Polres Metro Jakarta Selatan Siapkan 30 Ton Beras untuk Warga yang Isolasi Mandiri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan telah menyalurkan 19 ton beras kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri, baik sebelum dan sesudah Lebaran 2021. Dengan begitu, kebutuhan warga yang positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri, dapat terpenuhi.
"Ini dikhususkan untuk warga yang isolasi mandiri agar tidak khawatir kekurangan kebutuhan pangan," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah, kepada wartawan, Kamis (20/5/2021).
Total ada 30 ton beras yang disiapkan Polres Metro Jakarta Selatan, dimana sudah menyalurkan dua kali beras, masing-masing sebesar satu ton melalui 10 polsek di wilayah Jakarta Selatan.
"Sekarang masih ada 11 ton lagi. Akan saya dorong ke polsek supaya pendistribusiannya tidak terlalu jauh, ini dikhususkan kepada masyarakat yang isolasi mandiri," tuturnya.
Menurut Kapolres, penyaluran bantuan pangan itu dilakukan untuk memastikan kebutuhan warga yang positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri. Sedangkan terkait penanganan Covid-19, Polres Metro Jakarta Selatan hingga saat ini sudah memasuki tahap pelacakan kontak erat warga yang positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swap antigen.
Sebelumnya, polisi bersama TNI dan pemerintah daerah menggerakkan tes swap antigen kepada warga yang sudah kembali ke Jakarta seusai mudik Lebaran, yang diselenggarakan di setiap polsek dan posko di Kampung Tangguh Jaya (KTJ).
"Ada beberapa sistem yaitu statis, 'door to door' dan ada juga mobiling, kami tempatkan mobil di beberapa sudut kota yang sering ada aktivitas masyarakat juga dilaksanakan swab antigen," katanya.
Hasilnya, mayoritas pemudik yang dites swap antigen negatif Covid-19 dan hanya satu dua warga yang positif. Warga yang positif berdasarkan tes swab antigen kemudian wajib isolasi mandiri dan selanjutnya akan dites usap berbasis polymerase chain reaction (PCR).
Jika hasil tes PCR positif, akan dilakukan perawatan. Apabila ada gejala akan dirawat di rumah sakit atau fasilitas memadai. Dan apabila tanpa gejala dilakukan isolasi mandiri di tempat khusus.
Terpisah, sekitar 100 warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, telah menjalani tes swap antigen yang dilaksanakan kepolisian sektor setempat pada periode 16-19 Mei 2021.
"Dari pelaksanaan sejak 16 Mei sampai sekarang belum ada yang positif," ujar Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Hari Agung Julianto.
Pihaknya sudah menyiapkan alur jika ditemukan warga yang positif Covid-19 berdasarkan tes swap antigen. Apabila ada yang positif, mereka wajib isolasi mandiri dan selanjutnya akan dites usap berbasis polymerase chain reaction (PCR).
Polsek Mampang Prapatan juga akan melakukan pelacakan kontak erat apabila ada yabg ditemukan positif berdasarkan hasil tes swab antigen. Tak hanya itu, sembako berupa beras juga disiapkan sebanyak 1.000 kilogram untuk memenuhi kebutuhan pangan apabila ada warga yang menjalani isolasi mandiri.
"Polri menyiapkan kurang lebih 1.000 kilogram beras dan kami siap distribusikan," kata Hari lagi.
Sejumlah warga yang menjalani tes usap antigen menyambut baik adanya deteksi Covid-19 untuk memastikan kesehatan dan menekan penyebaran virus corona.
"Saya baru tiba semalam dari Tasikmalaya. Alhamdulilah hasilnya negatif jadi ada kepastian kalau kami sehat," kata seorang warga Mampang Prapatan, Ai Susilawati.
Lihat Juga: Ini Kronologi Aksi Perusakan Diskusi para Tokoh yang Dihadiri Din Syamsuddin dan Refly Harun
"Ini dikhususkan untuk warga yang isolasi mandiri agar tidak khawatir kekurangan kebutuhan pangan," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah, kepada wartawan, Kamis (20/5/2021).
Total ada 30 ton beras yang disiapkan Polres Metro Jakarta Selatan, dimana sudah menyalurkan dua kali beras, masing-masing sebesar satu ton melalui 10 polsek di wilayah Jakarta Selatan.
"Sekarang masih ada 11 ton lagi. Akan saya dorong ke polsek supaya pendistribusiannya tidak terlalu jauh, ini dikhususkan kepada masyarakat yang isolasi mandiri," tuturnya.
Menurut Kapolres, penyaluran bantuan pangan itu dilakukan untuk memastikan kebutuhan warga yang positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri. Sedangkan terkait penanganan Covid-19, Polres Metro Jakarta Selatan hingga saat ini sudah memasuki tahap pelacakan kontak erat warga yang positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swap antigen.
Sebelumnya, polisi bersama TNI dan pemerintah daerah menggerakkan tes swap antigen kepada warga yang sudah kembali ke Jakarta seusai mudik Lebaran, yang diselenggarakan di setiap polsek dan posko di Kampung Tangguh Jaya (KTJ).
"Ada beberapa sistem yaitu statis, 'door to door' dan ada juga mobiling, kami tempatkan mobil di beberapa sudut kota yang sering ada aktivitas masyarakat juga dilaksanakan swab antigen," katanya.
Hasilnya, mayoritas pemudik yang dites swap antigen negatif Covid-19 dan hanya satu dua warga yang positif. Warga yang positif berdasarkan tes swab antigen kemudian wajib isolasi mandiri dan selanjutnya akan dites usap berbasis polymerase chain reaction (PCR).
Jika hasil tes PCR positif, akan dilakukan perawatan. Apabila ada gejala akan dirawat di rumah sakit atau fasilitas memadai. Dan apabila tanpa gejala dilakukan isolasi mandiri di tempat khusus.
Terpisah, sekitar 100 warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, telah menjalani tes swap antigen yang dilaksanakan kepolisian sektor setempat pada periode 16-19 Mei 2021.
"Dari pelaksanaan sejak 16 Mei sampai sekarang belum ada yang positif," ujar Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Hari Agung Julianto.
Pihaknya sudah menyiapkan alur jika ditemukan warga yang positif Covid-19 berdasarkan tes swap antigen. Apabila ada yang positif, mereka wajib isolasi mandiri dan selanjutnya akan dites usap berbasis polymerase chain reaction (PCR).
Polsek Mampang Prapatan juga akan melakukan pelacakan kontak erat apabila ada yabg ditemukan positif berdasarkan hasil tes swab antigen. Tak hanya itu, sembako berupa beras juga disiapkan sebanyak 1.000 kilogram untuk memenuhi kebutuhan pangan apabila ada warga yang menjalani isolasi mandiri.
"Polri menyiapkan kurang lebih 1.000 kilogram beras dan kami siap distribusikan," kata Hari lagi.
Sejumlah warga yang menjalani tes usap antigen menyambut baik adanya deteksi Covid-19 untuk memastikan kesehatan dan menekan penyebaran virus corona.
"Saya baru tiba semalam dari Tasikmalaya. Alhamdulilah hasilnya negatif jadi ada kepastian kalau kami sehat," kata seorang warga Mampang Prapatan, Ai Susilawati.
Lihat Juga: Ini Kronologi Aksi Perusakan Diskusi para Tokoh yang Dihadiri Din Syamsuddin dan Refly Harun
(thm)