Pemkot Tangerang Pastikan Stok Pangan Masa PSBB Aman
loading...
A
A
A
TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memastikan ketersediaan logistik pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam tiga bulan ke depan dipastikan aman.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) berupaya agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi terhadap stok pangan di ritel, swalayan, serta mal di Kota Tangerang aman hingga tiga bulan ke depan.
Kabid Perdagangan Disperindagkop UKM Kota Tangerang Eny Nuraeny menjelaskan, logistik untuk beras Tangerang Raya terdata memiliki stok hingga 75.926.880 kilogram. Sedangkan untuk gula kristal putih Tangerang Raya memiliki stok 25.358.000 kilogram.
“Pemkot Tangerang telah bekerjasama dengan Bulog dan Himpunan Pengusaha Gas (Hiswana) Tangerang Raya untuk menjamin ketersediaan bahan pokok dan barang penting di Kota Tangerang,” ungkap Eny.
PT Pertamina juga telah menambahkan 50 persen atau sekitar 570 ribu tabung pasokan subsidi 3 Kg di wilayah Banten sejak pekan lalu. Pertamina pun tetap melakukan suplai regular di agen dan pangkalan sehingga total tabung LPG melon yang beredar mencapai 930 ribu tabung.
“Pemerintah dan PT Pertamina menjamin stok gas di Banten khususnya Kota Tangerang aman. Semua sudah tersebar secara merata, tak perlu khawatir apalagi melakukan penimbunan yang berakibat peningkatan harga pangan yang tak masuk akal,” tegasnya.
Sementa itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meminta masyarakat tidak perlu panik soal suplai logistik di Kota Tangerang. Masyarakat juga bisa berbelanja aman dengan pasar online menghubungi hotline para pedagang pasar tradisional yang sudah tersebar.
"Sekarang tinggal enggak perlu suplai kaitan bahan pokok ya, karena banyak juga yang beli segala macem diborong. Kalau logistik inshaallah semua bisa tercover," kata Arief.
Dengan ini stok pangan selama pelaksanaan PSBB di Kota Tangerang dipastikan aman. Pemkot Tangerang mengimbau masyarakat Kota Tangerang tetap di rumah saja, patuh dalam aturan PSBB dan ikut berperan dalam memutus mata rantai Covid-19 di Kota Tangerang.
Bantuan Langsung Tunai
Untuk membantu daya beli masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk warga yang terdampak Covid-19 selama masa diberlakukan PSBB. Besaran yang diterima warga sebesar Rp600.000 per kartu keluarga yang dibagikan selama tiga bulan ke depan. Dan bantuan tersebut saat ini masih dalam proses pendataan sebelum nantinya diluncurkan.
Untuk informasi, Kota Tangerang memiliki 46 pasar tradisional, 553 ritel modern, dan fasilitas pasar online dengan hotline. Seperti Pasar Poris Indah di hotline 0812-8122-2866, Pasar Cibodas di 0856-9180-6584, Pasar Malabar di 0812-8524-858, dan Pasar Anyar di 0856-157-2636. Semua stok pangan sudah dalam pantauan Disperindagkop UKM dan jumlahnya aman untuk tiga bulan ke depan.
Lihat Juga: Dampingi Presiden Tinjau Pasar Dukuh Kupang, Pj. Gubernur Adhy Pastikan Harga Bapok Jatim Terkendali
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) berupaya agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi terhadap stok pangan di ritel, swalayan, serta mal di Kota Tangerang aman hingga tiga bulan ke depan.
Kabid Perdagangan Disperindagkop UKM Kota Tangerang Eny Nuraeny menjelaskan, logistik untuk beras Tangerang Raya terdata memiliki stok hingga 75.926.880 kilogram. Sedangkan untuk gula kristal putih Tangerang Raya memiliki stok 25.358.000 kilogram.
“Pemkot Tangerang telah bekerjasama dengan Bulog dan Himpunan Pengusaha Gas (Hiswana) Tangerang Raya untuk menjamin ketersediaan bahan pokok dan barang penting di Kota Tangerang,” ungkap Eny.
PT Pertamina juga telah menambahkan 50 persen atau sekitar 570 ribu tabung pasokan subsidi 3 Kg di wilayah Banten sejak pekan lalu. Pertamina pun tetap melakukan suplai regular di agen dan pangkalan sehingga total tabung LPG melon yang beredar mencapai 930 ribu tabung.
“Pemerintah dan PT Pertamina menjamin stok gas di Banten khususnya Kota Tangerang aman. Semua sudah tersebar secara merata, tak perlu khawatir apalagi melakukan penimbunan yang berakibat peningkatan harga pangan yang tak masuk akal,” tegasnya.
Sementa itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meminta masyarakat tidak perlu panik soal suplai logistik di Kota Tangerang. Masyarakat juga bisa berbelanja aman dengan pasar online menghubungi hotline para pedagang pasar tradisional yang sudah tersebar.
"Sekarang tinggal enggak perlu suplai kaitan bahan pokok ya, karena banyak juga yang beli segala macem diborong. Kalau logistik inshaallah semua bisa tercover," kata Arief.
Dengan ini stok pangan selama pelaksanaan PSBB di Kota Tangerang dipastikan aman. Pemkot Tangerang mengimbau masyarakat Kota Tangerang tetap di rumah saja, patuh dalam aturan PSBB dan ikut berperan dalam memutus mata rantai Covid-19 di Kota Tangerang.
Bantuan Langsung Tunai
Untuk membantu daya beli masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk warga yang terdampak Covid-19 selama masa diberlakukan PSBB. Besaran yang diterima warga sebesar Rp600.000 per kartu keluarga yang dibagikan selama tiga bulan ke depan. Dan bantuan tersebut saat ini masih dalam proses pendataan sebelum nantinya diluncurkan.
Untuk informasi, Kota Tangerang memiliki 46 pasar tradisional, 553 ritel modern, dan fasilitas pasar online dengan hotline. Seperti Pasar Poris Indah di hotline 0812-8122-2866, Pasar Cibodas di 0856-9180-6584, Pasar Malabar di 0812-8524-858, dan Pasar Anyar di 0856-157-2636. Semua stok pangan sudah dalam pantauan Disperindagkop UKM dan jumlahnya aman untuk tiga bulan ke depan.
Lihat Juga: Dampingi Presiden Tinjau Pasar Dukuh Kupang, Pj. Gubernur Adhy Pastikan Harga Bapok Jatim Terkendali
(jon)