Kisah Addie MS dan Batusari Palmerah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada cerita di balik nama sebuah jalan. Ternyata nama Jalan Batusari, Palmerah, Jakarta Barat, memiliki kisah pribadi dengan Addie Muljadi Sumaatmadja atau biasa dikenal Addie MS .
Dalam akun Twitter @addiems, musisi ternama ini menceritakan bahwa sosok ayahnya adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia. Jika almarhum sang ayah, Bandi Sumaatmadja masih hidup hari ini usianya sudah menginjak 97 tahun.
Baca juga: Jokowi Disuntik Vaksin, Addie MS Beri Pujian: Selalu Berani Ambil Risiko
"Seharusnya hari ini Papa berusia 97 tahun. Meski Papa bukan jenderal, aku bangga padanya sebagai pejuang kemerdekaan," tulis Addie melalui akun Twitternya @addiems, Selasa (13/4/2021).
Semasa berjuang mempertahankan kemerdekaan, almarhum Bandi dianugerahi sejumlah penghargaan atas jasa-jasanya seperti tanda jasa pahlawan Bintang Gerilya, Satya Lencana Perang Kemerdekaan, dan Satya Lencana GOM ke-1.
"Kakak dari Papa gugur diterjang peluru di Semarang saat berjuang bersamanya. Beruntung Papa selamat, sehingga aku bisa hadir di dunia, menikmati hasil perjuangan Papa bersama berjuta pejuang lainnya," sambung Addie.
Setelah menikah, Bandi mendirikan pabrik ubin teraso PT Batusari menyuplai lantai teraso gedung-gedung di Jalan Sudirman seperti Sarinah, Hotel Sahid, dan bangunan lainnya di Jakarta. Dari pernikahan itu, Bandi dikaruniai delapan anak.
"Sayangnya, delapan anaknya tidak ada yang berminat untuk meneruskan usaha Papa. Kini nama Batusari diabadikan menjadi nama jalan di lokasi pabrik tersebut di daerah Palmerah," ujarnya.
Saat Bandi masih hidup, Addie menuturkan ayahnya sempat menentang keinginannya menjadi musisi. Namun, dia jalan terus dengan niat untuk menjadi musisi. Bahkan, penolakan itu menjadi semangat baginya untuk lebih memacu diri.
Baca juga: Sungkem ke Habib Luthfi, Addie MS: Dakwahnya Sejuk dan Santun
"Meski awalnya menentangku hidup sebagai seniman. Ternyata itu malah menjadi cambuk untuk membuktikan bahwa aku bisa hidup sebagai musisi. Thanks for the challenge, Pa. Selamat ulang tahun, Papa. Semoga selalu ada lilin yang menerangi Papa di surga. Amiin ya robbal alamiin," ucapnya.
Cuitan Addie MS mendapat respons positif dari warganet yang terharu dengan kisah perjuangan ayahnya. Salah seorang netizen Huans.Ikiaku @Huans2Huans malah fokus pada nama Jalan Batusari di Palmerah.
"Oh gituu. Baiklah. Jadi tahu nama Batusari di daerah Palmerah berawal dari pabrik ubin teraso," katanya.
Dalam akun Twitter @addiems, musisi ternama ini menceritakan bahwa sosok ayahnya adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia. Jika almarhum sang ayah, Bandi Sumaatmadja masih hidup hari ini usianya sudah menginjak 97 tahun.
Baca juga: Jokowi Disuntik Vaksin, Addie MS Beri Pujian: Selalu Berani Ambil Risiko
"Seharusnya hari ini Papa berusia 97 tahun. Meski Papa bukan jenderal, aku bangga padanya sebagai pejuang kemerdekaan," tulis Addie melalui akun Twitternya @addiems, Selasa (13/4/2021).
Semasa berjuang mempertahankan kemerdekaan, almarhum Bandi dianugerahi sejumlah penghargaan atas jasa-jasanya seperti tanda jasa pahlawan Bintang Gerilya, Satya Lencana Perang Kemerdekaan, dan Satya Lencana GOM ke-1.
"Kakak dari Papa gugur diterjang peluru di Semarang saat berjuang bersamanya. Beruntung Papa selamat, sehingga aku bisa hadir di dunia, menikmati hasil perjuangan Papa bersama berjuta pejuang lainnya," sambung Addie.
Setelah menikah, Bandi mendirikan pabrik ubin teraso PT Batusari menyuplai lantai teraso gedung-gedung di Jalan Sudirman seperti Sarinah, Hotel Sahid, dan bangunan lainnya di Jakarta. Dari pernikahan itu, Bandi dikaruniai delapan anak.
"Sayangnya, delapan anaknya tidak ada yang berminat untuk meneruskan usaha Papa. Kini nama Batusari diabadikan menjadi nama jalan di lokasi pabrik tersebut di daerah Palmerah," ujarnya.
Saat Bandi masih hidup, Addie menuturkan ayahnya sempat menentang keinginannya menjadi musisi. Namun, dia jalan terus dengan niat untuk menjadi musisi. Bahkan, penolakan itu menjadi semangat baginya untuk lebih memacu diri.
Baca juga: Sungkem ke Habib Luthfi, Addie MS: Dakwahnya Sejuk dan Santun
"Meski awalnya menentangku hidup sebagai seniman. Ternyata itu malah menjadi cambuk untuk membuktikan bahwa aku bisa hidup sebagai musisi. Thanks for the challenge, Pa. Selamat ulang tahun, Papa. Semoga selalu ada lilin yang menerangi Papa di surga. Amiin ya robbal alamiin," ucapnya.
Cuitan Addie MS mendapat respons positif dari warganet yang terharu dengan kisah perjuangan ayahnya. Salah seorang netizen Huans.Ikiaku @Huans2Huans malah fokus pada nama Jalan Batusari di Palmerah.
"Oh gituu. Baiklah. Jadi tahu nama Batusari di daerah Palmerah berawal dari pabrik ubin teraso," katanya.
(jon)