Pejabat BKD Depok Dipanggil Kejaksaan Terkait Dugaan Korupsi Damkar
loading...
A
A
A
DEPOK - Satu lagi pejabat Pemkot Depok yang diminta klarifikasi oleh Kejaksaan Negeri Depok terkait dugaan korupsi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok.
Dia adalah Yunan selaku Kepala Bidang Perbendaharaan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok. Yunan datang sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (21/4/2021) bersama satu rekannya. Dia datang mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam.
Baca juga: Wali Kota Depok Serahkan Sepenuhnya Dugaan Korupsi di Damkar ke Kemendagri
Ketika dikonfirmasi, dia tidak berkata-kata banyak. Dia hanya mengatakan kedatangannya ke Kejari Depok untuk diskusi. “Nggak ada pemeriksaan. Nggak (ada) pertanyaan, (cuma) diskusi saja,” kata Yunan, Rabu (21/4/2021)
Terkait diskusi yang dimaksud, dia enggan menjelaskannya. Namun, yang jelas kedatangannya terkait dugaan kasus yang sedang ramai saat ini di Dinas Damkar Depok. “Ada (kaitan dengan Sandi Butar Butar),” ucapnya.
Baca juga: Razman Sebut Ada Pejabat Tinggi Kota Depok Terlibat Dugaan Korupsi Damkar
Soal barang bukti, dia tidak membawa apapun ke Kejari. Dia juga tidak tahu soal besaran anggaran pengadaan sepatu dan insentif Covid-19 di Dinas Damkar Depok.
Lihat Juga: KPK Verifikasi Laporan Dugaan Penyalahgunaan Dana Bansos Gubernur Kalteng Rp547,89 miliar
Dia adalah Yunan selaku Kepala Bidang Perbendaharaan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok. Yunan datang sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (21/4/2021) bersama satu rekannya. Dia datang mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam.
Baca juga: Wali Kota Depok Serahkan Sepenuhnya Dugaan Korupsi di Damkar ke Kemendagri
Ketika dikonfirmasi, dia tidak berkata-kata banyak. Dia hanya mengatakan kedatangannya ke Kejari Depok untuk diskusi. “Nggak ada pemeriksaan. Nggak (ada) pertanyaan, (cuma) diskusi saja,” kata Yunan, Rabu (21/4/2021)
Terkait diskusi yang dimaksud, dia enggan menjelaskannya. Namun, yang jelas kedatangannya terkait dugaan kasus yang sedang ramai saat ini di Dinas Damkar Depok. “Ada (kaitan dengan Sandi Butar Butar),” ucapnya.
Baca juga: Razman Sebut Ada Pejabat Tinggi Kota Depok Terlibat Dugaan Korupsi Damkar
Soal barang bukti, dia tidak membawa apapun ke Kejari. Dia juga tidak tahu soal besaran anggaran pengadaan sepatu dan insentif Covid-19 di Dinas Damkar Depok.
Lihat Juga: KPK Verifikasi Laporan Dugaan Penyalahgunaan Dana Bansos Gubernur Kalteng Rp547,89 miliar
(jon)