Inovasi Hadapi Pandemi COVID-19, Warga Cilincing Patungan Hadirkan ATM Beras
loading...
A
A
A
JAKARTA - ATM Beras hadir di lingkungan masyarakat Jalan Cilincing Baru Gang II, RT 011/RW 02, Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara. ATM Beras ini sebagai bentuk ketahanan pangan di masa Pandemi Covid-19.
Lurah Cilincing Sugiman menuturkan bahwa kehadiran ATM Beras ini untuk mengembangkan program ketahanan pangan masyarakat. "Sebagai bentuk inovasi dalam pemenuhan kebutuhan pangan akibat Pandemi COVID-19 bagi warga kurang mampu," ucap Sugiman saat meresmikan ATM Beras, Selasa (16/3/2021).
Sugiman menerangkan, proses awalnya berasal dari musyawarah pengurus lingkungan untuk menciptakan ketahanan pangan di wilayahnya untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak COVID-19.
"Berdasarkan hasil musyawarah Ketua RW, RT, kader Jumantik dan Dasawisma, akhirnya didapatkan ide ATM beras untuk para lansia, jompo dan warga tidak mampu. Donaturnya para pengurus," ungkapnya.
Adapun cara untuk menggunakan mesin ATM Beras ini, warga dapat menempelkan kartu pada mesin. Dalam proses pengambilan, ATM baru melayani 50 warga tiap hari. Dan prosesnya akan diawasi pengurus RT/RW. Hal ini untuk mencegah adanya kecurangan warga.
Dalam program ATM Beras ini para lansia, orang jompo dan warga tidak mampu dapat menikmati ATM Beras tersebut gratis sebanyak dua kali pengambilan sebulan.
"Nantinya orang-orang terpilih tersebut dapat mengambil beras dua kali per bulan dengan setiap pengambilan mendapatkan tiga kilogram beras," tutur Sugiman.
Sugiman berharap dengan adanya ATM Beras ini dapat menarik sekaligus membuka hati para donatur lain untuk membantu tumbuh kembang dan kelanjutannya.
"Tujuannya agar semakin banyak ATM Beras yang dimiliki, tentunya akan semakin banyak lagi warga penerima manfaat," tutupnya.
Lurah Cilincing Sugiman menuturkan bahwa kehadiran ATM Beras ini untuk mengembangkan program ketahanan pangan masyarakat. "Sebagai bentuk inovasi dalam pemenuhan kebutuhan pangan akibat Pandemi COVID-19 bagi warga kurang mampu," ucap Sugiman saat meresmikan ATM Beras, Selasa (16/3/2021).
Sugiman menerangkan, proses awalnya berasal dari musyawarah pengurus lingkungan untuk menciptakan ketahanan pangan di wilayahnya untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak COVID-19.
"Berdasarkan hasil musyawarah Ketua RW, RT, kader Jumantik dan Dasawisma, akhirnya didapatkan ide ATM beras untuk para lansia, jompo dan warga tidak mampu. Donaturnya para pengurus," ungkapnya.
Adapun cara untuk menggunakan mesin ATM Beras ini, warga dapat menempelkan kartu pada mesin. Dalam proses pengambilan, ATM baru melayani 50 warga tiap hari. Dan prosesnya akan diawasi pengurus RT/RW. Hal ini untuk mencegah adanya kecurangan warga.
Dalam program ATM Beras ini para lansia, orang jompo dan warga tidak mampu dapat menikmati ATM Beras tersebut gratis sebanyak dua kali pengambilan sebulan.
"Nantinya orang-orang terpilih tersebut dapat mengambil beras dua kali per bulan dengan setiap pengambilan mendapatkan tiga kilogram beras," tutur Sugiman.
Sugiman berharap dengan adanya ATM Beras ini dapat menarik sekaligus membuka hati para donatur lain untuk membantu tumbuh kembang dan kelanjutannya.
"Tujuannya agar semakin banyak ATM Beras yang dimiliki, tentunya akan semakin banyak lagi warga penerima manfaat," tutupnya.
(thm)