Ini Kasus-Kasus Perang Sarung yang Berujung Tawuran

Minggu, 18 April 2021 - 07:29 WIB
loading...
Ini Kasus-Kasus Perang...
Perang sarung saat bulan Ramadhan sering ditemukan di sejumlah daerah di Jabodetabek. Aksi ini biasa dilakukan para remaja seusai tarawih hingga menjelang waktu sahur. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Perang sarung saat bulan Ramadhan sering ditemukan di sejumlah daerah di Jabodetabek. Aksi ini biasa dilakukan para remaja seusai tarawih hingga menjelang waktu sahur .

Aksi perang sarung ini kerap kali memicu kegaduhan di tengah masyarakat. MNC Media merangkum sejumlah kasus perang sarung berujung tawuran yang terekam warganet, Minggu (18/4/2021). (Baca juga; Perang Sarung saat Sahur di Ciledug, Seorang Remaja Luka Memar di Sekujur Tubuh )

1. Perang Sarung di Tangerang.

Melansir dari laman instagram @info_ciledug, dua kelompok remaja terlibat perang sarung di depan Pintu Gerbang Perumahan, Jalan Taman Asri Lama Cipadu, Tangerang, Sabtu (17/4/2021). Kedua kelompok remaja saling serang dengan sarung yang dililit di bagian ujungnya, sehingga membentuk bandulan.

Dari keterangan unggahan video, diduga tawuran tersebut terjadi pada waktu pagi hari. Dari video itu pula, terlihat jelas kedua kelompok tersebut saling melempar bebatuan sebagai tanda serangan. Sarung yang telah dililit itu pun diputar-putar terlebih dulu di atas atau diseret ke aspal sebelum akhirnya diarahkan kepada kelompok lain yang dianggap sebagai lawan mereka.

Berdasar keterangan warga, berinisial AM, ketika dia melintas di lokasi sudah terjadi aksi saling lempar batu antar kelompok remaja tersebut. Warga merasa resah dengan aksi tawuran yang dilakukan sekelompok remaja tersebut sebab aksi ini dilakukan hampir setiap tahun.

2. Sekelompok Pemuda Terlibat Perang Sarung di Cianjur

Tak hanya di Tangerang, fenomena perang sarung juga terjadi di Cianjur Jawa Barat. Seperti video yang diunggah oleh @infojawabarat Sabtu (17/4/2021). Kedua kelompok pemuda terlbat aksi perang sarung di Jalan Ir H Juanda, Panembong.

Tawuran tersebut pun tak kenal waktu, terlihat dari keadaan sekitar yang masih sepi dan gelap. Para remaja yang berjumlah belasan orang itu sibuk saling menyerang tanpa menghiraukan keadaan di sekitar.

Padahal beberapa kendaraan yang melintas di jalan tersebut telah membunyikan klaksonnya tanda meminta jalan. Ketika lawan mereka sudah terpukul mundur pun, mereka seperti tak mengenal ampun karena akan dikejar terus menerus.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1639 seconds (0.1#10.140)