Kolaborasi PT Taisho-Universitas Pancasila di Bidang Pendidikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kolaborasi antara lembaga pendidikan dan dunia usaha serta dunia industri menjadi hal yang wajib untuk dilakukan. Dunia pendidikan dengan dunia usaha dan industri bersinergi untuk menciptakan karya yang berguna bagi kemajuan bangsa.
Mewujudkan hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang saat ini sedang dijajaki oleh perguruan tinggi di seluruh Indonesia, salah satunya Universitas Pancasila (UP).
Baca juga: Fakultas Hukum Universitas Pancasila Siap Go Internasional
Dalam rangka pengembangan kerja sama dan implementasi MBKM, UP melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk yang merupakan pelaku dunia industri dalam bidang kefarmasian dan kesehatan.
Wakil Rektor Bidang Akademik Sri Widyastuti mengatakan, kerja sama ini merupakan upaya lembaga pendidikan untuk mengisi peran nyata UP berkolaborasi, bersinergi dengan dunia industri. “Dengan PT Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk salah satunya yang telah berkontribusi kepada masyarakat dalam bidang kefarmasian dan kesehatan di Indonesia,” ujarnya, Sabtu (20/3/2021).
Baca juga: Perluas Organisasi, Mathla'ul Anwar Bertekad Terus Perbanyak Lembaga Pendidikan
General Manager PT Taisho, Toshiyuki Ishii menuturkan kerja sama ini merupakan komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat melalui tanggung jawab sosial. UP memiliki program untuk berkontribusi terhadap pembangunan kebutuhan desa yang ada di Indonesia. PT Taisho berharap melalui CSR ini dapat bersama-sama memberikan manfaat demi kemajuan bangsa.
“Dalam kerja sama ini PT Taisho menyerahkan CSR kepada Universitas Pancasila dalam rangka mendukung kegiatan pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Universitas Pancasila guna terus menghasilkan karya yang berguna bagi pendidikan dan kemajuan bangsa,” katanya.
Lihat Juga: Janji Pramono di Pendidikan: Wajib Belajar 12 Tahun hingga Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer
Mewujudkan hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang saat ini sedang dijajaki oleh perguruan tinggi di seluruh Indonesia, salah satunya Universitas Pancasila (UP).
Baca juga: Fakultas Hukum Universitas Pancasila Siap Go Internasional
Dalam rangka pengembangan kerja sama dan implementasi MBKM, UP melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk yang merupakan pelaku dunia industri dalam bidang kefarmasian dan kesehatan.
Wakil Rektor Bidang Akademik Sri Widyastuti mengatakan, kerja sama ini merupakan upaya lembaga pendidikan untuk mengisi peran nyata UP berkolaborasi, bersinergi dengan dunia industri. “Dengan PT Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk salah satunya yang telah berkontribusi kepada masyarakat dalam bidang kefarmasian dan kesehatan di Indonesia,” ujarnya, Sabtu (20/3/2021).
Baca juga: Perluas Organisasi, Mathla'ul Anwar Bertekad Terus Perbanyak Lembaga Pendidikan
General Manager PT Taisho, Toshiyuki Ishii menuturkan kerja sama ini merupakan komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat melalui tanggung jawab sosial. UP memiliki program untuk berkontribusi terhadap pembangunan kebutuhan desa yang ada di Indonesia. PT Taisho berharap melalui CSR ini dapat bersama-sama memberikan manfaat demi kemajuan bangsa.
“Dalam kerja sama ini PT Taisho menyerahkan CSR kepada Universitas Pancasila dalam rangka mendukung kegiatan pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Universitas Pancasila guna terus menghasilkan karya yang berguna bagi pendidikan dan kemajuan bangsa,” katanya.
Lihat Juga: Janji Pramono di Pendidikan: Wajib Belajar 12 Tahun hingga Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer
(jon)