Ini Alasan Pemkot Bogor Kembali Lakukan Ganjil-Genap Akhir Pekan

Jum'at, 30 April 2021 - 18:46 WIB
loading...
Ini Alasan Pemkot Bogor Kembali Lakukan Ganjil-Genap Akhir Pekan
Wali Kota Bogor Bima Arya.Foto/MPI/Putra Ramadhani Astyawan
A A A
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut pemberlakukan sistem ganjil genap sebagai upaya mengingatkan kembali warga untuk tidak lengah di masa pandemi ini. Pasalnya, di bulan Ramadhan ini terlihat mobilitas warga di Kota Bogor kembali padat.

"Kita melihat harus ada langkah cepat untuk mengingatkan lagi kepada warga Bogor supaya jangan terlena. Ini belum selesai Covid-19. Kita lihat tempat-tempat buka sudah mulai penuh, orang bukber gitu ya. Terus orang jalan-jalan segala macam. Kita ingatkan lagi. Apalagi sekeliling pusat kota kita lihat sudah mulai penuh, mulai padat," kata Bima, di Tugu Kujang, Kota Bogor Jumat (30/4/2021).

Karena itu, Forkompimda sepakat untuk menerapkan ganjil genap di seputaran Sistem Satu Arah (SSA) mulai pukul 15.30-pukul 17.30 WIB. Aturan ganjil genap ini sama seperti sebelumnya ada yang dikecualikan dan tidak ada penerapan sanksi.

"Oleh karena itu Satgas Kota Bogor memutuskan untuk menerapkan kembali kebijakan ganjil-genap, tapi dua jam saja di hanya seputar SSA. Dikecualikan untuk orang bekerja, darurat, TNI-Polri, pelayan publik, ojol. Tidak ada sanksi, hanya diputarbalik," jelas Bima.

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo mengatakan dalam ganjil genap ini pihaknya akan menyiapkan lima check point di seputaran SSA. Yakni di Tugu Kujang, Simpang Empang, Simpang Muslihat, Simpang Denpom, Simpang RS Siloam.

"Tentunya dua jam ini kami ambil supaya masyarakat sadar bahwa angka ini mulai meningkat. Di setiap kecamatan ada pusat perbelanjaan, ada pusat-pusat kuliner, jadi enggak harus cross. Jadi enggak harus dari Utara ke Timur, Timur ke Utara," ucap Susatyo.

Selain itu, pihaknya akan mengantisipasi terjadinya kepadatan di ruas-ruas jalan yang terkena imbas ganjil genap dengan menyiapkan petugas gabungan. "Tentunya kita akan mengantisipasi, buangan arus, kemudian juga penyekatan. Apakah nanti panjang ekor kemacetan, tentu kita akan ukur. Kami siapkan setiap titik itu gabungan, dari TNI-Polri dan Dishub, juga Satpol PP untuk selain menyekat juga untuk menjaga dampak dari penyekatan itu," ucapnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1091 seconds (0.1#10.140)