Halmera Lab Jadi Tempat Tes Covid-19 ke-14 di Jakarta Utara

Rabu, 14 April 2021 - 18:59 WIB
loading...
Halmera Lab Jadi Tempat...
Pemkot Jakarta Utara meresmikan laboratorium PCR Hamera Laboratorium di Jalan Terusan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara.Foto/SINDOnews/Yohannes Tobing
A A A
JAKARTA - Pemkot Jakarta Utara telah meresmikan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) Hamera Laboratorium di Jalan Terusan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, dr Yudi Dimyati mengatakan, Hamera Lab merupakan laboratorium PCR ke-14 di wilayah Jakarta Utara dan ke-110 di DKI Jakarta."Dengan kehadiran Laboratorium ini ke-110 yang bisa melayani tes PCR di DKI Jakarta. Jadi kita sudah punya 110 lab yang bisa yang kompeten melayani tes PCR ," kata Yudi saat ditemui di lokasi pada Rabu (14/4/2021).

Menurut Yudi, dengan kehadiran Hamera Lab dapat membantu percepatan Pandemi Covid-19. Termasuk dalam hal ini penginputan kasus atau yang sangat berpengaruh."Selama ini ada beberapa kasus (positif aktif), sudah diperiksa (PCR) pencatatan (input)-nya baru keluar tiga hari kemudian. Ini kemudian menyebabkan pelonjakan kasus," kata Yudi.

Sementara itu kepala Bagian Kerjasama Pihak Ketiga Biro Kerjasama Daerah Sekretariat Daerah DKI Jakarta Marulina Dewi mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sangat mendukung hadirnya lab pemeriksaan COVID-19 di Jakarta.

"Dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta sangat senang kalau banyak yang ikut berkontribusi untuk bersama sama berjuang melawan pandemi saat ini, kami sangat mendukung dan akan memfasilitasi," kata Dewi.

Direktur Utama Hamera Lab Lusyani Suwandi mengatakan pihaknya akan memperhatikan kecepatan pencatatan hasil laboratorium bahkan akan secara totalitas membantu pemerintah dan melayani masyarakat.
"Hamera akan menjadi laboratorium tercepat, terakurat dan termurah. Kami akan berusaha bagaimana tercepat dalam kurun waktu 1X24 dan akurat dengan pengawasan utuh dan maksimal termasuk termurah untuk seluruh kalangan masyarakat," ucapnya.

Menurut Lusyani, Hamera Laboratorium saat ini memiliki dua mesin pemeriksaan yang didatangkan langsung dari China dengan standar dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang mampu menganalisa hingga 1000 sampel."Kami memiliki empat orang analis yang bertugas pada sif pertama itu bisa memeriksa sampel hampir 500 sampel, jadi kalau ditotal dengan sif kedua bisa mencapai 1.000 dengan teknologi terbaik," kata Lusy.
(hab)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1587 seconds (0.1#10.140)