan seluruh jajarannya ke komplek perumahan tersebut. Hal ini dilakukan menyusul pihaknya melarang segala bentuk aktivitas di lokasi itu. “Kita menurunkan full tim disana. Ada Dinkes, DLH, Disperindag, PD Pasar untuk logistik. Sterilisasi semuanya jadi semua dinas diturunkan disana sehingga komplek Griya Melati itu lockdown lah,” ucapnya.
"'Kemarin sore kami terima hasil swab PCR dari (kluster Griya Melati) ada penambahan kasus positif 8 orang. Jadi total menjadi 46 orang," kata Dedie A Rachim yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor, Minggu (23/5/2021). (Baca juga; Kasus Positif COVID-19 di Perumahan Griya Melati Bogor Jadi 46 Orang )
Untuk itu, kata Dedie, kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan dan harus segera dilakukan antisipasi demi memutus rantai penularan. "Menurut kami ini sangat mengkhawatirkan. Perlu langkah-langkah yang harus segera dilakukan untuk memutus rantai penularan dan mencegah penularan yang lebih luas lagi," katanya.
Terkait dengan risiko terjadinya penularan varian baru di Kota Bogor, pihaknya masih menunggu hasil genome sequencing test dari Kemenkes. "Soal itu (varian baru), masih tunggu hasil genome sequencing test, dari Kementerian Kesehatan," ungkapnya.
Diketahui, Pemkot Bogor pada Sabtu (22/5/2021) telah melakukan evakuasi tujuh orang warga Perumahan Griya Melati Bubulak yang terkonfirmasi positif COVID-19 ke Pusat Isolasi Kota Bogor di Pusdiklatwas BPKP Ciawi.
Menurut dia, total warga Griya Melati Bubulak yang di isolasi di BPKP Ciawi ada 12 orang. Dia menjelaskan, kebijakan mengevakuasi warga Griya Melati Bubulak yang terpapar Covid-19 ke pusat isolasi dilakukan atas dasar rekomendasi tim dari Pemkot Bogor.
“Salah satunya pertimbangan kondisi rumah yang kurang aman untuk Isolasi Mandiri (Isoman) karena bercampur dengan warga yang sehat,” ujarnya. (Baca juga; Perumahan Griya Melati Dikarantina, Pemkot Bogor Sediakan Pasar Berjalan )
Sebelumnya, kasus COVID-19 di Perumahan Griya Melati Bubulak terus bertambah. Terakhir, Wali Kota Bogor Bima Arya mencatat ada tambahan dua kasus baru dari warga perumahan di wilayah Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor tersebut.
“Sekitar 157 warga yang dilakukan tes PCR dan hari ini ada 37 dinyatakan positif itu dari 15 rumah yg berbeda,” kata Bima Arya kepada wartawan di Balai Kota Bogor, Jumat (21/5/2021).
Atas persoalan ini, Bima Arya menerjunkan seluruh jajarannya ke komplek perumahan tersebut. Hal ini dilakukan menyusul pihaknya melarang segala bentuk aktivitas di lokasi itu. “Kita menurunkan full tim disana. Ada Dinkes, DLH, Disperindag, PD Pasar untuk logistik. Sterilisasi semuanya jadi semua dinas diturunkan disana sehingga komplek Griya Melati itu lockdown lah,” ucapnya.
(wib)