Sudah Berlangsung 3 Hari, Begini Kondisi Kebakaran Lapak Ban Bekas di Bogor
loading...
A
A
A
BOGOR - Hari ketiga proses pemadaman lapak ban bekas di Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor masih terus berlangsung. Petugas pemadam kebakaran masih menemukan beberapa titik api di lokasi tersebut.
"Masih proses pendinginan," Komandan Sektor Pemadam Kebakaran Cileungsi Hendra Kurniawan, kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (21/4/2021). (Baca juga; Kebakaran Lapak Ban Bekas di Gunung Putri, Sudah 24 Jam Petugas Masih Berjibaku )
Hendra mengatakan, saat ini pihaknya tengah berupaya mengurai titik api yang berada bawah tumpukan ban menggunakan alat berat. Tujuannya, agar api yang di bawah tumpukan tidak membesar.
"Kita masih mengurai bahan baku yang terbakar. Pakai beko, semprot, pakai beko semprot, gitu. Masih banyak titik api di bawahnya," ungkap Hendra. (Baca juga; Kebakaran Dekat Bandara Soekarno-Hatta, Asap Pekat Berasal dari Limbah Terbakar )
Sedangkan, untuk mobil pemadam Kabupaten Bogor yang masih bertahan di lokasi sebanyak 10 unit. Saat ini, tambah Hendra, yang dibutuhkan oleh petugas adalah bantuan logistik makanan dan minuman.
"Kalau berbicara petugas kita aplusan 1x24 jam, pagi ini sudah tenaga baru lagi. Kalau bicara yang dibutuhkan paling logistik, ada makanan minum lah tapi sampai buat malamnya kan," tutupnya.
Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di tempat penampungan ban bekas di Jalan Raya Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada Senin 19 April 2021 pukul 18.00 WIB.
Api dengan cepat melumat tumpukan ban bekas yang mencapai tinggi 3-4 meter dengan luas lebih dari 1 hektare. Material ban yang mudah terbakar membuat petugas pemadam kesulitan menjinakan api.
"Masih proses pendinginan," Komandan Sektor Pemadam Kebakaran Cileungsi Hendra Kurniawan, kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (21/4/2021). (Baca juga; Kebakaran Lapak Ban Bekas di Gunung Putri, Sudah 24 Jam Petugas Masih Berjibaku )
Hendra mengatakan, saat ini pihaknya tengah berupaya mengurai titik api yang berada bawah tumpukan ban menggunakan alat berat. Tujuannya, agar api yang di bawah tumpukan tidak membesar.
"Kita masih mengurai bahan baku yang terbakar. Pakai beko, semprot, pakai beko semprot, gitu. Masih banyak titik api di bawahnya," ungkap Hendra. (Baca juga; Kebakaran Dekat Bandara Soekarno-Hatta, Asap Pekat Berasal dari Limbah Terbakar )
Sedangkan, untuk mobil pemadam Kabupaten Bogor yang masih bertahan di lokasi sebanyak 10 unit. Saat ini, tambah Hendra, yang dibutuhkan oleh petugas adalah bantuan logistik makanan dan minuman.
"Kalau berbicara petugas kita aplusan 1x24 jam, pagi ini sudah tenaga baru lagi. Kalau bicara yang dibutuhkan paling logistik, ada makanan minum lah tapi sampai buat malamnya kan," tutupnya.
Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di tempat penampungan ban bekas di Jalan Raya Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada Senin 19 April 2021 pukul 18.00 WIB.
Api dengan cepat melumat tumpukan ban bekas yang mencapai tinggi 3-4 meter dengan luas lebih dari 1 hektare. Material ban yang mudah terbakar membuat petugas pemadam kesulitan menjinakan api.
(wib)