Bogor Tuan Rumah Jaringan Kota Pusaka Indonesia, Syarifah Tinjau Cagar Budaya Batutulis
loading...
A
A
A
BOGOR - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor , Syarifah Sofiah, meninjau kawasan Cagar Budaya Batutulis , Rabu (21/4/2021). Syarifah didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman dan Camat Bogor Selatan, Hidayatullah.
Di lokasi, Sekda meninjau kondisi situs-situs sejarah berupa arca dan makam, termasuk gedung eks SDN Batutulis yang ke depan rencananya akan dibangun sebagai pusat budaya Bogor. (Baca juga; Jumlah Penumpang Bus AKAP dan AKDP di Terminal Baranangsiang Bogor Mulai Meningkat )
Peninjauan tersebut menurut Syarifah, tidak terlepas dari penunjukan Kota Bogor sebagai tuan rumah dari Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang rencananya akan dilaksanakan pada akhir tahun 2021.
"Saat menjadi tuan rumah tentu saja ada potensi-potensi yang bisa dilihat kaitan kepusakaan, selain Istana dan yang lainnya. Batutulis diketahui memiliki nilai sejarah yang juga aset nasional," katanya.
Saat ini kapasitas di kawasan tersebut kata Sekda, tidak dapat menampung peserta JKPI jika datang ke lokasi. (Baca juga; Sudah Berlangsung 3 Hari, Begini Kondisi Kebakaran Lapak Ban Bekas di Bogor )
Untuk itu, tahun 2021 rencananya Disparbud Kota Bogor akan melaksanakan pembenahan-pembenahan. Khususnya di lokasi gedung eks SDN Batutulis yang akan dibangun lahan parkir dan kawasan yang lebih representatif.
Hal ini bertujuan untuk mendukung keberadaan pusaka-pusaka yang kondisi dan keadaannya memerlukan sentuhan-sentuhan yang bisa memberi penjelasan bagi para pengunjung sebelum pelaksanaan Kongres JKPI.
Total anggaran yang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kurang lebih sebesar Rp450 Juta. "Mudah-mudahan waktunya bisa dan cukup, mengingat pelaksanaannya sekitar Oktober 2021," ujar Syarifah.
Syarifah menyebut, saat ini kewenangan situs pusaka Batutulis ada di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten. Untuk itu, Pemkot Bogor akan mengundang dan berkomunikasi untuk menata kawasan situs Batutulis, karena tujuannya adalah untuk merawat kepusakaan situs cagar budaya Batutulis yang sudah menjadi aset nasional.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, Atep Budiman mengaku, anggaran yang ada tidak cukup. Namun, pihaknya tetap akan berusaha maksimal mewujudkan pembenahan yang mendukung situs Cagar Budaya Batutulis.
Selain mengunjungi situs Batutulis, Sekda juga meninjau situs arca Puragalih, Makam Embah Dalem Batutulis dan situs Ranggapati.
Di lokasi, Sekda meninjau kondisi situs-situs sejarah berupa arca dan makam, termasuk gedung eks SDN Batutulis yang ke depan rencananya akan dibangun sebagai pusat budaya Bogor. (Baca juga; Jumlah Penumpang Bus AKAP dan AKDP di Terminal Baranangsiang Bogor Mulai Meningkat )
Peninjauan tersebut menurut Syarifah, tidak terlepas dari penunjukan Kota Bogor sebagai tuan rumah dari Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang rencananya akan dilaksanakan pada akhir tahun 2021.
"Saat menjadi tuan rumah tentu saja ada potensi-potensi yang bisa dilihat kaitan kepusakaan, selain Istana dan yang lainnya. Batutulis diketahui memiliki nilai sejarah yang juga aset nasional," katanya.
Saat ini kapasitas di kawasan tersebut kata Sekda, tidak dapat menampung peserta JKPI jika datang ke lokasi. (Baca juga; Sudah Berlangsung 3 Hari, Begini Kondisi Kebakaran Lapak Ban Bekas di Bogor )
Untuk itu, tahun 2021 rencananya Disparbud Kota Bogor akan melaksanakan pembenahan-pembenahan. Khususnya di lokasi gedung eks SDN Batutulis yang akan dibangun lahan parkir dan kawasan yang lebih representatif.
Hal ini bertujuan untuk mendukung keberadaan pusaka-pusaka yang kondisi dan keadaannya memerlukan sentuhan-sentuhan yang bisa memberi penjelasan bagi para pengunjung sebelum pelaksanaan Kongres JKPI.
Total anggaran yang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kurang lebih sebesar Rp450 Juta. "Mudah-mudahan waktunya bisa dan cukup, mengingat pelaksanaannya sekitar Oktober 2021," ujar Syarifah.
Syarifah menyebut, saat ini kewenangan situs pusaka Batutulis ada di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten. Untuk itu, Pemkot Bogor akan mengundang dan berkomunikasi untuk menata kawasan situs Batutulis, karena tujuannya adalah untuk merawat kepusakaan situs cagar budaya Batutulis yang sudah menjadi aset nasional.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, Atep Budiman mengaku, anggaran yang ada tidak cukup. Namun, pihaknya tetap akan berusaha maksimal mewujudkan pembenahan yang mendukung situs Cagar Budaya Batutulis.
Selain mengunjungi situs Batutulis, Sekda juga meninjau situs arca Puragalih, Makam Embah Dalem Batutulis dan situs Ranggapati.
(wib)