Pemuda yang Ceburkan Diri ke Danau Buatan di Tangsel Ingin Hindari Kejaran Polisi
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Seorang pemuda berinisial SM, nekat menceburkan diri ke danau buatan, di lingkungan RT 09/04, Keranggan, Setu, Tangerang Selatan. SM diduga merupakan pengedar narkoba jenis sabu-sabu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Hendra Sudirman, mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih belum berhasil menemukan korban sejak dikabarkan tenggelam pada pukul 20.00 WIB tadi malam.
"Pencarian akan dibagi menjadi dua SRU, di mana SRU pertama melakukan penyisiran menggunakan rubber boat di LKP dengan luas area pencarian 2,9 Km," ujar Hendra, Selasa (27/4/2021) siang.
Sedangkan SRU kedua akan melakukan penyelaman apabila kondisi memungkinkan dengan radius 10 meter di lokasi kejadian. "Kita kerahkan tim rescue untuk melakukan pencarian bersama unsur SAR gabungan. Semoga korban ditemukan," jelasnya.
SM diduga merupakan target operasi kepolisian pada kasus narkoba. Dia sedang melarikan diri dari pengejaran petugas dengan jalan menceburkan diri ke dalam danau buatan.
"Kejadian tersebut bermula ketika pemuda tersebut disambangi pihak kepolisian di kediamannya pada Senin 26 April sekitar pukul 18.45 WIB. Mengetahui hal tersebut, akhirnya pelaku melarikan diri, karena panik dia melompat ke danau tersebut," ungkapnya.
Kapolsek Cisauk AKP Fahad H membenarkan adanya peristiwa itu. Namun, dia masih akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu untuk memastikan kronologis kejadian tersebut.
"Betul ada kejadian tersebut. Untuk kronologis masih dalam penyelidikan dan pendalaman keterangan dari saksi-saksi dan fakta di lapangan," sebut Fahad.
Kanit Reskrim Polsek Cisauk Iptu Margana menambahkan, hingga kini pihaknya masih melakukan pencarian korban yang tenggelam. Petugas gabungan dari Basarnas pun telah ikut diterjunkan di dalam mencari keberadaan korban.
"Masih dalam pendalaman kalau itu, kita belum bisa menyampaikan. Jadi yang jelas ketakutan, lari, kemudian nyebur ke bekas galian pasir. Masih dalam pencarian dari tadi malam sampai jam 3, dari Basarnas, gabungan, belum ketemu," pungkasnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Hendra Sudirman, mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih belum berhasil menemukan korban sejak dikabarkan tenggelam pada pukul 20.00 WIB tadi malam.
"Pencarian akan dibagi menjadi dua SRU, di mana SRU pertama melakukan penyisiran menggunakan rubber boat di LKP dengan luas area pencarian 2,9 Km," ujar Hendra, Selasa (27/4/2021) siang.
Sedangkan SRU kedua akan melakukan penyelaman apabila kondisi memungkinkan dengan radius 10 meter di lokasi kejadian. "Kita kerahkan tim rescue untuk melakukan pencarian bersama unsur SAR gabungan. Semoga korban ditemukan," jelasnya.
SM diduga merupakan target operasi kepolisian pada kasus narkoba. Dia sedang melarikan diri dari pengejaran petugas dengan jalan menceburkan diri ke dalam danau buatan.
"Kejadian tersebut bermula ketika pemuda tersebut disambangi pihak kepolisian di kediamannya pada Senin 26 April sekitar pukul 18.45 WIB. Mengetahui hal tersebut, akhirnya pelaku melarikan diri, karena panik dia melompat ke danau tersebut," ungkapnya.
Kapolsek Cisauk AKP Fahad H membenarkan adanya peristiwa itu. Namun, dia masih akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu untuk memastikan kronologis kejadian tersebut.
"Betul ada kejadian tersebut. Untuk kronologis masih dalam penyelidikan dan pendalaman keterangan dari saksi-saksi dan fakta di lapangan," sebut Fahad.
Kanit Reskrim Polsek Cisauk Iptu Margana menambahkan, hingga kini pihaknya masih melakukan pencarian korban yang tenggelam. Petugas gabungan dari Basarnas pun telah ikut diterjunkan di dalam mencari keberadaan korban.
"Masih dalam pendalaman kalau itu, kita belum bisa menyampaikan. Jadi yang jelas ketakutan, lari, kemudian nyebur ke bekas galian pasir. Masih dalam pencarian dari tadi malam sampai jam 3, dari Basarnas, gabungan, belum ketemu," pungkasnya.
(thm)