Dijadikan Tempat Esek-esek, Pemkot Tangerang Ancam Tutup Hotel Alona

Jum'at, 19 Maret 2021 - 22:06 WIB
loading...
Dijadikan Tempat Esek-esek, Pemkot Tangerang Ancam Tutup Hotel Alona
Sejumlah sepeda motor tampak terparkir di depan Hotel Alona, Kreo, Larangan, Kota Tangerang. Foto: Hasan Kurniawan/SINDOnews
A A A
TANGERANG - Hotel artis Cynthiara Alona , di Jalan Kompleks Deplu, Jalan Lestari, No 29A, RT03/01, Kreo, Larangan, Kota Tangerang, masih beroperasi melayani sewa kamar dan prostitusi terselubung.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang pun akan bertindak tegas melakukan penutupan. Namun, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak kepolisian, untuk mengetahui sejauh mana praktik esek-esek di hotel melati itu.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, jika hotel tersebut benar dijadikan tempat prostitusi maka akan dilakukan pencabutan izin hotel.

"Ya, kami akan lihat perkembangan kasus pidananya, jika ada peran dari si hotel (dalam prostitusi), kita bisa cabut izinnya. Kami akan berkoordinasi dulu dengan pihak kepolisian," kata Arief kepada SINDOnews di Puspemkot Tangerang, Jumat (19/3/2021) sore.

Dilanjutkan dia, hotel tidak boleh menjadi tempat mesum di Kota Tangerang. Sosialisasi larangan hotel jadi tempat mesum pun giat dilakukan jajarannya. Tidak hanya itu, Arief juga melarang prostitusi ada di kota seribu industri dan jasa itu.

"Tetapi para PSK selalu memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan menjajajakan diri melalui online dengan aplikasi MiChat di hotel-hotel," ungkapnya.

Pihaknya berjanji, akan melakukan pemberian sanksi terberat jika hotel itu terbukti bersalah melakukan praktik prostitusi terselubung. Dirinya pun tidak akan segan-segan mencabut izin operasional hotel itu.

Sementara itu, sejak digerebek pada pada Selasa 16 Maret 2021, Hotel Alona masih tetap beroperasi. Tidak ada garis polisi di lokasi hotel. Sejumlah tamu pun masih tampak terlihat keluar masuk. Tampak, motor tamu parkir berjejer di halaman hotel.

Saat SINDOnews ke lokasi, tampak hotel terlihat kusam dari luar. Cat pada tembok terlihat memudar. Pada sisi kanan, terdapat ruang kecil keamanan. Untuk masuk ke hotel, tidak ada papan nama atau penunjuk jalan. Akses jalan pun tampak sempit.

Dari kaca pintu masuk, terdapat kertas bertuliskan "Tutup." Tetapi saat Sindonews masuk ke dalam hotel, tampak resepsionis wanita sudah menunggu. Wajahnya terlihat gelisah dan masih cemas.

"Iyah, masih buka. (Pesan kamar) Bisa," kata wanita penunggu meja resepsionis itu dari balik meja.

Saat ditanyakan lebih jauh soal pemesanan kamar dan lainnya, resepsionis itu menyerahkan kepada seorang pria berambut sebahu. Pria ini terkesan yang mengatur lalu lintas tamu hotel. Saat tengah berbicara, tampak seorang wanita dewasa melintas.

Wanita itu mengenakan pakaian cukup seksi dan memakai makeup, dengan potongan rambut dikuncir kuda. Obrolan pun berlanjut mengenai sewa kamar. Tetapi diarahkan agar memesan lewat aplikasi.

"(Tidak nyaman) Bisa. Lewat aplikasi saja. Langsung ke OYO. Jangan lewat Travelloka, nanti kena potongan. Satu kamar bisa untuk dua orang dewasa. Bertiga dengan anak kandung bisa," paparnya.

Meski dari luar tampak tutup, namun aktivitas sewa kamar di hotel ini masih berlangsung. Begitupun dengan praktik prostitusinya. Diduga, hotel ini tidak hanya menyediakan tempat prostitusi online. Tetapi juga teman kencan untuk tamu yang menginap.

Untuk menyembunyikan hotelnya, Alona diduga telah bekerjasama dengan OYO. Sehingga, dalam laman pencari penginapan, nama hotel yang terdaftar OYO 90202. Namun, warga sekitar mengenal hotel itu hotel Alona yang menyediakan jasa esek-esek.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1274 seconds (0.1#10.140)