Vaksin Digencarkan, Pemkab Bekasi Akui Kasus Covid-19 Menurun Drastis

Jum'at, 16 April 2021 - 13:45 WIB
loading...
Vaksin Digencarkan, Pemkab Bekasi Akui Kasus Covid-19 Menurun Drastis
Pemkab Bekasi mengklaim kasus Covid-19 di wilayahnya menurun drastis setelah vaksinasi terus digencarkan. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mengklaim kasus Covid-19 di wilayahnya menurun drastis setelah vaksinasi terus digencarkan. Hingga Kamis 15 April 2021 malam, jumlah kasus aktif tersisa sebanyak 536 kasus.

Angka ini jauh lebih baik dibandingkan pada awal April lalu yang berada di angka 951 kasus. Bahkan pada awal Maret 2021 jumlahnya masih mencapai 1.234 orang.

"Meski jumlah kasus aktif Covid-19 mengalami penurunan, namun kasus positif harian masih mengalami penambahan," kata Bupati Bekasi, Eka Supria Atmadja kepada wartawan di Bekasi, Jumat (16/4/2021).

Hingga hari ini, kata dia, jumlah kasus aktif bertambah 109 orang. Kemudian pasien yang sembuh bertambah 150 orang. Pasien yang dirawat di rumah sakit berkurang 26 orang tersisa 201 orang. Selain itu pasien yang isolasi mandiri juga berkurang 15 orang tersisa 335 orang.

Sedangkan untuk kasus meninggal dunia tidak ada penambahan yakni 252 orang.

Sebaran kasus aktif terpantau mengalami penurunan di sejumlah kecamatan dengan jumlah kasus terendah berada di 12 kecamatan, yakni Kecamatan Kedungwaringin 17 orang, Setu 13, Cibarusah 11 dan Karangbahagia 10 kasus.

Kemudian Pebayuran 9, Serang Baru 6, Sukakarya 6, Bojongmangu 6, Cabangbungin 4, Sukatani 2, Muaragembong 1 dan Tambelang 1 kasus. Baca juga:Kabupaten Bekasi Pastikan Vaksinasi Tetap Berjalan Selama Ramadhan

Hingga hari keempat Ramadhan ini, tercatat warga Kabupaten Bekasi yang sembuh sebanyak 23.219 orang. Dari total kasus terkonfirmasi 24.007 orang, tingkat kesembuhan Covid-19 Kabupaten Bekasi mencapai 96,7 persen.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi mengajak masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas yang tidak perlu.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2727 seconds (0.1#10.140)