Cari Lawan, Gangster Tak Segan Lukai Warga Babelan
loading...
A
A
A
BEKASI - Dua video dan satu rekaman suara gegerkan warga Bekasi yang diduga menunjukkan sejumlah pemuda tengah melakukan aksi tawuran dengan modus mencari lawannya secara berkeliling. Video dan rekaman suara yang beredar melalui pesan berantai WhatsApp itu menjadi viral setelah ramai di media sosial (medsos) .
Dalam keterangan video tersebut, aksi gangster di wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi, tengah marak. Kemudian, dalam rekaman suara yang dibagikan disebutkan bahwa terdapat sejumlah orang yang menjadi korban aksi gangster yang terdiri dari laki-laki maupun perempuan dengan kondisi penuh luka.
Pada video pertama nampak pria terkapar di tengah jalan dan dibantu teman-temannya untuk diangkut. Sementara perekam video berteriak dari jauh yang mengucap, “Ada apa gerangan jing kawan?" kata pria dalam suara video tersebut. Kemudian, pada video kedua, terlihat sejumlah orang berbincang dan menunjukkan kaki seorang pria.
Kaki itu terkena luka bacok yang cukup parah. "Bocah kena noh, woy amanin napah, bawa woy itu bocah," kata seorang pria di video tersebut.
Selanjutnya, pada rekaman suara yang beredar terdengar seorang pria meminta warga untuk tidak ke daerah Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi pada malam hari karena marak aksi gangster.
"Jangan di kasih ngayab (berkeliaran) malam arah-arah kemari (ke sini) ke Babelan, Harapan Indah, Patung Kuda, Kanal, apalagi sampai keluar daerah Cakung, Pondok Kopi, Taman Kebalen, CBL rawan sekarang. Lagi jaman tawuran mulu, gangster, banyak korban di sini, kita patroli setiap malam di sini di desa," kata pria di dalam rekaman suara tersebut.
Dikatakan pria tersebut, para pelaku aksi tawuran yang belum diketahui asalnya itu tidak pandang bulu dalam menyerang korban.
"Tawurannya enggak tau anak mana, pokoknya dia keliling, siapa aja yang kepapagan (bertemu) dia ketemu bacok tinggal, ketemu bacok tinggal begitu, enggak perempuan enggak laki-laki," ungkapnya.
Dia juga mengimbau kepada warga khususnya bagi keluarga yang memiliki anak berusia remaja untuk tidak keluar di malam hari lantaran di daerahnya kini menjadi rawan aksi tawuran tersebut.
"Makanya saya mengimbau buat keluarga semua, tolong dah dibilang-bilangin anak-anaknya, yang punya anak ABG, balik tarawih langsung pulang," tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan pihak Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi dan Kepolisian Sektor Babelan belum mau mengonfirmasi terkaithal tersebut. Namun, sumber SINDOnews di dalam kepolisian menyebutkan peristiwa itu benar dan beberapa sudah dilakukan penangkapan, yang mana saat ini masih dalam pengembangan.
Dalam keterangan video tersebut, aksi gangster di wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi, tengah marak. Kemudian, dalam rekaman suara yang dibagikan disebutkan bahwa terdapat sejumlah orang yang menjadi korban aksi gangster yang terdiri dari laki-laki maupun perempuan dengan kondisi penuh luka.
Pada video pertama nampak pria terkapar di tengah jalan dan dibantu teman-temannya untuk diangkut. Sementara perekam video berteriak dari jauh yang mengucap, “Ada apa gerangan jing kawan?" kata pria dalam suara video tersebut. Kemudian, pada video kedua, terlihat sejumlah orang berbincang dan menunjukkan kaki seorang pria.
Kaki itu terkena luka bacok yang cukup parah. "Bocah kena noh, woy amanin napah, bawa woy itu bocah," kata seorang pria di video tersebut.
Selanjutnya, pada rekaman suara yang beredar terdengar seorang pria meminta warga untuk tidak ke daerah Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi pada malam hari karena marak aksi gangster.
"Jangan di kasih ngayab (berkeliaran) malam arah-arah kemari (ke sini) ke Babelan, Harapan Indah, Patung Kuda, Kanal, apalagi sampai keluar daerah Cakung, Pondok Kopi, Taman Kebalen, CBL rawan sekarang. Lagi jaman tawuran mulu, gangster, banyak korban di sini, kita patroli setiap malam di sini di desa," kata pria di dalam rekaman suara tersebut.
Dikatakan pria tersebut, para pelaku aksi tawuran yang belum diketahui asalnya itu tidak pandang bulu dalam menyerang korban.
"Tawurannya enggak tau anak mana, pokoknya dia keliling, siapa aja yang kepapagan (bertemu) dia ketemu bacok tinggal, ketemu bacok tinggal begitu, enggak perempuan enggak laki-laki," ungkapnya.
Dia juga mengimbau kepada warga khususnya bagi keluarga yang memiliki anak berusia remaja untuk tidak keluar di malam hari lantaran di daerahnya kini menjadi rawan aksi tawuran tersebut.
"Makanya saya mengimbau buat keluarga semua, tolong dah dibilang-bilangin anak-anaknya, yang punya anak ABG, balik tarawih langsung pulang," tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan pihak Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi dan Kepolisian Sektor Babelan belum mau mengonfirmasi terkaithal tersebut. Namun, sumber SINDOnews di dalam kepolisian menyebutkan peristiwa itu benar dan beberapa sudah dilakukan penangkapan, yang mana saat ini masih dalam pengembangan.
(mhd)