Kerumunan Relawan di Balai Kota Disorot, Satgas COVID-19 Tangsel Ngaku Sudah Tegur
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Ratusan relawan dari berbagai ormas berkumpul di aula Balai Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Jalan Maruga, Ciputat. Massa datang berbondong-bondong mengendarai sepeda motor dan mobil.
Mereka berkumpul sejak sore hari sekira pukul 14.00 WIB. Kehadiran massa relawan itu terus bertambah hingga sekira pukul 17.00 WIB. Dari informasi yang dihimpun, massa relawan diundang untuk menggelar silaturahmi dengan Pemerintah Kota Tangsel.
Tempat lokasi acara sendiri berada di aula yang berada persis di belakang kantor dinas wali kota. Di dalam aula, telah disediakan panggung acara serta kursi-kursi yang diberi jarak satu sama lainnya. Meski begitu, tetap saja kerumunan massa berseragam Ormas tak bisa dibendung.
Kerumunan massa relawan dianggap meresahkan pula para pegawai di lingkungan Pemkot Tangsel. Pasalnya, mereka bergerombol duduk di tepi jalan akses masuk gedung sambil merokok dan menyantap makanan yang disediakan panitia.
Panitia pelaksana acara sendiri belum bisa dikonfirmasi atas kegiatan itu. Pantauan di lokasi menunjukkan petugas yang berjaga kewalahan dan tak mampu mengatur berjalannya Protokol kesehatan (Prokes) dari massa yang hadir.
"Dalam hal kapasitas sebenarnya sih kita perhitungkan 50 persen dari kapaaitas ruangan, namun demikian antusiasme masyarakat datang begitu banyak," terang Essa, Satgas COVID-19 BPBD Kota Tangsel di lokasi.
Dilanjutkan Essa, pihaknya telah langsung menegur massa relawan yang berkerumun dan melanggar Prokes. Namun tetap saja, beberapa di antara massa kembali berkerumun.
"Itu insidentil. Melihat hal ini, kita selaku Satgas COVID-19 melakukan hal-hal yang insidentil. Hal-halnya apa, ketika kita melihat masyarakat yang tidak memakai masker dan berkerumun langsung kita tegur," ucapnya.
Video kerumunan ratusan massa relawan itu pun diunggah ke media sosial YouTube hingga ramai di grup-grup WhatsApp. Komentar pedas pun dilontarkan netizen yang menganggap penegakan prokes di wilayah Kota Tangsel terkesan tebang-pilih.
"Kacau langgar Prokes, gagal total," tulis akun @izzantara raya mengomentari unggahan video di YouTube.
Mereka berkumpul sejak sore hari sekira pukul 14.00 WIB. Kehadiran massa relawan itu terus bertambah hingga sekira pukul 17.00 WIB. Dari informasi yang dihimpun, massa relawan diundang untuk menggelar silaturahmi dengan Pemerintah Kota Tangsel.
Tempat lokasi acara sendiri berada di aula yang berada persis di belakang kantor dinas wali kota. Di dalam aula, telah disediakan panggung acara serta kursi-kursi yang diberi jarak satu sama lainnya. Meski begitu, tetap saja kerumunan massa berseragam Ormas tak bisa dibendung.
Kerumunan massa relawan dianggap meresahkan pula para pegawai di lingkungan Pemkot Tangsel. Pasalnya, mereka bergerombol duduk di tepi jalan akses masuk gedung sambil merokok dan menyantap makanan yang disediakan panitia.
Panitia pelaksana acara sendiri belum bisa dikonfirmasi atas kegiatan itu. Pantauan di lokasi menunjukkan petugas yang berjaga kewalahan dan tak mampu mengatur berjalannya Protokol kesehatan (Prokes) dari massa yang hadir.
"Dalam hal kapasitas sebenarnya sih kita perhitungkan 50 persen dari kapaaitas ruangan, namun demikian antusiasme masyarakat datang begitu banyak," terang Essa, Satgas COVID-19 BPBD Kota Tangsel di lokasi.
Dilanjutkan Essa, pihaknya telah langsung menegur massa relawan yang berkerumun dan melanggar Prokes. Namun tetap saja, beberapa di antara massa kembali berkerumun.
"Itu insidentil. Melihat hal ini, kita selaku Satgas COVID-19 melakukan hal-hal yang insidentil. Hal-halnya apa, ketika kita melihat masyarakat yang tidak memakai masker dan berkerumun langsung kita tegur," ucapnya.
Video kerumunan ratusan massa relawan itu pun diunggah ke media sosial YouTube hingga ramai di grup-grup WhatsApp. Komentar pedas pun dilontarkan netizen yang menganggap penegakan prokes di wilayah Kota Tangsel terkesan tebang-pilih.
"Kacau langgar Prokes, gagal total," tulis akun @izzantara raya mengomentari unggahan video di YouTube.
(kri)