Viral Bendera Klub Sepak Bola Berkibar di Kantor Pemerintahan, Camat dan Wali Kota Jakut Turun Tangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebuah postingan gambar di media sosial akun @jakut_update, yang menunjukan pengibaran bendera klub sepak bola di halaman kantor kelurahan di wilayah Jakarta Utara menjadi viral dan perbincangan masyarakat. Sebab, pengibarkan bendera klub sepak bola di gedung pemerintahan baik kecamatan dan kelurahan tersebut seharusnya menjadi tempat utama sang saka Merah Putih.
Camat Penjaringan, Depika Romadi mengatakan, masih menelusuri kasus pengibaran bendera klub sepak bola di halaman kantor Kecamatan Penjaringan. "Saya juga lagi cari tahu dan nyari informasi. Itu tanpa seizin camat tanpa konfirmasi," kata Depika saat dihubungi, Selasa (27/4/2021).
Depikapun menegaskan, pengibaran bendera klub sepak bola di kantornya terjadi bukan pada hari Senin (26/4/2021). "Tadi pagi waktu saya datang tidak ada benderanya. Saya tidak tahu pelaksananya siapa, bukan (kemarin)," tegasnya. (Baca juga; Viral, Pengibaran Klub Bendera Sepak Bola di Kantor Kelurahan Wilayah Jakarta Utara )
Sementara itu Camat Pademangan Mumu Mujthaid membenarkan jika ada anggota PPSU yang membentangan bendera klub sepak bola di kantor Kelurahan Pademangan Timur. "Yah itu spontanitas anak anak PPSU, Sudah kami ingatkan," ungkap Mumu saat dikonfirmasi.
"Lalu saat menang di leg ke dua ada inisiatif mau pasang, ceritanya pengen keren untuk kejuaraan. Tapi saat pengen pasang langsuang di tegur oleh Satpol PP. Jadi belum pasang melainkan bentangin mau mulai pasang," Sambungnya. (Baca juga; Insiden Berkerumun Usai Persija Juara Piala Menpora, The Jakmania Sampaikan Permintaan Maaf )
Menurut Mumu dalam upaya pengibaran bendera tersebut ada lima anggota PPSU yang memasang. "Kita langsung bina kelima orang itu, karena mereka tidak tahu dan kita juga berikan peringatan kepada mereka," tuturnya.
Sementara, Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim menegaskan, bahwa anggota PPSU yang terlibat mengibarkan bendera sudah diberi surat peringatan. "Yang mengibarkan PPSU, langsung ditegur dan diberi SP," ucap Ali.
Camat Penjaringan, Depika Romadi mengatakan, masih menelusuri kasus pengibaran bendera klub sepak bola di halaman kantor Kecamatan Penjaringan. "Saya juga lagi cari tahu dan nyari informasi. Itu tanpa seizin camat tanpa konfirmasi," kata Depika saat dihubungi, Selasa (27/4/2021).
Depikapun menegaskan, pengibaran bendera klub sepak bola di kantornya terjadi bukan pada hari Senin (26/4/2021). "Tadi pagi waktu saya datang tidak ada benderanya. Saya tidak tahu pelaksananya siapa, bukan (kemarin)," tegasnya. (Baca juga; Viral, Pengibaran Klub Bendera Sepak Bola di Kantor Kelurahan Wilayah Jakarta Utara )
Sementara itu Camat Pademangan Mumu Mujthaid membenarkan jika ada anggota PPSU yang membentangan bendera klub sepak bola di kantor Kelurahan Pademangan Timur. "Yah itu spontanitas anak anak PPSU, Sudah kami ingatkan," ungkap Mumu saat dikonfirmasi.
"Lalu saat menang di leg ke dua ada inisiatif mau pasang, ceritanya pengen keren untuk kejuaraan. Tapi saat pengen pasang langsuang di tegur oleh Satpol PP. Jadi belum pasang melainkan bentangin mau mulai pasang," Sambungnya. (Baca juga; Insiden Berkerumun Usai Persija Juara Piala Menpora, The Jakmania Sampaikan Permintaan Maaf )
Menurut Mumu dalam upaya pengibaran bendera tersebut ada lima anggota PPSU yang memasang. "Kita langsung bina kelima orang itu, karena mereka tidak tahu dan kita juga berikan peringatan kepada mereka," tuturnya.
Sementara, Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim menegaskan, bahwa anggota PPSU yang terlibat mengibarkan bendera sudah diberi surat peringatan. "Yang mengibarkan PPSU, langsung ditegur dan diberi SP," ucap Ali.
(wib)