Kecoh Polisi, Sejumlah Bus Gunakan Stiker dan Barcode Palsu untuk Bebas Mudik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak cara yang dilakukan oknum Perusahaan Otobus (PO) mengelabui petugas di pos pemeriksaan agar dapat mulus membawa penumpang mudik . Salah satunya, PO bus memalsukan stiker dan barcode bebas Covid-19.
Beruntung upaya ini gagal karena petugas Polda Metro Jaya ternyata lebih jeli. Salah satu bus dari Jakarta menuju Jepara itu diketahui menggunakan stiker Kemenhub dengan tulisan bebas covid. Sementara satu lainnya menggunakan sistem barcode yang palsu.
“Stiker dan barcode tersebut dipastikan palsu, karena pada dasarnya kami tidak menggunakan stiker semacam ini,” ungkap Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (21/5/2020). (Baca: Puncak Nekat Mudik, 95 Kendaraan Travel Gelap Diamankan Polda Metro Jaya)
Yani melanjutkan dalam pemeriksaan di sejumlah check point perbatasan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan bus yang diperbolehkan melintas merupakan bus yang terdaftar di Kemenhub. Karena itulah setiap petugas kemudian diberikan hardware untuk mengecek barcode yang tertempel di bus.
Hal sama diungkapkan Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo yang mengatakan bila nantinya anggota yang mengecek barcode gagal men-screening, maka polisi akan mengawal kendaraan itu ke Pulo Gebang untuk berkoordinasi dengan pihak PO Bus di sana. Bila pada akhirnya terjadi kekeliruan atau bus itu memang angkutan khusus mudik 2020, maka lanjut Sambodo, pihaknya mempersilakan bus itu melanjutkan perjalanan.
“Tapi kalau enggak, yah terpaksa kami amankan terlebih dahulu,” kata Sambodo. Sambodo menuturkan, hingga kini banyak PO bus semacam ini yang melakukan hal itu. Mereka mencoba mengelabui petugas dengan menempelkan stiker dan barcode palsu. (Baca: Larangan Mudik, Travel Gelap Patok Tarif Tiga Kali Lipat dari Harga Normal)
“Ada beberapa yang kami amankan. Tapi jumlahnya kami tak tahu pasti,” ucapnya. Sebelumnya, sedikitnya 95 travel gelap diamankan Ditlantas Polda Metro Jaya dari jalan tol Jakarta Cikampek dan arteri ruas Cikarang, Rabu (20/5/2020) malam. Mereka kedapatan menyelundupkan sejumlah pemudik.
Beruntung upaya ini gagal karena petugas Polda Metro Jaya ternyata lebih jeli. Salah satu bus dari Jakarta menuju Jepara itu diketahui menggunakan stiker Kemenhub dengan tulisan bebas covid. Sementara satu lainnya menggunakan sistem barcode yang palsu.
“Stiker dan barcode tersebut dipastikan palsu, karena pada dasarnya kami tidak menggunakan stiker semacam ini,” ungkap Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (21/5/2020). (Baca: Puncak Nekat Mudik, 95 Kendaraan Travel Gelap Diamankan Polda Metro Jaya)
Yani melanjutkan dalam pemeriksaan di sejumlah check point perbatasan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan bus yang diperbolehkan melintas merupakan bus yang terdaftar di Kemenhub. Karena itulah setiap petugas kemudian diberikan hardware untuk mengecek barcode yang tertempel di bus.
Hal sama diungkapkan Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo yang mengatakan bila nantinya anggota yang mengecek barcode gagal men-screening, maka polisi akan mengawal kendaraan itu ke Pulo Gebang untuk berkoordinasi dengan pihak PO Bus di sana. Bila pada akhirnya terjadi kekeliruan atau bus itu memang angkutan khusus mudik 2020, maka lanjut Sambodo, pihaknya mempersilakan bus itu melanjutkan perjalanan.
“Tapi kalau enggak, yah terpaksa kami amankan terlebih dahulu,” kata Sambodo. Sambodo menuturkan, hingga kini banyak PO bus semacam ini yang melakukan hal itu. Mereka mencoba mengelabui petugas dengan menempelkan stiker dan barcode palsu. (Baca: Larangan Mudik, Travel Gelap Patok Tarif Tiga Kali Lipat dari Harga Normal)
“Ada beberapa yang kami amankan. Tapi jumlahnya kami tak tahu pasti,” ucapnya. Sebelumnya, sedikitnya 95 travel gelap diamankan Ditlantas Polda Metro Jaya dari jalan tol Jakarta Cikampek dan arteri ruas Cikarang, Rabu (20/5/2020) malam. Mereka kedapatan menyelundupkan sejumlah pemudik.
(hab)